Kategori

Mengenal Apa Itu Defisit Kalori yang Bantu Bentuk Tubuh Ideal

Sumber: istockphoto

Seperti yang banyak diketahui orang-orang bahwa dalam membentuk tubuh yang ideal, olahraga menjadi kunci utama untuk mewujudkannya. Di samping itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi juga harus seimbang karena menjadi sumber kalori untuk tubuh. Hal ini untuk membantu tubuh membentuk tidak hanya kesehatan, namun juga bentuk dari setiap bagian tubuh yang tampak ideal dan proporsional.

Bagi kamu yang mungkin sudah rajin berolahraga, namun masih belum mencapai bentuk yang diinginkan, apa itu defisit kalori mungkin menjadi hal penting yang terlewatkan. Kemungkinan kamu masih mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan kalori tinggi sehingga membuat tubuh sulit membentuk.

Lalu, apa itu defisit kalori benar-benar bisa memberikan dampak besar bagi tubuh? Daripada penasaran, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Defisit Kalori?
Pada dasarnya, defisit kalori merupakan pola makan dengan konsumsi lebih sedikit kalori jika dibandingkan kebutuhan harian tubuh setiap orang. Ketika defisit kalori konsisten dilakukan, maka cara ini sangat efektif dalam mengurangi berat badan. Sederhananya, tubuh dipaksa untuk bekerja lebih efisien menggunakan jumlah energi lebih kecil.

Contoh mudahnya yaitu kebutuhan kalori harian seseorang mencapai 1.800 kkal, namun ia hanya mengonsumsi 1.500 kkal per hari. Pada kondisi ini, maka orang tersebut berhasil menciptakan kalori defisit mencapai 300 kkal. Defisit kalori ini juga sesuai dengan bagaimana tubuh bekerja karena setiap hari tubuh membutuhkan energi untuk beraktivitas sehingga berkurangnya makanan sebagai sumber kalori membuat tubuh mencari sumber energi lain.

Lalu tubuh akan memanfaatkan cadangan lemak sebagai sumber energi pengganti yang tersimpan di beberapa area meliputi perut, paha, atau pinggul. Ketika cadangan lemak terbakar menjadi energi, maka proses ini memicu adanya penurunan berat badan. Menurut Dewi Virdianti selaku Health Communicator Kalbe Nutritionals, defisit kalori menjadi pilihan diet tepat karena menggunakan sejumlah pengaturan pola makan yang lebih berimbang.

Sumber: istockphoto

Cara Menghitung Kalori yang Dibutuhkan Tubuh
Untuk memulai apa itu defisit kalori, maka kamu bisa menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk menentukan jumlah kalori yang perlu dikurangi tanpa harus mengganggu fungsi tubuh. Adapun perhitungan ini sebagai dasar utama pada proses penurunan berat badan yang menjadi lebih terarah dan tetap aman.

Mengingat, setiap orang memiliki kebutuhan kalori berbeda yang bergantung pada berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas harian. Langkah awal perhitungan bisa dimulai dengan mencari BMR alias Basal Metabolic Rate yaitu jumlah energi yang dibutuhkan tubuh ketika istirahat. Rumusnya berbeda bagi pria dan wanita seperti berikut:

  • Wanita,BMR = 655.1 + (9.563 × berat badan) + (1.850 × tinggi badan) – (4.676 × usia).
  • Pria,BMR = 66.47 + (13.75 × berat badan) + (5.003 × tinggi badan) – (6.75 × usia).

Setelah mendapatkan hasil BMR, langkah selanjutnya yaitu mencari koefisien dari aktivitas fisik. Ketika seseorang aktif beraktivitas, maka kebutuhan energinya semakin besar. Nilainya berkisar dari 1,1 atau hampir tidak pernah bergerak, 1,2 dengan sebagian besar duduk namun tetap beraktivitas ringan, dan 1,4 dengan aktivitas berat serta rutin berolahraga 3 sampai 4 kali seminggu.

Setelah kedua perhitungan berhasil dilakukan, maka lanjut menghitung kebutuhan energi harian kamu menggunakan rumus (BMR + TEF) × koefisien aktivitas. TEF atau Thermic Effect of Food merupakan energi yang dibutuhkan tubuh dalam mencerna makanan atau sekitar 10% dari jumlah keseluruhan BMR.

