Kategori

Cegah Kebocoran Data, Fitur Notifikasi Google Mulai Diluncurkan

Sumber: Lifehacker

Masalah kebocoran data pengguna memang telah menjadi perhatian banyak orang dari berbagai negara. Sebagai bentuk perhatian terhadap masalah ini, banyak perusahaan yang sudah mulai memberikan perhatian lebih dengan meningkatkan keamanan aplikasinya atau memperbarui fitur keamanan baru. Belakangan ini, Google meluncurkan fitur baru yang dapat memberikan notifikasi khusus terkait kebocoran data pengguna.

Fitur notifikasi Google ini nantinya akan segera mengirimkan notifikasi khusus saat mendeteksi adanya data pribadi pengguna di halaman website, seperti alamat rumah, nomor telepon, ataupun email pribadi. Hal ini tentunya akan sangat membantu meningkatkan keamanan data pengguna. Lalu, seperti apa sebenarnya fitur notifikasi Google yang baru diluncurkan ini? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Masalah Kebocoran Data Mengancam Pengguna
Sudah menjadi rahasia umum lagi kalau kebocoran data telah menjadi masalah yang dihadapi banyak instansi perusahaan swasta maupun negara. Pada akhir 2022 lalu, masyarakat Indonesia sempat dikejutkan kasus kebocoran 1,3 miliar data registrasi SIM Card milik instansi Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo. Serangan siber yang didalangi oleh geng hacker Bjorka ini sontak menjadi kasus kebocoran data terbesar di Indonesia.

Bukan hanya di Indonesia, kasus kebocoran data juga sempat terjadi di berbagai negara lainnya. Secara berurutan, perusahaan dunia dari tahun ke tahun pernah mengalami kasus serupa, seperti kasus kebocoran data 1,1 miliar akun Alibaba pada 2019, 533 juta akun Facebook pada 2019, hingga 700 juta akun LinkedIn pada 2021. Artinya, masalah data pengguna bocor telah menjadi fenomena umum yang memerlukan perhatian lebih.

Sumber: Search Engine Journal 

Google Kembangkan Fitur Baru Untuk Cegah Kebocoran Data
Untuk meningkatkan pencegahan terhadap kasus kebocoran data penggunanya, Google kemudian meluncurkan beberapa fitur baru yang terdapat di mesin pencarian Google sehingga dapat mengontrol informasi pribadi pengguna. Salah fitur Google tersebut merupakan fitur notifikasi khusus yang mendeteksi adanya kebocoran data pengguna. Fitur notifikasi Google ini sebenarnya merupakan pengembangan dari fitur lama yang telah diluncurkan oleh Google.

Jadi, pada akhir 2022 lalu, Google telah meluncurkan fitur “Results about you” yang memungkinkan beberapa pengguna untuk mengamankan informasi data pribadinya di Google. Melalui fitur tersebut, pengguna dapat secara mudah mengakses penghapusan hasil pencarian Google yang mengandung data pribadi pengguna, seperti nomor telepon pribadi, alamat rumah, ataupun alamat email.

Nah, fitur “Results about You” inilah yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Google. Google kemudian meningkatkannya menjadi semacam tool yang mampu membantu melacak informasi pribadi pengguna di halaman pencarian Google. Nantinya, fitur notifikasi Google akan memberikan notifikasi khusus setelah mendeteksi adanya informasi data pribadi pengguna, seperti alamat email, nomor telepon, atau email pribadi di website.

