Kategori

Google Buat Asisten Digital Berbasis AI untuk Gmail dan Docs

Sumber: Google Workspace

Google umumkan fitur Gmail dan Docs berbasis teknologi AI (Artificial Intelligence) baru-baru ini. Sebagai langkah awal, mereka memberikan fitur penulisan bertenaga AI versi uji coba kepada sejumlah pengguna terpercaya. Kecerdasan digital generatif ini rencananya juga akan tersedia di seluruh software Google Workspace.

Kecerdasan digital generatif menjadi topik hangat sejak tahun lalu setelah OpenAI, sebuah startup asal San Francisco, mengenalkan chatbot ChatGPT pada November 2022. Tidak lama dari itu, Microsoft juga turut meluncurkan teknologi AI berupa chatbot untuk mesin pencarian Bing Februari tahun ini.

Google sebagai pemain utama di bidang teknologi AI tidak mau ketinggalan. Mereka dikabarkan sudah menyatakan “code red” pada Desember 2022. Personel manajemen senior meminta para pegawai untuk menambahkan fitur AI untuk semua produknya, yang digunakan miliaran orang, dalam hitungan bulan.

Lantas, bagaimana proses Google memutuskan untuk mengembangkan teknologi AI generatif? Apa saja fitur Gmail dan Docs terbaru yang ditawarkan Google? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut!

Google Mendeklarasikan Code Red Pasca Kesuksesan ChatGPT
Bukan rahasia umum bahwa Google adalah tonggak utama penyedia layanan teknologi dan kecerdasan buatan. Mereka memiliki lebih dari 250 produk hingga sekarang. Tak berhenti di situ, Google terus berusaha untuk mengembangkan lebih banyak produk lagi.  Akan tetapi, Google mengubah ritme pengembangan produk kecerdasan buatan mereka pasca peluncuran ChatGPT.

Chatbot bertenaga generative AI ini berhasil mendapat ketenaran instan setelah dikenalkan ke publik pada November 2022. Mereka menggaet 1 juta pengguna lima hari pasca tanggal peluncuran. ChatGPT dianggap sebagai ancaman bagi Google karena menawarkan cara baru untuk mencari informasi di internet. Ia dapat memberikan jawaban langsung secara cepat, bukan halaman tautan tidak berujung.

Dikabarkan oleh The Times, kehadiran Chat GPT sama dengan menarik alarm kebakaran bagi Google, salah satu perusahaan terbesar di Silicon Valley. Beberapa orang bahkan khawatir perusahaan mungkin alami kekacauan bisnis akibat perubahan teknologi signifikan.

CEO Google, Sundar Pichai, dengan cepat menyatakan kode merah menyusul kenaikan drastis ChatGPT. Ia memanggil kembali Larry Page dan Sergey Brin, founder Google, ke perusahaan. Mereka mengadakan beberapa pertemuan dengan para eksekutif perusahaan, dan menjadikan penanganan serta penentuan strategi teknologi AI Google sebagai prioritas.

Sundar Pichai dan jajaran eksekutif Google memerintahkan tim riset, trust and safety, serta beberapa divisi lain untuk beralih membantu pengembangan sekaligus peluncuran prototipe dan produk AI. berdasarkan laporan The Times, Beberapa karyawan ditugaskan membangun produk AI yang menghasilkan seni dan grafik, seperti DALL-E OpenAI, yang digunakan oleh jutaan orang.

Sumber: Google Workspace

Asisten Digital Terbaru Google pada Workspace
Google merupakan pemain utama di bidang teknologi selama lebih dari 25 tahun. Mulai dari Search, Maps, hingga Gmail dan Docs di Google Workspace, produk-produk mereka sangat berperan memberikan nilai tambah bagi kehidupan penggunanya. Selain itu, penambahan teknologi AI dan machine learning dalam produk-produk Google memungkinkan mereka mendominasi pasar.

Sebelum gencar pemberitaan kode merah, Google telah menambahkan sejumlah peningkatan AI ke produk Workspace-nya selama beberapa tahun terakhir. Beberapa di antaranya termasuk Smart Compose dan Smart Reply di Gmail, peringkasan teks di Docs, peningkatan kualitas video di Meet, dan keamanan terhadap upaya malware dan phishing.

Sekarang, Google memiliki rencana untuk sepenuhnya mengubah cara penggunaanya memanfaatkan Workspace. Seperti yang ditulis Johanna Voolich Wright, Vice President of Product Management Google Workspace, dalam sebuah unggahan blog: “We’re now making it possible for Workspace users to harness the power of generative AI to create, connect, and collaborate like never before.”

Google memulai misinya dengan menerapkan generative AI untuk Gmail dan Docs. Akan tetapi, tidak semua orang bisa menikmati fitur Gmail dan Docs yang baru. Hanya beberapa testers yang diberi kesempatan oleh Google. Berikut ini fitur-fitur yang akan bisa kamu gunakan dengan asisten digital berbasis AI dari Google.

