Sumber: Healthline
Tahukah kamu ada perbedaan yang signifikan antara obesitas dan overweight? Obesitas merupakan kondisi serius karena lemak tubuh menumpuk secara berlebihan. Kondisi ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan energi yang dikeluarkan sehingga tubuh menyimpan lebih banyak lemak.
Sementara apa itu Obesitas berbeda dari kondisi overweight atau kelebihan berat badan, meskipun sering disalah artikan sebagai hal yang sama. Perbedaan mendasar antara obesitas dan overweight terletak pada tingkat kelebihan lemak tubuh yang dimiliki seseorang.
Jika overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang mungkin berasal dari otot, lemak, atau cairan, obesitas secara spesifik mengacu pada penumpukan lemak signifikan. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu obesitas, perbedaan obesitas dan overweight serta dampak buruk dari obesitas.
Apa Itu Obesitas?
Obesitas adalah kondisi medis di mana tubuh menyimpan lemak berlebih hingga dapat membahayakan kesehatan. Kondisi ini diukur melalui Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu perbandingan antara berat badan dan tinggi badan seseorang. Jika IMT seseorang berada di atas 30, mereka dikategorikan sebagai obesitas.
Obesitas sering kali disebabkan oleh kombinasi faktor gaya hidup, genetik, dan lingkungan. Faktor gaya hidup seperti pola makan tinggi kalori dan rendah nutrisi serta kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama penumpukan lemak. Sementara itu, faktor genetik dapat mempengaruhi cara tubuh menyimpan dan membakar lemak sehingga meningkatkan risiko obesitas pada beberapa individu obesitas tidak hanya disebabkan oleh faktor individu.
Lingkungan tempat seseorang tinggal juga memainkan peran penting, terutama dalam hal ketersediaan makanan sehat dan fasilitas olahraga. Misalnya, mereka yang tinggal di wilayah dengan akses terbatas pada makanan sehat cenderung lebih berisiko mengalami obesitas. Lingkungan sosial dan budaya juga berdampak pada kebiasaan makan dan aktivitas fisik seseorang yang pada akhirnya memengaruhi berat badan.
Sumber: Clinic Hunter
Obesitas dan Overweight, Apa Perbedaanya?
Penting untuk memahami perbedaan apa itu obesitas dan overweight. Meskipun keduanya melibatkan berat badan yang melebihi batas normal, overweight tidak selalu berarti seseorang memiliki lemak tubuh berlebih. Overweight sering disebabkan oleh massa otot yang besar atau faktor lain, seperti air di dalam tubuh.
Di sisi lain, obesitas lebih mengarah pada jumlah lemak tubuh yang berlebihan dan berdampak negatif terhadap kesehatan. Seseorang dapat mengalami overweight tanpa obesitas, tetapi semua individu yang mengalami obesitas pasti memiliki kelebihan lemak tubuh.
Pengukuran indeks massa tubuh atau IMT yang paling umum digunakan untuk menentukan apakah seseorang overweight atau obesitas. Namun, IMT bukan satu-satunya metode; pengukuran lain, seperti lingkar pinggang dan rasio pinggang-pinggul, juga digunakan untuk menilai risiko kesehatan terkait lemak tubuh.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih cermat dalam menilai risiko kesehatan terkait kelebihan berat badan dan obesitas. Setelah mengetahui apa itu obesitas dan perbedaanya dengan overweight, sangat penting untuk kamu ketahui dampak buruk dari obesitas itu sendiri.
Sejumlah Penyakit yang Disebabkan oleh Obesitas
Setelah memahami apa itu obesitas, tentunya kamu tahu bahwa permasalahan ini menjadi penyebab utama sejumlah penyakit. Adapun penyakit-penyakit yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi
Apa itu obesitas sering kali diidentifikasi melalui kelebihan lemak tubuh yang membebani sistem peredaran darah. Penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi, adalah salah satu dampak buruk obesitas yang paling sering terjadi. Lemak berlebih pada tubuh terutama pada arteri, meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL dan tekanan pada jantung.
Lemak ini mempersempit arteri dan membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, hal ini meningkatkan risiko serangan jantung, hipertensi, dan stroke.
Baca juga: Ikuti 5 Tips Diet Sehat ini untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Diabetes Tipe 2
Perbedaan obesitas dan overweight terletak pada tingkat risiko komplikasi kesehatan yang lebih tinggi pada obesitas. Salah satu komplikasi signifikan dari obesitas adalah diabetes tipe 2, di mana kadar gula darah sulit dikontrol. Lemak tubuh yang berlebihan dapat menghambat kemampuan tubuh untuk merespon insulin, hormon yang bertugas mengatur kadar gula darah.
