Kategori

8 Cara Mengolah Daging Kurban Agar Lebih Sehat dan Empuk

Sumber: Epicurious

Hari raya Idul Adha biasanya identik dengan momen berbagi daging kurban dan menikmati santapan daging dengan berbagai cara, seperti dibuat menjadi gulai, sate, hingga tongseng. Setiap keluarga biasanya punya cara mengolah daging kurban yang berbeda-beda sesuai dengan tradisi atau seleranya. Namun, kamu juga perlu memahami cara mengolah dan memasak daging secara tepat agar teksturnya empuk dan terhindar dari risiko munculnya penyakit.

Mengolah daging kurban secara sehat bukan berarti mengorbankan rasa. Dengan teknik yang tepat, kamu juga tetap bisa menikmati kelezatan daging sekaligus menjaga kualitas gizinya. Ada sejumlah langkah yang perlu diperhatikan saat mengolah daging kurban, seperti memotong lemak berlebih, metode pemasakan rendah minyak, hingga porsi garam. Nah, berikut ini sejumlah cara mengolah daging kurban secara sehat yang wajib diperhatikan.

Potong Daging Berlawanan dengan Arah Serat
Salah satu teknik dasar yang terkadang diabaikan saat mengolah daging kurban adalah cara memotongnya. Kamu bisa memotong daging berlawanan arah serat untuk mendapatkan tekstur daging yang lebih empuk saat dimasak dan lebih mudah dikunyah. Hal ini sangat berguna jika kamu sedang mengolah bagian daging yang biasanya cenderung lebih alot seperti sengkel atau paha.

Selain membuat daging lebih nyaman dimakan, teknik ini juga bisa membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan. Potongan yang lebih lembut mempermudah kerja gigi dan lambung, terutama bagi anak-anak dan lansia. Jadi sebelum memasak daging kurban, luangkan waktu sejenak untuk memperhatikan arah seratnya. Meski tampak sederhana, teknik memotong daging berlawanan arah serat bisa membuat masakanmu terasa jauh lebih nikmat dan sehat.

Daging_KurbanSumber: Chicago Steak Company

Buang Selaput Putih dan Singkirkan Semua Lapisan Lemak
Saat membersihkan daging kurban, kamu mungkin pernah melihat lapisan putih yang menempel pada permukaan daging. Bagian yang disebut connective tissue atau selaput putih ini biasanya terdapat pada daging kambing. Hal inilah yang membuat tekstur daging menjadi alot dan sulit matang secara merata. Terlebih lagi rasanya juga bisa mengganggu dan membuat bumbu sulit meresap pada daging secara sempurna.

Selain itu, kamu juga bisa menyingkirkan semua lapisan lemak pada daging agar lebih sehat bagi jantung dan tingkat kolesterolmu. Oleh karena itu, sebelum mulai memasak daging, sebaiknya singkirkan dulu lapisan lemak yang menempel di bagian luar maupun sela-sela otot. Kamu bisa mengenalinya dari warna putih kekuningan dan teksturnya yang lebih lunak dibandingkan daging merah.

Marinasi dengan Nanas
Salah satu cara mengolah daging kurban agar bertekstur empuk dan sehat adalah dengan melakukan marinasi dengan nanas. Buah nanas diketahui punya kadar asam yang ampuh melunakkan serat-serat daging. Caranya pun mudah, kamu hanya perlu memarut dan menghaluskan nanas secukupnya, lalu balurkan nanas ke daging dan diamkan sekitar 15–30 menit sebelum dimasak.

Selain bikin tekstur daging lebih empuk, marinasi dengan nanas juga bisa menambahkan sentuhan rasa manis-asam yang menyegarkan pada daging. Hal ini sangat cocok jika kamu ingin memasak sate, semur, atau tumisan daging kurban dengan cita rasa yang berbeda. Lebih penting lagi, teknik ini jauh lebih sehat daripada menggunakan bahan kimia pelunak daging atau memasak dalam waktu lama dengan banyak minyak.

Baca juga: Simak Sejumlah Cara Menyimpan Daging Kurban, Cegah Cepat Basi

Gunakan Bumbu Alami untuk Masak daging, HIndari Penyedap Instan
Daging kurban terutama kambing biasanya punya aroma perengus yang bahkan masih akan tetap tercium meski sudah dimasak. Nah, salah satu cara menghilangkan baunya ini adalah dengan memakai rempah-rempah atau bumbu alami, seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, jahe, kemiri, hingga lengkuas. Apalagi rempah-rempah ini bukan hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga punya khasiat menyehatkan bagi tubuh seperti meningkatkan imun sampai membantu melancarkan sistem pencernaan.

