Sumber: New Scientist
Intermittent Fasting kini menjadi salah satu metode diet yang sedang tren atau populer di kalangan banyak orang. Dengan metode diet yang cukup sederhana, banyak orang yang kemudian mencoba menjalankan program diet Intermittent Fasting untuk menurunkan berat badan serta meningkatkan kebugaran tubuh. Sayangnya, tidak sedikit orang yang justru melakukan kesalahan diet Intermittent Fasting sehingga hasil yang ditargetkan tidak tercapai.
Diet Intermittent Fasting sendiri berfokus pada pembagian waktu untuk berpuasa dan makan tanpa harus menentukan makanan apa saja yang harus dikonsumsi. Namun, sebagian orang malah tidak terlalu memperhatikan seberapa sehat makanan yang dikonsumsinya saat periode waktu makan tiba sehingga target program dietnya tidak tercapai. Nah, berikut ini sejumlah kesalahan diet Intermittent Fasting yang banyak dilakukan. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Konsumsi Makanan Junk Food atau Tidak Sehat Saat Periode Makan
Salah satu kesalahan diet Intermittent Fasting yang cukup sering dilakukan oleh banyak orang adalah mengonsumsi makanan junk food atau tidak sehat saat periode makan. Meskipun metode diet Intermittent Fasting lebih berfokus pada pembagian waktu berpuasa dan makan, tetapi tidak berarti kamu bisa mengonsumsi makanan apa saja dalam porsi yang tidak terkendali. Hal ini justru menyebabkan siklus kekurangan dan makan berlebihan yang kontraproduktif.
Kamu justru tetap harus memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi setelah berpuasa, seperti kandungan serat, protein, hingga lemak sehat. Saat menjalankan diet Intermittent Fasting, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lebih banyak serat dan protein untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, makanan manis atau makanan yang mengandung gula tinggi juga perlu dihindari karena akan mengganggu metabolisme tubuh. Hal itu juga membuat asupan kalori tubuh menjadi lebih banyak dari apa yang dibutuhkan sehingga justru merusak tujuan diet untuk menurunkan berat badan. Jadi, meskipun telah mengatur pembagian waktu berpuasa dan makan secara teratur, kamu tetap harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Sumber: Sky News
Porsi Makan yang Terlalu Sedikit
Salah satu kesalahan diet Intermittent Fasting yang sering kali dilakukan oleh banyak orang adalah mengonsumsi makanan dalam porsi yang terlalu sedikit. Meskipun diet ini bertujuan untuk mengurangi jumlah asupan kalori, bukan berarti kamu harus membatasi diri dengan porsi makan yang sangat kecil hingga membuat tubuh jadi kekurangan energi. Jika kamu makan terlalu sedikit, tubuh juga akan kekurangan asupan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kesalahan saat Intermittent Fasting ini akan berdampak buruk terhadap siklus metabolisme dan kesehatan tubuhmu secara keseluruhan. Terlebih lagi kamu juga akan lebih mudah mengalami kelelahan, pusin, atau kehilangan massa otot akibat kekurangan energi. Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan porsi konsumsi makanan sehat yang cukup dan seimbang.
Baca juga: Ikuti 5 Tips Diet Sehat ini untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Makan Terlalu Banyak Sekaligus Saat Periode Makan
Salah satu kesalahan saat Intermittent Fasting yang juga sering dilakukan oleh banyak orang adalah makan terlalu banyak saat periode makan. Setelah berpuasa selama berjam-jam, godaan untuk makan secara berlebihan tentunya menjadi sangat kuat. Masalahnya, dengan jendela makan yang terbatas, mengonsumsi makanan dalam jumlah besar secara sekaligus akan memberikan beban yang berlebihan pada sistem pencernaan.
Terlebih lagi makan dengan porsi berlebihan juga bisa menggagalkan tujuan utama dari diet Intermittent Fasting itu sendiri, yakni penurunan berat badan. Saat makan terlalu banyak, tubuh kamu akan menyimpan kelebihan asupan kalori dalam bentuk lemak yang justru akan menambah berat badan. Selain itu, makan berlebihan juga akan mendorong lonjakan gula darah yang nantinya akan diikuti dengan penurunan energi tubuh secara drastis.
