Sumber: SlashGear
Google umumkan akan menghapus akun Gmail tidak digunakan, dalam konteks ini adalah akun-akun yang sudah tidak pernah di sign in atau tidak aktif selama setidaknya dua tahun. Kebijakan tersebut diambil sebagai salah satu upaya Google menangani risiko keamanan.
Berdasarkan unggahan blog Google yang ditulis Ruth Krichel, Vice President of Product Management Google, tindakan ini bertujuan untuk melindungi para pengguna dari ancaman keamanan. Sebab, akun yang sudah tidak digunakan dalam beberapa waktu lebih rentan untuk disusupi.
Jika kamu merasa pernah membuat akun Gmail dan menyimpan data-data penting di sana, namun sudah tidak mengaksesnya lagi dalam waktu lama, simak artikel ini agar terhindar dari kasus akun Gmail dihapus oleh Google!
Mengapa Google Menghapus Akun Gmail Tidak Digunakan
Google selalu berusaha menjadi yang terdepan untuk menyediakan layanan andal, aman, dan terpercaya. Mereka telah berinvestasi dalam teknologi dan alat untuk melindungi pengguna dari ancaman keamanan seperti spam, penipuan phishing, dan pembajakan akun.
Kendati tersedia semua fitur perlindungan di atas, akun Gmail yang sudah lama tidak digunakan berpeluang besar untuk disusupi. Hal ini dapat terjadi karena akun terlupakan atau tidak dijaga sering mengandalkan kata sandi lama yang mungkin telah terkena data breach, tidak dipasangi autentikasi dua faktor, dan hanya mendapatkan sedikit pemeriksaan keamanan dari pengguna.
Berdasarkan analisis internal Google, akun yang ditelantarkan 10 kali lebih kecil kemungkinannya dibandingkan akun aktif untuk memiliki verifikasi dua langkah. Artinya, akun Gmail tidak digunakan bersifat lebih rentan. Sehingga begitu akun terkompromi, akun tersebut dapat digunakan untuk apa saja. Mulai dari pencurian identitas hingga wadah untuk konten tidak diinginkan atau berbahaya seperti spam.
Guna mengurangi risiko yang mungkin terjadi terhadap akun tidak aktif, google memperbarui kebijakan inactivity mereka. Perubahan yang diresmikan cukup signifikan dari tahun 2020, di mana akun Gmail tidak digunakan selama dua tahun hanya akan kehilangan data-data yang disimpan. Berbeda dengan aturan terbaru yang membuat akun Gmail hilang tanpa bisa dibuka kembali.
Sumber: Review Geek
Mekanisme Penghapusan Akun Gmail
Bagi kamu yang khawatir akun Gmail hilang karena tidak digunakan atau menganggur selama hampir dua tahun, sebaiknya mulai coba buka kembali akun Gmailmu. Terutama jika ada data-data penting yang sengaja kamu simpan di akun tersebut. Sebab, Google berhak menghapus akunmu secara menyeluruh, termasuk data di Google Workspace seperti Gmail, Docs, Drive, Meet, Calendar dan Google Photos.
Akun Gmail yang dihapus adalah akun pribadi. Kebijakan ini tidak akan berdampak pada akun untuk organisasi seperti sekolah atau bisnis. Implementasi penghapusan akun merupakan bentuk penyelarasan kebijakan Google dengan standar industri seputar retensi dan penghapusan akun, serta membatasi jumlah waktu Google menyimpan informasi pengguna yang tidak digunakan.
