Kategori

Skill AI Dilaporkan Akan Semakin Dibutuhkan di Dunia Kerja

Sumber: The Muse

Skill AI alias artificial intelligence kini bisa dibilang semakin dibutuhkan untuk mendukung bidang pekerjaan profesional. Kebutuhan bidang pekerjaan terhadap AI dilaporkan telah mengalami pertumbuhan 3,5 kali lebih cepat dibandingkan sektor-sektor lainnya. Laporan AI Jobs Barometer 2024 oleh PwC bahkan menunjukkan bagaimana teknologi AI mampu meningkatkan produktivitas 4,8 kali lebih tinggi dengan kenaikan upah hingga 25 persen.

Tidak main-main, manfaat skill AI juga mampu menunjang pertumbuhan banyak negara yang sebelumnya berproduktivitas rendah melalui keterampilan pekerjaan spesialis dengan bantuan AI seperti machine learning. Hal ini juga sejalan dengan laporan Microsoft yang menunjukkan bahwa skill AI semakin dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan. Lalu, bagaimana sebenarnya perkembangan AI di dunia kerja nantinya? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Tren Baru AI di Bidang Pekerjaan, Banyak Pekerjaan Lama Hilang
Perkembangan teknologi AI kini bisa dibilang telah melewati tipping point alias titik kritisnya. Bukan tanpa alasan, bidang pekerjaan yang membutuhkan skill AI dilaporkan mampu mengalami pertumbuhan 3,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor-sektor pekerjaan lainnya. Melalui laporan berjudul AI Jobs Barometer 2024, PwC menunjukkan bagaimana AI mampu menghasilkan dampak pertumbuhan produktivitas hingga 4,8 kali lebih tinggi dari sebelumnya.

Selain itu, keterampilan AI juga telah berdampak positif terhadap peningkatan upah pekerjaan hingga 25 persen dari sebelumnya. Bukan itu saja, keterampilan spesialis yang didukung teknologi AI juga dikabarkan telah mampu mendorong banyak negara untuk bisa keluar dari pertumbuhan produktivitas rendah. Dari 15 negara yang dianalisis oleh PwC, sekitar enam negara kini menyematkan hingga tujuh lowongan dengan skill AI yang dibutuhkannya.

Menariknya, laporan PwC ini juga menunjukkan bahwa pencarian profesional di bidang AI menjadi semakin meningkat pesat sehingga berdampak terhadap hilangnya banyak pekerjaan lama di lowongan pekerjaan. Ada peningkatan lowongan pekerjaan yang membutuhkan skill AI sekitar 25 persen dibandingkan pekerjaan tanpa skill AI. Hal ini tentunya menunjukkan perubahan pola pekerjaan yang terbilang cukup signifikan.

Sumber: SHRM

Pekerja dengan Keterampilan AI Lebih Dibutuhkan
Laporan Microsoft dan LinkedIn juga turut menunjukkan adanya perubahan pola lowongan pekerjaan akibat dari perkembangan teknologi AI. Dalam sebuah riset yang berjudul “Work Trend Index 2024”, Microsoft dan LinkedIn melakukan survei terhadap 31 ribu orang dari 31 negara terkait tren ketenagakerjaan dan perekrutan tenaga kerja. Laporan tersebut menyatakan bahwa 69 persen perusahaan di Indonesia tidak akan merekrut pekerja tanpa keterampilan AI.

Selain itu, ada sekitar 76 responden yang lebih memilih untuk merekrut calon pekerja berketerampilan AI dengan pengalaman kerja yang lebih sedikit dibandingkan calon pekerja yang lebih berpengalaman tetapi tanpa memiliki skill AI. Skill AI itu sendiri merujuk pada kemampuan seorang pengguna untuk berkomunikasi, berkolaborasi, memprioritaskan, dan menginterpretasikan data dengan bantuan AI.

