Sumber: Freepik
Selama bulan puasa, tantangan yang datang tidak hanya sebatas menahan lapar, tetapi juga mengatasi rasa kantuk yang sering muncul. Hal ini dapat mengurangi produktivitas kamu dibandingkan dengan hari-hari biasa. Perubahan jadwal tidur dan kurangnya waktu istirahat yang memadai menjadi penyebab utama mengapa kamu merasa lebih mengantuk. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola tidur saat puasa agar tetap aktif dan bertenaga.
Tidak ada gunanya menghabiskan bulan ramadan dengan bermalas-malasan. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengatur pola tidur saat puasa dan tetap menjaga energi kamu tetap optimal. Yuk, simak pembahasan berikut ini!
Pastikan Tidur Kamu Berkualitas
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pola tidur saat puasa, penting untuk memastikan bahwa kamu telah melaksanakanan hal yang satu ini. Saat ingin menyesuaikan jadwal istirahat kamu, pastikan juga bahwa jam tidur kamu saat sedang berpuasa memiliki kualitas dan kenyamanan yang baik. Sebab dengan melakukan hal ini, pola tidurmu akan berjalan dengan lancar. Ketika kamu sedang tidur, usahakan untuk menjauhkan diri dari segala distraksi atau gangguan yang dapat mengurangi kualitas tidurmu.
Mengurangi penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, televisi, atau perangkat serupa lainnya sebelum beristirahat adalah salah satu contohnya. Sebagian besar dari kita cenderung tergoda untuk menggunakan perangkat tersebut, terutama saat menjelang waktu istirahat. Penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan dapat memicu kecenderungan untuk menunda waktu tidur karena terlalu terpaku pada hiburan yang disediakan oleh perangkat tersebut.
Akibatnya, kita mungkin tidak menyadari bahwa tubuh kita sebenarnya membutuhkan istirahat yang cukup. Oleh karena itu, menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur dapat membantu kita untuk lebih mudah mengelola pola tidur saat puasa. Selain itu, kamu juga perlu menghindari kebisingan yang dapat mengganggu jam tidur saat berpuasa. Apalagi suara bising dari lalu lintas atau suara tetangga bisa mengganggumu dan mengacaukan kualitas tidurmu saat berpuasa.
Sumber: Quora
Oleh karena itu, penting untuk memastikan lingkungan di sekitar kamar tidurmu bebas dari kebisingan yang mengganggu. Kamu bisa menggunakan earplug atau memastikan jendela dan pintu tertutup rapat untuk mengurangi gangguan suara dari luar. Selain itu, pastikan juga untuk mematikan lampu agar mata tidak terganggu oleh cahaya yang berlebihan. Dengan menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan gelap, kamu akan lebih mudah meraih jam tidur saat puasa yang berkualitas.
Hindari Begadang dan Tidur Lebih Awal
Kegiatan begadang yang sering dilakukan banyak orang pada malam hari dapat memiliki dampak signifikan selama puasa. Apalagi saat sedang berpuasa, energi dan waktu tidur yang tersedia menjadi lebih terbatas dari biasanya. Dengan begadang di malam hari di bulan puasa, kamu berisiko melewatkan waktu sahur di pagi hari nantinya untuk mengisi asupan tubuh. Rutinitas ini bisa membuat tubuh kamu menjadi kekurangan energi saat menjalankan ibadah puasa di siang harinya.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kembali pola tidur saat puasa agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh semangat dan kekuatan. Dengan memiliki rutinitas yang teratur, tubuh kamu akan secara otomatis dapat memastikan untuk bangun lebih awal saat waktu sahur tiba. Hal ini akan membantu kamu untuk memperoleh istirahat yang cukup dan menjaga keseimbangan tubuhmu saat sedang berpuasa.
Untuk memulai rutinitas tersebut, ada baiknya kamu memulai waktu tidur selambatnya pada pukul 10 malam agar dapat bangun di awal waktu saat sahur dan memiliki waktu istirahat yang cukup. Kamu juga dianjurkan untuk bangun sekitar pukul 3 pagi sehingga bisa menyiapkan sahur dengan tenang dan memulai hari dengan penuh semangat. Melalui pola tidur saat puasa yang teratur dan efisien, kamu dapat menjalani bulan puasa dengan lebih nyaman tanpa kantuk yang mengganggu aktivitas sepanjang hari.