Dengan begitu, kamu dapat mulai menyusun pola makan menjadi lebih akurat dan efektif sebagai bagian dari apa itu defisit kalori.

Baca juga: Apa Itu Massa Otot dan Bagaimana Cara Meningkatkan Massa Otot?

Tips Menjalankan Defisit Kalori Secara Tepat
Setelah memahami apa itu defisit kalori dan cara menjalankannya, kamu bisa mulai dengan mengetahui sejumlah tips berikut ini:

  • Mulai mencatat asupan makanan harian yang dikonsumsi untuk membuat tubuh tanpa disadari melakukan underestimation.
  • Mengonsumsi makanan bervolumetinggi sehingga membuat tubuh bisa mengirim sinyal ke otak bahwa sudah dalam kondisi kenyang seperti buah atau sayuran. Contoh mudahnya dengan mengganti 1 batang cokelat yang memiliki berat 27 gram mengandung 130 kalori dengan bobot setara yaitu 565 gram daun bayam.
  • Kombinasikan dengan olahragarutin agar proses menurunkan berat badan secara jangka panjang lebih efektif terwujud.

Sumber: istockphoto

Manfaat Defisit Kalori
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan dari defisit kalori sendiri berkaitan dengan membantu proses penurunan berat badan sekaligus membentuk tubuh yang ideal. Untungnya, bukan hanya berat badan yang menurun, namun ada sejumlah manfaat lainnya ketika kamu memutuskan untuk melakukan defisit kalori. Adapun sejumlah manfaat defisit kalori yang dimaksud sebagai berikut:

  • Dapat meningkatkan sensitivitas insulindalam tubuh menjadi lebih efisien khususnya bagi mereka yang mengalami resistensi insulin dan mencegah terjadinya penyakit diabetes tipe 2 karena tubuh mengonsumsi lebih sedikit kalori serta membuat kadar gula darah lebih stabil.
  • Risiko penyakit kardiovaskular yang menurun karena kadar lemak tubuhkhususnya lemak visceral yang biasa mengelilingi organ vital yaitu jantung berkurang dengan aliran darah tetap lancar.
  • Metabolisme tubuh meningkat karena terangsang untuk menggunakan sumber energi cadangan seperti lemak dalam memenuhi kebutuhan energi sehingga proses mengolah energi menjadi lebih efisien. Apalagi tubuh akan membangun otot dan mengurangi lemak.
  • Energi dan mood menjadi lebih terjaga karena asupan makanan yang dikonsumsi lebih bernutrisi, mengandung vitamin, hingga mineral untuk memproduksi hormon serotonin maupun dopamin yang membuat suasana hati lebih terjaga dan bahagia.

Dengan mengetahui apa itu defisit kalori beserta manfaat yang dirasakan ketika menjalankannya, kamu akan merasakan dampak positifnya langsung ke tubuh. Kamu akan merasa lebih berenergi, tidak mudah ngantuk, fokus, sehat, dan bentuk tubuh yang semakin ideal. Apalagi jika dibarengi dengan olahraga secara rutin, maka hasil yang kamu dapat menjadi lebih maksimal.

Salah satu olahraga yang bisa dipilih adalah latihan angkat beban di gym. Latihan angkat beban sendiri memberikan manfaat lebih baik khususnya bagi kamu yang ingin mengurangi berat badan sekaligus membentuk otot. Tentunya, aktivitas olahraga ini semakin maksimal ketika kamu menggunakan gadget pendukung, salah satunya adalah smartwatch.

Kamu bisa memilih smartwatch yang didukung spesifikasi dan fitur mumpuni untuk olahraga seperti Garmin Instinct 2. Jika tertarik, kamu bisa mendapatkannya secara online melalui Urban Republic. Caranya dengan mengunjungi website resmi Urban Republic. Jadi tunggu apalagi? Yuk, temukan produk smartwatch impianmu secara mudah hanya di Urban Republic, sekarang.

Baca juga: Sejumlah Olahraga untuk Pekerja Kantoran agar Tetap Bugar


Diunggah Pada : 12 Nov 2025 | Kategori LIFESTYLE
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.