Sumber: aiuncovered youtube channel
Seolah tidak kehabisan ide dalam mengembangkan penggunaan artificial intelligence, Google kembali menciptakan teknologi yang didukung sistem model bahasa besar generasi terbaru. Teknologi yang dimaksud ini bernama Google Gemini AI sebagai hasil penggabungan dari kemampuan AlphaGo dan model bahasa terbaik, bahkan diklaim melebihi teknologi ChatGPT-4.
Lalu, apa sebenarnya yang coba ditawarkan oleh Google Gemini AI untuk digunakan dalam beberapa hal maupun bagaimana teknologi AI Google ini bisa dikatakan lebih canggih dibandingkan ChatGPT? Daripada penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini mengenai Google Gemini AI.
Apa Itu Google Gemini AI?
Pada dasarnya, Google Gemini AI merupakan layanan chatbot AI yang dikembangkan Google DeepMind selaku laboratorium riset AI. Google Gemini AI sendiri menggabungkan kemampuan AlphaGo menggunakan model bahasa lebih canggih dibandingkan ChatGPT milik OpenAI. AlphaGo merupakan sistem AI DeepMind yang mampu mengalahkan manusia profesional melalui permainan papan Go di tahun 2016 dengan memanfaatkan kemampuan mengesankan Model Bahasa Besar atau LLM.
Sistem AI ini sendiri masih dalam tahap pengembangan serta pelatihan dalam beberapa bulan lagi. Biaya yang dihabiskan dalam pengembangan teknologi ini mampu menelan biaya mencapai ratusan juta USD. Hal ini seolah menjadi respon kompetitif bagi Google atas ChatGPT yang juga semakin berkembang. Oleh karena itu, apa itu Google Gemini AI nantinya memiliki peran dalam pengembangan teknologi.
Sumber: gulfinsider
Kelebihan Google Gemini AI
Menurut CEO DeepMind, Demis Hassabis, ada sejumlah kelebihan dari Google Gemini AI khususnya pada bagian algoritma reinforcement learning dan search tree karena memberikan pembaruan kinerja mengenai pemecahan masalah maupun perencanaan. Hal ini karena Gemini bisa menangani data maupun tugas tertentu tanpa membutuhkan model khusus.
Selain itu, teknologi AI Google ini dirancang dengan tujuan pengembangan chatbot yang bisa melebihi kemampuan pemimpin pasar saat ini yaitu ChatGPT milik OpenAI dan lebih bertanggung jawab. Jika semua berjalan lancar, menurut Hassabis Gemini bakal memiliki kemampuan merencanakan maupun menyelesaikan masalah serta menganalisis teks.
Google Gemini AI bersifat multi modal atau tidak terbatas hanya di modalitas tunggal saja. Hal ini karena Gemini bakal menggabungkan sistem pemprosesan bahasa alami dengan pembelajaran penguatan. Pembelajaran dari penguatan ini akan melibatkan penghargaan pada sistem AI dalam mendukung perilaku tertentu maupun menghukum perilaku yang tidak diinginkan.
Baca juga: Kenalan dengan Knox Matrix Samsung yang Sudah Berusia 10 tahun
Prediksi Google Gemini AI di Masa Mendatang
Kehadiran Google Gemini AI yang menjadi respon kompetitif kepada ChatGPT maupun teknologi AI generatif lainnya, menjadi salah satu strategi Google dalam persaingan AI. Apalagi Google sendiri sebelumnya berhasil meluncurkan layanan chatbot Bard menggunakan model bahasa PaLM 2 dan memasukkan AI generatif melalui mesin pencari dan sejumlah produk lainnya.
Walaupun begitu, DeepMind sendiri masih belum mengungkap kapan teknologi ini akan dirilis secara resmi. Di samping itu, CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan jika GPT-5 belum memulai pelatihan sampai setidaknya enam bulan ke depan dan bakal diluncurkan pada 2024 mendatang. Sementara itu, para ahli AI sendiri khawatir dengan menjamurnya teknologi ini karena sering kali dieksploitasi untuk hal kejahatan dan sulit dikendalikan.
Terlepas dari dampak negatif tersebut, potensi dalam pemanfaatan AI juga tidak kalah besar untuk kemajuan di sejumlah bidang ilmu. Pihak Google Gemini AI menyatakan bahwa teknologi AI menjadi jenis yang paling bermanfaat untuk umat manusia selama dimanfaatkan secara benar. Namun untuk mengatasi permasalahan ini, DeepMind membentuk grup keamanan internal dan dipimpin oleh salah satu pendiri dari perusahaan yaitu Shane Legg.
Apalagi risiko pemanfaatan AI untuk hal negatif seolah setara jika dibandingkan dengan risiko perang nuklir maupun pandemi.
Sumber: daffodilsoftware
Pengguna ChatGPT Semakin Meningkat
Terlepas dari kabar kepastian Google Gemini AI kapan dirilis, ChatGPT sebagai saingannya sendiri menjadi solusi bagi banyak orang saat ini. Apalagi jika melihat jumlah pengguna ChatGPT saat ini dari berbagai kalangan. Mulai dari millenial, gen Z, hingga boomers menjadikan ChatGPT untuk mendukung kebutuhan mereka.
Mengacu pada laporan tim Vox Media’s Insights and Research bersama The Circus melalui The Verge menyatakan bahwa terdapat 36 juta pengguna ChatGPT dari kalangan milenial Amerika Serikat. Diikuti oleh Gen Z sebanyak 34,9 juta pengguna ChatGPT dan Gen X sebanyak 15,8 juta orang. Sementara untuk boomers tidak ketinggalan untuk memanfaatkan teknologi revolusioner ini dengan catatan 4,8 juta pengguna ChatGPT.
Tujuan yang dilakukan pada ChatGPT sendiri disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Akan tetapi, popularitas ChatGPT yang jika dilihat dari sejumlah liputan media ternyata belum begitu efektif menyebar secara rata. Melalui penelitian dengan mengambil sampel lebih dari 2.000 warga Amerika Serikat, sebanyak 57 persen mengaku pernah menggunakan maupun mendengar mengenai ChatGPT. Sementara 43 persennya justru belum mengetahui teknologi ini.
Dengan memahami apa itu Google Gemini AI maupun produk berbasis teknologi AI lainnya, kamu bisa mulai untuk memanfaatkannya dalam mendukung berbagai kegiatan secara mudah dan praktis. Mengingat, tujuan dari kehadiran teknologi ini adalah memudahkan aktivitas yang seharusnya bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.
Tidak bisa dipungkiri juga bahwa teknologi AI memang sudah dilengkapi ke dalam sejumlah produk gadget yang kamu gunakan setiap harinya seperti smartphone atau tablet. Tanpa disadari, aktivitas yang kamu lakukan setiap harinya ternyata didukung oleh teknologi AI. Oleh karena itu, kamu bisa memilih jenis produk gadget yang didukung teknologi AI di dalamnya.
Apalagi kamu bisa mendapatkannya secara online melalui Eraspace. Ada banyak pilihan gadget dari sejumlah merek ternama yang bisa disesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Jadi tunggu apalagi? Yuk, temukan pilihan gadget secara mudah melalui Eraspace, sekarang.
Baca juga: iPhone Bisa Jadi Kamera Webcam Mac, Apa Itu Continuity Camera?