  • Membuat draft, membalas, dan merangkum email kamu
  • Curah pendapat, mengoreksi, menulis, dan menulis ulang di Docs
  • Mewujudkan visi kreatifmu dengan gambar, audio, dan video yang dihasilkan secara otomatis di Slide
  • Beralih dari data mentah ke insights dan analisis melalui auto completion, formula generation, dan kategorisasi kontekstual di Spreadsheet
  • Generate latar belakang baru dan merekam catatan di Meet
  • Mengaktifkan workflows untuk menyelesaikan berbagai aktivitas di Chat

Baca juga: Kenali Apa Itu Google Workspace untuk Naikkan Efisiensi Kerja

Google Prioritaskan Asisten Digital untuk Tambahan Fitur Gmail dan Docs
Google sengaja mengimplementasikan teknologi AI generatif untuk Gmail dan Docs di awal. Menurut Johanna Voolich Wright dalam unggahan blognya, halaman kosong cenderung membuat kita bingung. Maka Google memutuskan menanam fitur tersebut untuk membantu pengguna Gmail dan Docs mulai menulis.

Google menawarkan fitur Gmail dan Docs dengan teknologi AI untuk berbagai kalangan. Seperti klaim Google sendiri, bahwa AI generatif yang mereka kembangkan dapat digunakan tenaga ahli Human Resource untuk membuat customized job description, atau untuk orang tua menyusun undangan pesta ulang tahun anak bertema bajak laut. Mereka memberikan pengguna bantuan penulisan guna menghemat waktu dan tenaga membuat versi pertama dokumen.

Cara kerja AI generatif Google sama dengan ChatGPT. Kamu hanya perlu mengetik topik yang ingin kamu tulis di Docs, dan draf akan langsung dibuat. Dengan mitra AI kolaboratif, kamu dapat terus menyempurnakan, mengedit, dan mendapatkan lebih banyak saran sesuai kebutuhanmu.

Sementara untuk fitur Gmail, teknologi generative AI bisa membantumu menulis surel dengan tone dan gaya penulisan yang tepat. Misalnya ketika kamu ingin melamar pekerjaan dengan tata bahasa lebih formal, atau kamu hendak menulis ringkasan yang lebih rapi dari catatan singkat saat rapat untuk dibagikan ke rekan-rekan kerja. Kamu juga bisa menekan pilihan I’m feeling lucky untuk mendengar suara lucu AI.

Sumber: Google Workspace

Kendali Pengguna Terhadap Fitur Generative AI dan Objektif Teknologi AI Google
Google mengakui bahwa AI bukanlah pengganti kecerdikan, kreativitas, dan kecerdasan manusia sungguhan. Teknologi AI terkadang membuat kesalahan atau memberikan jawaban yang ganjil. Oleh karena itu, mereka merancang produk sesuai dengan Prinsip AI Google yang memberikan kendali kepada para pengguna. Sehingga AI Google memberikan saran yang dapat kamu terima, edit, dan ubah.

Sementara objektif teknologi AI yang dianut Google meliputi bermanfaat secara sosial, menghindari menciptakan atau memperkuat bias yang tidak adil, dibangun dan diuji keamanannya, bertanggung jawab kepada orang-orang, menggabungkan prinsip-prinsip desain privasi, menjunjung tinggi standar keunggulan ilmiah, dan disediakan untuk penggunaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ini.

Terakhir, Google juga memublikasikan kriteria aplikasi AI yang tidak akan mereka kerjakan. Kriteria tersebut yakni teknologi yang menyebabkan bahaya, teknologi yang tujuan utamanya untuk menyakiti orang, teknologi pengawasan untuk mengumpulkan atau menggunakan informasi yang menyalahi aturan internasional, serta teknologi yang kontra dengan prinsip hubungan internasional dan hak asasi manusia.

Nah, itu dia fakta seputar rencana Google untuk membuat generative AI termutakhir. Mereka sedang berpacu dengan waktu untuk mengejar ketertinggalan peluncuran teknologi AI, terutama untuk tambahan fitur Gmail dan Docs. Google tidak buang-buang waktu dan mengerahkan seluruh personilnya untuk mengerjakan proyek ini. Mungkinkah generative AI Google akan bisa sesukses ChatGPT?

Sembari menunggu fitur Gmail dan Docs terbaru dirilis ke publik, yuk kunjungi website Eraspace untuk mengetahui smartphone dan laptop asli bergaransi yang cocok untuk dukung pekerjaan harianmu! Daftarkan juga dirimu sebagai member Myeraspace agar tidak ketinggalan informasi promo dan cashback. Kamu akan mendapatkan poin Myeraspace pada tiap transaksi. Kumpulkan dan tukarkan poinmu di website Eraspace!

Baca juga: Kehebatan Google Translate yang Didukung Kecerdasan Buatan


Diunggah Pada : 17 Mar 2023 | Kategori NEWS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.