Berikut ini langkah-langkah yang dijalankan Google dalam mengurangi risiko keamanan akun Google tidak digunakan:
- Kebijakan penghapusan akun telah berlaku sejak 16 Mei 2023, namun Google baru akan menghapus akun-akun tidak aktif paling cepat pada Desember mendatang. Ini akan memberimu beberapa waktu untuk mengingat kredensial akun jika kamu melupakannya hingga kamu bisa sign in kembali
- Google akan melakukan implementasi bertahap, dimulai dari akun yang dibuat dan tidak pernah digunakan lagi
- Sebelum akun Gmail dihapus, Google akan memberikan sejumlah pemberitahuan selama beberapa bulan menjelang penghapusan, baik ke alamat email akun dan alamat email pemulihan (jika ada)
Baca juga: Tips Tangani Memori Email Google Penuh Secara Mudah
Cara Agar akun Gmail Tetap Aktif
Google membagikan beberapa cara untuk mencegah akun Gmail hilang karena tidak aktif. Satu cara yang paling mudah yakni pastikan kamu log in ke akun Google setidaknya sekali setiap dua tahun. Jika kamu sudah sign in ke Google Account atau layanan Google lainnya, akunmu tidak akan dihapus dan dianggap aktif.
Standar keaktifan akun menurut unggahan Krichel meliputi membaca atau mengirim email, menggunakan Google Drive, Melihat video YouTube, mengunduh aplikasi dari Google Play Store, menggunakan Google Search, menggunakan opsi ‘sign in with Google’ untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga.
Selain itu, jika kamu memiliki subscription melalui akun Gmail, seperti langganan ke Google One, publikasi berita atau aplikasi, Google menganggap akun ini aktif dan tidak akan terpengaruh kebijakan baru. Untuk saat ini, Google juga tidak berencana menghapus akun Google dengan video YouTube terunggah.
Jika kamu menyimpan foto-foto dan video di Google Photos, maka kamu sama-sama perlu melakukan sign in setiap dua tahun sekali agar tidak kehilangan data-data tersebut. Namun demikian, seperti kebijakan penghapusan akun Gmail, Google akan mengirim pemberitahuan selama beberapa bulan sebelum menghapus konten-konten di Google Photos.
Sumber: Business Insider India
Siapkan Akun Cadangan untuk Backup Konten
Sebagai antisipasi akun Gmail dihapus oleh Google, kamu sebaiknya menyiapkan akun cadangan yang bisa dijadikan recovery email saat sign up ke Gmail. Penting bagi pengguna untuk memastikan email pemulihan selalu up-to-date, berjaga-jaga jika sesuatu terjadi pada akun Gmail.
Tidak hanya upaya mandiri dari pengguna, Google menawarkan beberapa tools gratis untuk mengelola akun dan menyediakan opsi untuk mem-backup data. Kamu bisa mengunduh dan mengekspor data ke platform lain melalui fitur Takeout Google.
Sementara, Inactive Account Manager memungkinkan pengguna memutuskan nasib akun dan data mereka ketika sudah tidak aktif untuk jangka waktu hingga 18 bulan. Pilihan bagi pengguna saat mendaftar inactive account manager adalah sebagai berikut:
- Mengirimkan data spesifik ke kontak terpercaya yang dipilih pengguna
- Menerapkan autoresponder Gmail
- Menghapus akun pengguna sepenuhnya
Pada intinya, Google mengambil kebijakan akun Gmail dihapus setelah tidak aktif sama sekali selama dua tahun untuk selalu memajukan keamanan layanan mereka, serta sebagai wujud komitmen Google menjaga kerahasiaan informasi para penggunanya. Jika kamu tidak ingin akun Gmail hilang, pastikan kamu mengikuti langkah-langkah di atas, ya!
Dapatkan Gadget Anti Lemot untuk Akses Google Workspace di Eraspace
Salah satu alasan orang-orang malas untuk membuka email lama adalah HP yang lemot untuk sign in banyak email sekaligus. Membuat akun email terlupakan dan tidak bisa diselamatkan kembali, padahal ada data-data penting yang tertinggal.
Kamu tidak perlu khawatir lagi! Kamu hanya perlu mengunjungi website Eraspace dan pilih gadget dengan spesifikasi yang kamu butuhkan. Mulai dari smartphone, tablet, dan aksesori lainnya tersedia di Eraspace. Semua barang di Eraspace dijamin original dan bergaransi resmi. Dapatkan gratis ongkir ke seluruh Indonesia tanpa minimum pembelian! Kumpulkan juga poin Myeraspace dan tukarkan di transaksi berikutnya.
Baca juga: Google Buat Asisten Digital Berbasis AI untuk Gmail dan Docs