Selain itu, menggunakan bumbu alami juga dapat membantu kamu untuk mengontrol kadar garam dan gula dalam masakan. Hal ini terbilang sangat penting untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung, terutama jika kamu memasak daging kurban dalam jumlah yang besar.

Daging_KurbanSumber: Harvesting Nature

Masak Daging dengan Metode 5-30-7 dan Kurangi Minyak
Metode 5-30-7 adalah salah satu tips memasak daging kurban yang bukan hanya bikin empuk, tetapi juga bikin hidangan jadi lebih sehat. Caranya cukup sederhana, kamu bisa merebus daging selama 5 menit, lalu buang air rebusan pertama yang biasanya mengandung sisa darah dan kotoran, lalu rebus kembali selama 30 menit dengan air baru agar teksturnya lebih lunak dan tidak bau. Setelah itu, lanjutkan masak daging selama 7 menit dengan bumbu dan bahan masakan pilihanmu.

Teknik memasak yang satu ini bisa membantu mengurangi lemak jenuh dan membuat daging lebih bersih sebelum diolah lebih lanjut. Selain teknik merebus berulang, kamu juga sebaiknya mengurangi penggunaan minyak berlebih, terutama saat menumis atau menggoreng. Pilih metode memasak seperti dipanggang, dikukus, atau ditumis dengan sedikit minyak zaitun atau kelapa. Selain menyehatkan, cara ini juga menjaga rasa asli daging kurban tetap terasa nikmat tanpa tambahan lemak yang bikin berat badan naik.

Jangan Cuci Daging Saat Ingin Disimpan
Meskipun terlihat lebih bersih, mencuci daging sebelum disimpan justru bisa memicu pertumbuhan bakteri. Air yang digunakan untuk mencuci daging dapat menyebarkan mikroorganisme ke permukaan daging dan wadah sekitarnya, lalu mempercepat proses pembusukan saat dibekukan. Jika kamu belum berniat langsung mengolahnya, sebaiknya simpan daging dalam kondisi segar tanpa dicuci terlebih dahulu.

Simpan Daging Kurban di Freezer
Menyimpan daging kurban di freezer adalah langkah penting untuk menjaga kesegaran dan mencegah pembusukan. Suhu dingin akan memperlambat aktivitas bakteri dan enzim yang bisa merusak kualitas daging. Idealnya, daging dibagi dalam porsi kecil sesuai kebutuhan memasak, lalu dibungkus rapat dengan plastik kedap udara atau dimasukkan ke wadah tertutup. Dengan begitu, kamu bisa mengambil seperlunya tanpa harus mencairkan semua stok daging sekaligus.

Pastikan freezer pada kulkas memiliki suhu stabil di bawah -18°C untuk penyimpanan jangka panjang. Hindari membuka tutup freezer terlalu sering agar suhu tetap terjaga. Bila disimpan dengan benar, daging kurban bisa bertahan hingga berbulan-bulan tanpa kehilangan kualitas rasa dan teksturnya.

Bungkus Daging dengan Daun Pepaya
Seperti halnya nanas, daun pepaya juga punya kadar asam yang dikenal mampu membuat daging jadi lebih empuk. Salah satu cara mengolah daging kurban agar lebih sehat dan empuk adalah dengan membungkusnya menggunakan daun pepaya. Setelah dibungkus, kamu bisa membiarkannya selama satu jam agar tekstur daging terasa lebih empuk setelah dimasak. Namun, jangan membungkus daging dengan daun pepaya terlalu lama karena akan terasa pahit atau getir.

Nah, itu dia sejumlah cara mengolah daging kurban agar lebih sehat dan terasa empuk. Jangan lupa untuk melengkapi kebutuhan memasak kamu yang berkualitas dengan penawaran harga terbaik hanya di Urban Republic. Salah satunya adalah Samsung MS23K Microwave Solo yang punya fitur Quick Defrost yang mampu mencairkan bahan makanan dengan lebih cepat dan merata, termasuk daging kurban.

Hal itu turut dilengkapi lagi dengan fitur Keep Warm yang dapat membantu menghangatkan banyak hidangan pada suhu yang tepat tanpa terlalu banyak memasak. Beruntungnya, kamu bisa membeli Samsung MS23K Microwave Solo dengan penawaran harga lebih terjangkau melalui Urban Republic. Caranya, kunjungi situs resmi Urban Republic atau download aplikasinya sekarang juga. Yuk, segera temukan produk gadget canggih impianmu sekarang hanya di Urban Republic!

Baca juga: 5 Menu Makanan Lebaran Tanpa Santan yang Sehat dan Enak


Diunggah Pada : 3 Jun 2025 | Kategori LIFESTYLE
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.