Baca juga: Kenalan dengan Game Pokemon Sleep, Bikin Tidur Jadi Lebih Baik
Tidur Sejenak Setelah Sahur
Rutinitas yang padat di pagi hari menyebabkan kamu sulit untuk melaksanakan tidur setelah sahur. Namun, kamu juga perlu mengetahui bahwa tidur setelah sahur dapat membuat kamu lebih berenergi. Walaupun tidur selama 4-5 jam di malam hari terasa memadai bagi sebagian orang. Namun untuk mereka yang sedang berpuasa, pola tidur seperti itu tidaklah cukup untuk menjaga energi. Oleh karena itu, menambah waktu tidur setelah sahur bisa menjadi pilihan untuk menjaga energi saat berpuasa.
Namun, perlu diingat jika kamu berniat beristirahat setelah sahur, janganlah hendak tidur setelah baru saja selesai makan. Kamu perlu menunggu sekitar 2 jam untuk bersantai, beribadah, atau melakukan aktivitas lainnya agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung atau penderita maag. Setelah makanan tercerna dengan baik, kamu bisa tidur dengan nyenyak dan siap menjalani hari yang produktif.
Lakukan Power Nap
Untuk mengatasi rasa kantuk yang menghampiri saat menjalani aktivitas, salah satu cara yang dapat dipilih adalah dengan melakukan power nap atau tidur siang. Praktik ini telah terbukti efektif dalam mengembalikan semangat dan konsentrasi. Namun, penting untuk diingat bahwa power nap sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama, melainkan cukup selama 20 menit saja.
Hal ini karena tidur siang yang terlalu panjang dapat berdampak negatif pada pola tidurmu di malam hari. Energi yang terkumpul dari tidur siang bisa membuatmu sulit tidur nantinya. Hal ini bukan hanya mengganggu pola tidur saat puasa, tetapi juga rutinitas harian kamu secara keseluruhan. Apalagi tidur siang yang terlalu lama juga dapat mengganggu produktivitas dan menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah lelah dan kurang bertenaga untuk menjalani pekerjaan harian secara optimal.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga durasi tidur siang agar tidak berlebihan. Dengan mengatur waktu tidur siang secara bijak, kamu dapat merasakan manfaatnya tanpa mengganggu kualitas tidur malammu dan produktivitas sepanjang hari.
Sumber: Tom’s Guide
Buat Waktu Tidur Konsisten di Waktu yang Sama
Untuk menjadikan pola tidur saat puasa sebagai kebiasaan yang berkelanjutan, penting untuk menetapkan waktu istirahat yang konsisten dan durasi yang sesuai setiap hari. Hal ini akan membantu tubuhmu menjadi lebih mudah beradaptasi dan menetapkan ritme tidur yang sehat.
Salah satu cara yang efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan memanfaatkan fitur Sleep Coach yang terintegrasi dalam jam tangan pintar Garmin Venu 3. Fitur ini tidak hanya memberikan pengingat untuk waktu tidur tetap, tetapi juga secara cerdas mengakumulasikan kebutuhan tidur individu berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti usia dan aktivitas harian.
Dengan bantuan fitur Sleep Coach, kamu bisa lebih baik memahami bagaimana pola tidurmu beradaptasi dengan kegiatan sehari-hari, termasuk aktivitas sahur. Informasi yang diberikan akan membantu kamu menyesuaikan rutinitas tidurmu agar tetap optimal selama bulan puasa sehingga kamu bisa menjalani hari-hari dengan lebih energi dan konsentrasi, serta terhindar dari rasa kantuk yang mengganggu.
Nah, itu dia serangkaian tips mengatur pola waktu tidur saat puasa yang bisa membantu kamu terhindar dari rasa kantuk berlebih dan meningkatkan produktivitas saat berpuasa. Apalagi kamu juga bisa menjaga jam tidur kamu dengan dukungan fitur Sleep Coach yang terdapat di smartwatch Garmin Venu 3 yang bisa kamu dapatkan secara mudah di Eraspace.
Selain itu, ada banyak pilihan produk smartwatch Garmin lainnya dengan beragam fitur canggih yang bisa kamu dapatkan secara online di Eraspace. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera dapatkan smartwatch Garmin yang bisa bantu kamu menjaga pola waktu tidur saat berpuasa melalui website ataupun aplikasi resmi Eraspace sekarang juga!
Baca juga: Tips Memilih Model Jam Tangan Garmin Berdasarkan Kebutuhannya