Kondisi ini dikenal sebagai resistensi insulin, yang sering kali menjadi penyebab utama diabetes tipe 2. Resistensi insulin dalam tubuh pengidap obesitas menyebabkan peningkatan risiko komplikasi seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan penyakit ginjal.
Gangguan Pernapasan
Obesitas juga memiliki dampak negatif yang nyata terhadap sistem pernapasan. Salah satu contoh umum adalah sleep apnea, gangguan tidur yang membuat saluran napas menyempit atau bahkan tertutup saat tidur. Lemak yang menumpuk di sekitar leher dan dada dapat menghambat saluran pernapasan, yang mengakibatkan terjadinya henti napas sementara saat tidur.
Sleep apnea ini bukan hanya mengganggu kualitas tidur tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi lainnya, seperti hipertensi dan gagal jantung. Perbedaan obesitas dan overweight terlihat jelas di sini, karena masalah pernapasan lebih sering terjadi pada individu obesitas dibandingkan yang hanya overweight.
Osteoartritis
Apa itu obesitas juga dapat dijelaskan dari dampaknya pada sendi-sendi tubuh. Osteoartritis, sejenis radang sendi, adalah salah satu dampak buruk obesitas yang diakibatkan oleh beban berlebih pada sendi-sendi utama seperti lutut, pinggul, dan punggung.
Lemak tubuh yang berlebih menyebabkan tekanan ekstra pada tulang rawan, yang bertindak sebagai bantalan antara tulang. Tekanan yang berlebihan ini mempercepat kerusakan tulang rawan, menimbulkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerak. Adapun, orang yang overweight memiliki risiko lebih rendah dibandingkan mereka yang obesitas.
Risiko Kanker
Salah satu dampak buruk obesitas yang jarang disadari adalah peningkatan risiko berbagai jenis kanker. Apa itu obesitas dalam konteks ini adalah kondisi yang menyebabkan produksi hormon berlebih, seperti estrogen, yang berasal dari jaringan lemak.
Hormon ini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker. Obesitas telah dikaitkan dengan risiko kanker payudara, usus besar, pankreas, dan rahim. Sementara overweight juga memiliki risiko, obesitas membawa risiko yang lebih tinggi dan memerlukan penanganan lebih serius.
Sumber: News Medical
Gangguan Mental dan Emosional
Dampak buruk obesitas bukan hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Individu dengan obesitas sering kali menghadapi stigma sosial yang negatif, yang dapat mengarah pada masalah kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri. Hal ini diperburuk oleh tekanan emosional yang muncul akibat ketidaknyamanan fisik, yang pada akhirnya memperburuk kondisi psikologis.
Perbedaan obesitas dan overweight juga terlihat di sini, karena mereka yang obesitas cenderung lebih terpengaruh secara emosional dibandingkan mereka yang overweight.
Gangguan Sistem Pencernaan
Apitas dalam kaitannya dengan sistem pencernaan dapat dilihat dari pengaruh lemak tubuh pada sistem gastrointestinal. Penumpukan lemak berlebih di area perut dapat menyebabkan tekanan pada organ pencernaan, mengakibatkan masalah seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Obesitas juga meningkatkan risiko penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) dengan lemak berlebih terkumpul di hati, menyebabkan inflamasi dan dapat berkembang menjadi sirosis jika tidak segera diatasi.
Nah, sekarang kamu jadi tahu apa itu obesitas dan perbedaanya dengan overweight. Sederhananya, obesitas mengacu pada kelebihan lemak tubuh yang lebih signifikan dan sering kali diukur menggunakan indeks massa tubuh (BMI) di atas 30, sementara overweight memiliki BMI antara 25-29,9.
Memahami perbedaan ini penting untuk mengelola kesehatan dan mencegah risiko-risiko kesehatan yang diakibatkan oleh keduanya, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai gangguan metabolik lainnya. Untuk mendukung gaya hidup lebih sehat dan menjaga berat badan tetap ideal, kamu bisa menggunakan air fryer yang membantu mengurangi asupan minyak dalam makanan sehari-hari.
Airfryer, seperti yang tersedia di Eraspace, sangat cocok bagi kamu yang ingin menikmati makanan lezat namun tetap sehat tanpa tambahan minyak berlebih. Produk ini memungkinkan kamu memasak dengan lebih mudah, praktis, dan tentunya sehat. Dapatkan airfryer berkualitas di Eraspace untuk memulai perjalanan hidup sehat. Temukan berbagai pilihan airfryer hanya di Eraspace untuk solusi makanan sehat di rumah.
Baca juga: 7 Rekomendasi Jenis Diet yang Sehat Berdasarkan Target Kamu