Kategori

Ketahui Jumlah Kalori dalam Tubuh dan Strategi Mengelolanya

Sumber: Fitness Reloaded

Kalori adalah konsep yang sering kali disorot dalam pembicaraan mengenai kesehatan tubuh. Namun, tidak semua orang menyadari bahwa kebutuhan kalori setiap individu dapat bervariasi secara signifikan. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan tujuan kesehatan menjadi penentu utama dalam menentukan kebutuhan jumlah kalori dalam tubuh manusia setiap harinya.

Perlu digarisbawahi bahwa mengetahui jumlah ideal kalori bukan hanya sekadar untuk menjaga berat badan. Unsur ini memainkan peran krusial guna menjaga keseimbangan energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Individu dengan gaya hidup yang sangat aktif membutuhkan asupan kalori yang lebih besar untuk mendukung kegiatan fisiknya yang intensif.

Selain itu, memahami kalori dalam makanan yang kamu konsumsi juga sangat krusial. Estimasi jumlah energi pada setiap sajian yang masuk ke dalam tubuhmu membantu dalam mengatur pola makan dengan lebih bijak. Lalu, apa saja hal yang perlu kamu ketahui terkait jumlah ideal kalori? Yuk, simak penjelasannya secara lengkap di artikel berikut ini.
 

Mengenal Konsep Kalori dengan Baik
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk mengerti dengan jelas apa itu kalori. Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur energi yang diberikan oleh makanan dan minuman kepada tubuh. Artinya, setiap benda yang masuk ke dalam tubuh membawa energi yang berasal dari kalori. 
 

Segala aktivitas yang kita lakukan, dari yang paling mendasar seperti bernapas hingga berolahraga, semuanya membutuhkan tenaga yang diperoleh dari kalori. Perlu diingat, kalori bukanlah musuh bagi badanmu. Sebaliknya, sumber energi ini berguna untuk menjaga fungsi-fungsi vital tubuh supaya tetap berjalan dengan baik. Tanpa kalori yang memadai, kamu akan kesulitan menjalani agenda harian secara optimal. Maka dari itu, memahami konsep kalori sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan dan keseimbangan tubuh.

Sumber: Jagran English
 

Jumlah Ideal Kalori yang Dibutuhkan Manusia
Dengan mengenal besaran kalori yang diperlukan, kamu menjadi lebih mudah menentukan asupan yang harus dikonsumsi setiap harinya. Berdasarkan usia dan tingkat aktivitas, jumlah energi yang diperlukan tentu bervariasi. Orang dewasa memiliki kebutuhan yang berbeda antara wanita dan pria. Wanita membutuhkan sekitar 1.600-2.400 kkal, tergantung pada tingkat aktivitas mereka. 
 

Sementara itu, pria dewasa membutuhkan lebih banyak kalori, yaitu 2.200-3.200 kkal per hari. Bagi remaja, kebutuhan kalori juga mengalami perubahan seiring pertambahan usia. Remaja wanita usia 13 tahun membutuhkan 1.600-2.200 kkal, sementara remaja pria di usia yang sama membutuhkan sekitar 2.000-2.600 kkal. 
 

Jumlah ini akan terus meningkat, di mana remaja wanita usia 14-18 tahun membutuhkan 1.800-2.400 kkal dan remaja pria membutuhkan 2.000-3.200 kkal. Di sisi lain, anak-anak mempunyai kebutuhan akan kalori yang lebih rendah dibanding orang dewasa dan remaja. Anak-anak usia 2-3 tahun membutuhkan 1.000-1.400 kkal per hari, sementara usia 4-8 tahun membutuhkan 1.200-2.000 kkal. Saat sudah semakin bertumbuh, anak perempuan umur 9-13 tahun memerlukan sekitar 1.400-2.200 kkal, sedangkan anak laki-laki pada usia yang sama membutuhkan 1.600-2.600 kkal.

Baca juga: Fitur Garmin Connect yang Siap Menemani Aktivitas Sehat
 

Faktor yang Berpengaruh pada Jumlah Kalori dalam Tubuh
Faktor utama yang sudah dijelaskan adalah usia dan jenis kelamin. Pria umumnya memiliki massa otot yang lebih banyak daripada wanita, sehingga cenderung membutuhkan lebih banyak kalori. Namun, wanita yang mengandung atau baru melahirkan membutuhkan jumlah energi yang banyak pula. 

