Sumber: Freepik
Pada era digital ini, ewallet telah menggantikan posisi uang tunai dan bank-bank besar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berbagai fitur yang memungkinkan terintegrasi dengan banyak platform dan memudahkan pembayaran, ewallet menjadi pilihan banyak orang. Tak heran banyak yang menyimpan nominal uang cukup besar dalam ewallet mereka.
Namun sayangnya, penggunaan teknologi ini tidak lepas dari risiko. Terdapat banyak kasus pencurian saldo ewallet yang sangat merugikan penggunanya. Para pelaku kejahatan menggunakan berbagai modus seperti meminta kode verifikasi, menawarkan hadiah palsu, dan berbagai cara licik lainnya. Misalnya, saat kamu menerima file apk atau jpg dan tanpa sadar mengkliknya, data pribadi bisa saja dicuri secara otomatis tanpa diketahui.
Beberapa pelaku bahkan menelpon korban, mengaku sebagai customer service perusahaan tertentu, untuk mengelabui mereka secara langsung. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips mencegah pencurian saldo ewallet. Yuk, simak tips berikut agar saldo kamu tetap aman dan kamu bisa bertransaksi dengan tenang!
Top Up Seperlunya
Langkah pertama yang bisa membantu kamu terhindar dari pencurian saldo ewallet adalah dengan melakukan top up saldo secukupnya. Hindari menambahkan dana secara berlebihan jika tidak benar-benar diperlukan. Modus pencurian ini sering kali terjadi ketika platform yang kamu gunakan memiliki saldo yang banyak.
Penipu cenderung mengincar ewallet dengan saldo besar karena potensi keuntungannya lebih besar. Dengan hanya top up sesuai kebutuhan, pengguna tidak menjadi target empuk bagi penipu. Semakin jarang melakukan top up, semakin kecil kemungkinan data pribadi terekspos. Setiap kali melakukan top up, pengguna harus memasukkan informasi pribadi seperti nomor kartu debit atau kredit.
Hal ini dapat meningkatkan risiko pencurian data jika dilakukan terlalu sering. Dengan melakukan top up secukupnya, kamu bisa mengurangi risiko menjadi korban pencurian saldo Ewallet.
Sumber: Freepik
Aktifkan Autentikasi Dua Faktor
Selanjutnya, kamu bisa mengaktifkan autentikasi dua faktor atau 2FA pada platform ewallet. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun pennguna, membantu melindungi dari ancaman penjahat siber yang terus berkembang. Para peretas sering mencari celah untuk membobol akun ewallet dan menguras saldo penggunanya dengan berbagai modus canggih.
Namun saat memanfaatkan 2FA kamu tak perlu khawatir dikarenakan sistemnya bekerja dengan meminta verifikasi tambahan. Pemeriksaan tambahan ini biasanya berupa kode OTP (One Time Password) yang dikirimkan melalui SMS atau email. Fitur Ini membuat upaya pencurian saldo ewallet menjadi jauh lebih sulit dilakukan.
Selain itu, penggunaan 2FA juga memberikan rasa aman dan tenang saat bertransaksi bertransaksi. Pengguna tak lagi perlu khawatir saldo dicuri, karena akun dilindungi dengan lapisan keamanan ekstra. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengaktifkan fitur 2FA pada platform ewallet yang kamu gunakan. Dengan demikian, kamu dapat bertransaksi dengan lebih nyaman dan aman.
Baca juga: 7 Modus Penipuan WA Bikin Jebol Saldo Rekening, Awas Ketipu
Pantau Saldo Secara Berkala
Setelah melakukan sejumlah cara diatas kamu bisa mengelola saldo ewalletdengan bijak untuk mencegah pencurian. Dengan rutin memantau saldo secara berkala kamu mampu mendeteksi transaksi yang mencurigakan. Hal ini penting karena dapat menjadi indikasi bahwa akun telah disusupi dan saldo berisiko dicuri. Memantau saldo secara teratur juga membantu dalam mengelola pengeluaran, memastikan bahwa tidak menghabiskan lebih dari yang direncanakan.
Selain itu, aktifkan fitur notifikasi transaksi yang disediakan oleh aplikasi ewallet. Fitur ini akan memberi pemberitahuan langsung setiap kali ada transaksi yang terjadi pada akun. Jika menemukan transaksi yang tidak sah, segera laporkan hal tersebut kepada layanan pelanggan platform ewalletyang kamu gunakan. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu dalam terhindar dari pencurian saldo ewallet, tetapi juga meningkatkan kesadaran terhadap potensi risiko keamanan secara umum.
Dengan begitu, pengguna dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi informasi pribadi dan keuangan dari akses yang tidak sah. Dengan menerapkan praktik ini, kamu dapat memastikan terhindar dari pencurian saldo ewallet.
Sumber: Freepik
Jangan Gunakan Jaringan Wifi Publik
Terakhir, kamu perlu menghindari penggunaan jaringan Wi-Fi publik. Hal ini dikarenakan jaringan terbuka seringkali rentan terhadap serangan oleh penjahat siber yang dapat mudah meretas. Dengan teknik tertentu, peretas dapat mencuri data sensitif, termasuk password Ewallet, saat terhubung ke jaringan publik. Kelemahan utama jaringan Wi-Fi publik adalah kurangnya enkripsi yang kuat sehingga informasi yang kamu kirim dan terima bisa dengan mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Penjahat siber juga bisa menggunakan teknik “man in the middle” di mana peratas menyusup di antara perangkat dan titik akses Wi-Fi, sehingga mereka dapat dengan bebas mencuri atau memanipulasi data yang kamu kirimkan. Selain itu, jaringan Wi-Fi publik rentan terhadap infeksi malware yang bisa digunakan untuk mencuri informasi pribadi tanpa sepengetahuan.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu menggunakan jaringan pribadi yang aman dan terenkripsi ketika mengakses Ewallet. Pastikan juga router di rumah atau kantor dilengkapi dengan pengamanan yang memadai. Dengan memperhatikan hal ini, pengguna dapat mengurangi risiko menjadi korban pencurian saldo Ewallet dan memastikan.
Nah, itu dia beberapa cara yang mampu membuat kamu terhindar jauh dari modus pencurian saldo Ewallet. Dengan terus memperhatikan keamanan digital, kamu dapat menikmati kenyamanan dalam mengelola keuangan. Selain itu, jangan lupakan pentingnya keamanan rumah. Memasang CCTV canggih di rumah adalah langkah tepat untuk melindungi dari berbagai potensi bahaya.
Kamu bisa mendapatkan CCTV berkualitas hanya di Eraspace! Cukup dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, dapatkan smartphone impianmu untuk mendukung berbagai aktivitas secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.
Baca juga: 5 Tips Keamanan Digital pada Anak-Anak di Era Digital