Baca juga: Cara Hapus Akun Google di Berbagai Perangkat dengan Mudah

Cara Kerja Fitur Notifikasi Google Untuk Atasi Kebocoran Data
Fitur notifikasi Google dapat memudahkan pengguna Google untuk melacak kebocoran data informasinya sehingga dapat dilakukan tindakan penyelesaian lebih lanjut. Apalagi fitur baru Google ini dapat melacak kebocoran data dan segera memberikan notifikasi khusus secara otomatis kepada penggunanya. Bahkan, pihak Google juga dapat menghapus informasi data pribadi dari hasil pencariannya.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna hanya perlu memasukkan informasi pribadi yang ingin dideteksi ke kotak mesin pencarian Google. Selanjutnya dashboard akan memberikan notifikasi berupa tampilan hasil pencarian halaman website yang mengandung informasi data pribadi kamu. Kamu hanya perlu meminta peninjauan Google agar dapat melakukan penghapusan halaman website tersebut dari hasil pencarian Google.

Namun, perlu kamu ketahui juga kalau informasi data yang diminta untuk dihapus tidak berarti sepenuhnya terhapus dari halaman website. Jika permintaan peninjauan diterima, maka hanya keberadaan halaman website terkait di hasil penelusuran Google saja yang akan dihapus. Sementara itu, informasi data pribadi pengguna masih dapat ditemukan jika ditelusuri langsung di halaman website tempat informasi terkait berada.

Sumber: CPO Magazine

Langkah Lebih Google Lindungi Data Pribadi Pengguna
Perhatian Google terhadap keamanan informasi data pribadi para penggunanya memang layak diapresiasi. Pada awal 2023 ini, Google juga telah mengumumkan aturan “new safeguard” yang membantu melindungi para pengguna dan keluarganya dari explicit imagery (konten dewasa) seperti konten pornografi atau kekerasan di halaman hasil penelusuran. Ketika fitur ini diaktifkan, semua gambar yang dideteksi tersebut nantinya akan disensor secara otomatis.

Melalui fitur ini, Google memudahkan para orang tua untuk mengontrol langsung penggunaan mesin pencarian Google oleh anak-anak dan remaja. Para orang tua tidak perlu mencemaskan anak-anak terpapar konten tidak layak ketika memanfaatkan mesin pencarian Google. Terlebih lagi, para orang tua juga telah dimudahkan untuk menggunakan fitur ini hanya dengan mengetikkan frasa yang relevan seperti “google parental controls” atau “google family link”.

Memilih Smartphone yang Tepat Cegah Resiko Kebocoran Data
Hingga kini, fitur notifikasi Google sudah mulai diluncurkan dalam bahasa Inggris di Amerika Serikat. Nantinya, pihak Google akan segera memperluas fitur ini ke negara-negara lain dengan bahasanya masing-masing. Fitur notifikasi Google ini memang dapat menjadi salah satu solusi sementara untuk meningkatkan keamanan data pengguna.

Namun, adakalanya kasus kebocoran data juga sering ditemui lantaran kerentanan perangkat smartphone pengguna. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan perusahaan Kaspersky, ditemukan sekitar 90% data masih tersimpan di smartphone bekas. Belum dihapusnya data yang tersimpan membuat data pengguna bocor dan kerap dimanfaatkan untuk kepentingan pihak ketiga.

Masalahnya, hasil riset itu juga menemukan bahwa sekitar 17% smartphone bekas tersebut telah dipasangkan alat pemindai antivirus sehingga sangat rawan kebocoran data penggunanya. Oleh karena itu, ada baiknya kamu membeli produk smartphone yang jauh lebih aman di marketplace terpercaya seperti di Eraspace. Kamu bisa mendapatkan banyak pilihan smartphone yang canggih dan aman dari berbagai brand ternama yang bisa disesuaikan dengan bujet maupun kebutuhan.

Terlebih lagi, kamu bisa berkesempatan untuk mendapatkan banyak promo berbelanja menarik dengan cara mengumpulkan poin MyEraspace sebanyak-banyaknya. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya dan segera daftarkan akun baru kamu sekarang juga. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera dapatkan produk smartphone sesuai kebutuhan kamu di Eraspace!

Baca juga: Waspada, Google akan Hapus Akun Gmail yang Tidak Aktif 2 Tahun


Diunggah Pada : 10 Agt 2023 | Kategori NEWS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.