Hal ini karena kehamilan dan menyusui telah membakar banyak kalori untuk mendukung pertumbuhan janin atau bayi. Kemudian, tingkat aktivitas fisik adalah faktor lain yang memengaruhi kebutuhan ini. Inidividu yang aktif dan rutin berolahraga memerlukan lebih banyak energi daripada mereka yang pasif secara fisik. Intensitas dan durasi kegiatan berkaitan erat dengan seberapa banyak kalori yang harus disuplai tubuh.
 

Lebih lanjut, tujuan kesehatan juga menjadi indikator ketiga dalam konteks ini. Seseorang yang ingin menurunkan berat badan perlu menciptakan defisit kalori dengan mengurangi asupannya, sedangkan mereka yang ingin menambah berat badan dan membangun otot memerlukan asupan kalori tambahan.
 

Terakhir yang tak kalah penting adalah faktor genetika dan metabolisme basal. Individu dengan metabolisme basal yang tinggi membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang lain dengan tingkat aktivitas yang sama. Dengan memperhatikan semua faktor ini, kamu dapat mengatur pola makan dan olahraga secara lebih cerdas untuk mencapai tujuan kebugaran dengan efektif.
 

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Kalori
Kelebihan kalori dalam badan merupakan masalah yang kerap terjadi akibat dari pola makan yang tidak seimbang. Ketika seseorang mengonsumsi kalori melebihi kebutuhannya, nutrisi tersebut cenderung disimpan dalam bentuk lemak. Hasilnya, penambahan berat badan yang signifikan dapat terjadi dan dapat berujung pada obesitas. 

Kondisi ini berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, misalnya diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Di sisi lain, kekurangan kalori dapat berdampak serius pada kesehatan. Selain menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat, kekurangan asupan sumber energi juga bisa menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral yang vital bagi kesehatan. Masalah seperti gangguan tulang, anemia, masalah gigi, dan gangguan kesuburan adalah beberapa contoh dampak negatif dari kurangnya kalori yang berlangsung dalam jangka panjang.

Sumber: HealthifyMe
 

Sumber Kalori dalam Makanan
Dalam dunia nutrisi, kamu perlu memahami bahwa satu porsi makanan dapat mengandung jumlah kalori yang berbeda dengan porsi makanan lain. Besaran kalori pada apa saja yang kamu konsumsi berasal dari nutrisi yang terkandung di dalamnya, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. 
 

Sebagai contoh, dalam 1 gram lemak terdapat sekitar 9 kalori, sementara 1 gram karbohidrat dan protein rata-rata mengandung sekitar 4 kalori. Hal ini menjelaskan mengapa makanan yang tinggi lemak cenderung mempunyai jumlah kalori yang lebih signifikan daripada makanan rendah lemak.
 

Saat mengonsumsi makanan atau minuman kemasan, label takaran kalori sering kali tertera di bagian belakang kemasan. Informasi takaran kalori ini sangat berguna untuk memastikan bahwa kamu tidak mengonsumsi kalori dalam jumlah berlebihan atau kekurangan. Dengan memperhatikan informasi tersebut, kita dapat mengatur jumlah kalori dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan tanpa mengalami masalah.
 

Nah, agar suplai kalori dalam dirimu semakin presisi berdasarkan keperluan, kamu bisa mengunduh aplikasi penghitung kalori seperti My Diet Coach, My Fitness Pal, dan Fat Secret. Menariknya, kamu juga dapat menggunakan smartwatch khusus olahraga yang mampu memantau kalorimu yang berhasil terbakar. Untuk memaksimalkan lifestyle bugar, kamu bisa menggunakan gadget berkualitas yang bisa didapatkan di Eraspace.
 

Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Belanja di sini juga memungkinkan kamu mendapatkan banyak keuntungan seperti poin MyEraspace yang didapat dan dikumpulkan untuk digunakan pada transaksi berikutnya. Tunggu apa lagi? Yuk, kunjungi Eraspace untuk mendapatkan perangkat impian kamu sekarang juga!
 

Baca juga: Intip 5 Rekomendasi Apple Watch Terbaik di Tahun 2024


Diunggah Pada : 27 Apr 2024 | Kategori LIFESTYLE
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.