Meski begitu, keterampilan AI juga bisa berbeda-beda bergantung kepada profesi pekerjanya sendiri, seperti tenaga kesehatan, jurnalis, ataupun tenaga operasional. Misalnya, keterampilan machine learning untuk mempelajari data tentunya hanya dimanfaatkan untuk profesi tertentu saja, tetapi tidak dengan profesi yang lainnya. Dengan begitu, setiap profesi juga memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda-beda terhadap pengembangan skill AI.

Baca juga: Ini 5 Tantangan Kerja di Era Digital yang Kerap Jadi Hambatan

Pekerja Kantoran di Indonesia Cenderung Sudah Melek AI
Di tengah perkembangan teknologi AI yang kian pesat, laporan yang dibuat Microsoft dan LinkedIn juga turut menunjukkan bagaimana pekerja kantoran di Indonesia cenderung sudah melek AI. Ada sebanyak 92 persen responden di Indonesia yang sudah mengandalkan skill AI generatif di bidang pekerjaannya. Angka ini bahkan terbilang jauh lebih tinggi dibandingkan pekerja Asia Pasifik yang hanya sebesar 83 persen dan pekerja global yang sebesar 75 persen.

Temuan tersebut dinilai membuktikan bahwa tingkat kreativitas dan keingintahuan pekerja ataupun talenta-talenta profesional di Indonesia sangat tinggi. Mereka disebutkan menggunakan berbagai layanan AI berlangganan secara mandiri, seperti Microsoft Copilot atau ChatGPT. Hal ini juga dinilai sebagai peluang besar untuk meningkatkan produktivitas perekonomian negara yang sedang beradaptasi di tengah perkembangan pesat AI.

Munculnya Fenomena AI Power User
Laporan Microsoft dan LinkedIn juga turut memberikan gambaran umum terhadap pemetaan pengguna tools AI. Ada empat kategori pengguna AI, yakni skeptis yang jarang menggunakan AI, novice dan explorer yang sedikit lebih mengenal dan lebih sering menggunakan AI, dan power user yang menggunakan AI secara ekstensif. Menariknya, ada 93 persen power user di Indonesia menggunakan AI untuk memulai hari kerjanya.

Angka tersebut terbilang jauh lebih tinggi dibandingkan power user global yang hanya sekitar 85 persen menggunakan AI untuk memulai hari kerja. Sementara ada 88 persen power user di Asia Pasifik yang menggunakan AI untuk memulai hari kerjanya.

Sumber: ABC News

Ada Sejumlah Skill yang Sangat Penting di Dunia Kerja
Riset lainnya yang dilakukan oleh Censuswide justru menemukan bahwa ada sejumlah keterampilan yang sangat penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI di dunia kerja. Hal itu meliputi skill problem solving, AI, IT & web, critical thinking, dan keterampilan komunikasi. Riset Censuswide itu mengandalkan sampel hingga 4.323 manajer perekrutan menengah ke atas di Irlandia, Inggris, Prancis, Jepang, Indonesia, hingga Brasil.

Nah, itu dia sejumlah fakta menarik terkait perkembangan tren teknologi AI dan dampaknya terhadap dunia kerja. Ada baiknya kamu juga turut bersiap diri untuk menghadapi disrupsi AI atau perubahan teknologi yang terjadi. Kamu bisa mulai dengan mempelajari sejumlah fitur berteknologi AI yang ada di perangkat gadget andalanmu.

Beruntungnya, kini kamu bisa memenuhi kebutuhan perangkat gadget terkini yang telah dibekali dengan beragam fitur-fitur AI melalui Eraspace. Ada berbagai pilihan gadget canggih yang bisa kamu dapatkan dengan promo harga spesial dari Eraspace. Caranya, kamu hanya perlu mendaftarkan akun baru di situs resmi Eraspace atau download aplikasinya sekarang juga. Yuk, segera dapatkan gadget terbaik andalanmu hanya di Eraspace sekarang juga!

Baca juga: Kenali Jenis dan Cara Menghindari Penipuan Teknologi AI


Diunggah Pada : 29 Jun 2024 | Kategori TECHNOLOGY
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.