Melakukan Intermittent Fasting Sebelum Punya Kebiasaan Diet Sehat
Mencoba Intermittent Fasting sebelum memiliki kebiasaan diet sehat atau mengonsumsi makanan sehat terlebih dahulu juga menjadi salah satu kesalahan yang banyak dilakukan. Sebelum memulai program diet Intermittent Fasting, pastikan kamu telah memiliki kebiasaan dasar pola makan yang sehat. Jika kamu memiliki pola makan yang buruk, program diet yang dijalankan justru tidak akan membawa manfaat bagi tubuh.
Kamu bisa mencoba menciptakan kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi protein dan berserat tinggi selama beberapa minggu sebelum mencoba diet Intermittent Fasting. Jika tidak memiliki kebiasaan pola makan sehat, kamu menjadi lebih mudah untuk kembali mengonsumsi makanan tidak sehat selama melakukan diet.
Sumber: Women’s Health Australia
Hanya Mengonsumsi Air Putih Saat Periode Puasa
Banyak orang yang menganggap bahwa hanya mengonsumsi air putih selama periode puasa merupakan cara terbaik saat sedang menjalankan program diet Intermittent Fasting. Meskipun air putih terbilang sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh, sebenarnya kamu tetap bisa mendapatkan manfaat tambahan dari minuman sehat lainnya, seperti teh herbal tanpa gula atau air kelapa alami yang dapat memberikan tambahan elektrolit dan mengandung antioksidan tinggi.
Terlebih lagi hanya mengandalkan asupan air putih juga membuat tubuh menjadi kurang terstimulasi karena tubuh kamu juga membutuhkan tambahan vitamin dan mineral selama berpuasa. Namun, pastikan kamu hanya mengonsumsi minuman rendah kalori, seperti teh hijau atau infused water dengan irisan buah yang bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh tanpa mengganggu proses puasamu.
Kekurangan Minum Air Putih Selama Berpuasa
Kesalahan diet Intermittent Fasting yang jarang disadari adalah kekurangan minum air putih selama periode berpuasa. Meskipun saat berpuasa kamu tidak bisa makan selama beberapa jam, tubuh kamu tetap perlu membutuhkan cairan untuk menjalankan berbagai fungsi tertentu. Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi tubuh yang nantinya akan mempengaruhi konsentrasi, energi, dan fungsi organ tubuh.
Makan Saat Jam Tengah Malam
Makan saat jam tengah malam menjadi salah satu kesalahan diet Intermittent Fasting yang sering dilakukan oleh banyak orang. Makan di tengah malam akan mengganggu ritme tubuh dan mengurangi manfaat dari diet itu sendiri. Hal itu akan mengganggu jam istirahat dan meningkatkan risiko penyakit berat, seperti diabetes, stroke, dan sejenisnya. Kebiasaan makan saat jam tengah malam biasanya disebabkan karena jam tidur yang kurang teratur.
Untuk membantu menjaga pola tidur kamu, smartwatch Garmin Venu 3 punya fitur Sleep Coach yang akan membantumu untuk memahami bagaimana pola tidur dan memberikan saran terbaik untuk memperbaikinya. Melal fitur Garmin Venu 3 ini, kamu akan mendapatkan skor tidur dan pelatihan yang telah dipersonalisasi untuk memahami berapa lama kebutuhan waktu tidur kamu dan bagaimana langkah yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kualitas tidur.
Nah, itu dia sejumlah kesalahan diet Intermittent Fasting yang jarang disadari saat sedang menjalankan jenis diet yang satu ini. Agar program diet kamu makin lancar, kamu bisa mengandalkan berbagai smartwatch terkini yang punya banyak fitur kesehatan canggih untuk membantu menunjang gaya hidup sehatmu. Beruntungnya, kamu bisa mendapatkan semua itu dengan penawaran harga spesial melalui Urban Republic.
Apalagi Urban Republic kini sedang mengadakan Promo SEMARAK Ramadan yang menghadirkan banyak produk gadget unggulan dengan potongan harga spesial buat kamu. Menariknya, melalui Promo SEMARAK Ramadan yang berlangsung selama 1 Maret hingga 4 April 2025 ini, kamu berkesempatan meraih penawaran terbatas diskon voucher hingga Rp 300 ribu.
Yuk, segera temukan produk gadget terbaik kamu melalui Urban Republic yang bikin kamu makin Semangat Raih Keuntungan melalui Promo SEMARAK. Caranya mudah, kamu hanya perlu mendaftarkan akun terlebih dahulu melalui situs resmi Urban Republic dan temukan gadget terbaik impianmu!
Baca juga: Ini Dia Sejumlah Tips Diet 90-30-50 yang Lagi Viral di TikTok