Kategori

5 Akibat Begadang Tiap Malam, Terbawa Sejak Tahun Baru

Sumber: Chiku Cab

Begadang atau tidur larut malam sering kali dianggap hal yang biasa, terutama setelah momen perayaan seperti malam tahun baru. Banyak orang mengaitkannya dengan produktivitas, waktu untuk bersantai, atau sekadar mengejar hiburan yang tertunda. Namun, tahukah kamu bahwa akibat begadang tiap malam dapat berdampak serius jika dilakukan terus-menerus?

Tidur adalah kebutuhan dasar tubuh untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental. Ketika tubuh dipaksa berjaga lebih lama dari yang seharusnya, berbagai masalah kesehatan dapat muncul tanpa disadari. Artikel ini akan membahas 5 akibat begadang tiap malam yang perlu kamu waspadai. Dengan memahami risiko-risiko ini, semoga kamu bisa lebih bijak mengatur waktu istirahat dan menjaga kesehatanmu.

Memicu Obesitas
Akibat begadang tiap malam bukan hanya berdampak pada rasa lelah keesokan harinya, tetapi juga berpengaruh buruk terhadap berat badan. Kurang tidur akibat begadang dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yaitu ghrelin dan leptin.  Saat tubuh kekurangan tidur, hormon ghrelin yang bertugas meningkatkan rasa lapar akan meningkat.

Di sisi lain, hormon leptin yang memberi sinyal kenyang justru menurun. Ketidakseimbangan ini membuat tubuh cenderung merasa lapar lebih sering, meskipun kebutuhan energinya sudah terpenuhi. Akibatnya, kamu lebih mungkin mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, terutama makanan tinggi kalori seperti camilan manis atau berlemak.  Selain itu, kebiasaan begadang sering kali disertai kebiasaan makan di malam hari. 

Pada saat tubuh seharusnya beristirahat, metabolisme melambat sehingga kalori yang dikonsumsi tidak terbakar dengan optimal. Hal ini semakin memperbesar risiko penumpukan lemak tubuh dan kenaikan berat badan.  Jika kebiasaan begadang terus berlangsung, risiko obesitas menjadi semakin nyata. Obesitas sendiri dapat memicu berbagai penyakit akibat bedagang lain, seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Sumber: Weill Cornell Medicine

Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tidur yang cukup bukan hanya tentang merasa segar keesokan harinya, namun juga merupakan kebutuhan penting bagi tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tetap optimal. Ketika begadang, kamu kehilangan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan memperkuat diri. Salah satu akibat begadang serius adalah penurunan sistem kekebalan tubuh. Selama tidur, tubuh memproduksi sitokin, yaitu protein yang membantu melawan infeksi, peradangan, dan stres.

Sitokin ini sangat penting untuk menjaga sistem imun tetap tangguh. Ketika waktu tidur berkurang akibat begadang, produksi sitokin terganggu. Akibatnya, tubuh menjadi lebih lemah dalam melawan bakteri dan virus, termasuk patogen yang menyebabkan penyakit seperti flu dan COVID-19. Selain itu, begadang yang terus-menerus juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk merespons vaksinasi, membuat imunisasi kurang efektif.

Dalam jangka panjang, kebiasaan begadang dapat meningkatkan risiko infeksi berulang dan memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada. Oleh karena itu, penting untuk menjadikan tidur prioritas utama dalam menjaga kesehatan. Dengan memberikan tubuh waktu istirahat yang cukup setiap malam, kamu membantu sistem kekebalan tubuh tetap kuat untuk melindungi diri dari berbagai ancaman penyakit. 

Baca juga: Tips Tidur Nyenyak untuk Tingkatkan Kesegaran di Pagi Hari

Menurunkan Fokus dan Konsentrasi
Begadang atau kebiasaan tidur larut malam, sering kali dianggap hal sepele. Namun jika dilakukan terus-menerus, akibat begadang bisa sangat merugikan terutama pada kemampuan kognitif seperti fokus dan konsentrasi. Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, otak kehilangan kesempatan untuk memulihkan diri. Akibatnya, kamu mungkin merasa sulit berkonsentrasi saat bekerja atau belajar.

Kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuanmu untuk mengingat informasi. Proses konsolidasi memori, yang terjadi saat tidur, terganggu sehingga membuatmu lebih mudah lupa terhadap hal-hal penting. Selain itu, kurang tidur dapat memperlambat kemampuan otak dalam memproses informasi dan mengambil keputusan. Akibat begadang tiap malam berisiko menurunkan produktivitas dan meningkatkan kemungkinan membuat kesalahan, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun pekerjaan.

Begadang yang dilakukan berulang kali juga dapat memperburuk suasana hati. Kamu mungkin merasa lebih mudah stres atau frustrasi karena otak tidak berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang teratur adalah langkah penting untuk mendukung fungsi otak, meningkatkan konsentrasi, dan menjaga kualitas hidup secara keseluruhan.

Memunculkan Masalah Kulit
Akibat begadang tiap malam berikutnya turut berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, produksi kolagen, protein yang bertanggung jawab menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit, dapat terganggu. Akibatnya, kulit kehilangan kemampuannya untuk tetap terlihat segar dan sehat. Kurang tidur juga memengaruhi sirkulasi darah, sehingga kulit tampak kusam dan pucat.

Lingkaran hitam di bawah mata menjadi salah satu tanda paling umum yang muncul setelah begadang. Selain itu, proses regenerasi kulit yang biasanya terjadi saat tidur menjadi tidak optimal, mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan garis halus. Tak hanya itu, stres yang sering dialami akibat kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat.

Kebiasaan begadang yang terus berlanjut akan membuat kerusakan ini semakin sulit untuk diperbaiki. Menjaga waktu tidur yang cukup bukan hanya penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga menjadi kunci untuk mendapatkan kulit yang sehat, bercahaya, dan awet muda.

Sumber: Hermina Hospitals

Memicu Diabetes
Penyakit akibat begadang tiap malam terakhir yang mengintaimu adalah diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak cukup dapat memengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang bertugas mengatur kadar gula darah. Ketika kamu begadang tiap malam, tubuh mengalami gangguan dalam metabolisme gula. Kurangnya waktu tidur menyebabkan peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang dapat mengganggu kerja insulin.

Akibatnya, tubuh menjadi kurang efektif dalam menyerap gula dari darah, yang dikenal sebagai resistensi insulin. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, risiko berkembangnya diabetes tipe 2 menjadi lebih tinggi. Selain itu, kebiasaan begadang sering kali disertai pola makan yang tidak teratur, seperti konsumsi makanan tinggi gula atau lemak di malam hari. Hal ini semakin memperparah risiko gangguan metabolisme.

Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang teratur sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk mencegah penyakit kronis seperti diabetes. Jadi, mulailah memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuhmu agar tetap sehat dan berfungsi optimal.

Itu dia 5 akibat begadang tiap malam yang terkadang jadi kebiasaan sejak malam tahun baru tiba. Terbawa suasana yang seru bisa merusak pola tidur dan menjadikan waktu istirahat berantakan. Agar bias bersantai dan tidur tepat waktu, mendengarkan musik favorit mungkin bisa membantu menggunakan speaker berkualitas yang hadir di Eraspace.

Eraspace menghadirkan beragam pilihan gadget canggih yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet. Apalagi, sedang ada promo dan penawaran menarik yang bisa kamu nikmati ketika menjadi member MyEraspace. Caranya mudah, cukup belanja di website maupun aplikasi resmi Eraspace pada iOS maupun Android dan pilih perangkat favoritmu. Yuk, lengkapi diri dengan gadget terbaik hanya di Eraspace, sekarang juga!

Baca juga: Strategi Tahan Kantuk, Ini Dia Tips Jaga Pola Tidur Saat Puasa


Diunggah Pada : 26 Jan 2025 | Kategori LIFESTYLE
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.