Kategori

7 Informasi Sensitif yang Tidak Boleh Dibagikan ke ChatGPT

Sumber: MakeUseOf

Di era digital seperti sekarang ini, kehadiran chatbot AI seperti ChatGPT tentunya jadi sangat berguna untuk membantu berbagai aktivitas pekerjaan harian, mulai dari mencari informasi cepat, menyelesaikan tugas, hingga menjadi teman diskusi. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada baiknya kamu tetap waspada saat membagikan informasi sensitif karena ChatGPT memang dirancang untuk menyimpan data percakapan serta membagikan semua hal tersebut secara bebas.

Ada berbagai informasi sensitif yang dinilai tidak boleh dibagikan ke ChatGPT ataupun layanan chatbot AI lainnya. Beberapa data pribadi seperti nomor identitas, data keuangan, riwayat kesehatan, hingga detail rahasia pekerjaan bisa sangat rawan disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah. Yuk, simak sejumlah informasi sensitif yang tidak boleh dibagikan ke ChatGPT atau platform AI lainnya di bawah ini!

Informasi Identitas Pribadi
Salah satu informasi sensitif yang tidak boleh dibagikan ke ChatGPT dan platform chatbot AI lainnya adalah informasi identitas pribadi, yang mencakup data nama lengkap, alamat rumah, nomor KTP, hingga nomor paspor. Meskipun kerap diremehkan, data-data semacam ini bisa menjadi salah satu pintu masuk bagi pencurian identitas dan berbagai tindak kejahatan siber lainnya.

Meskipun dirancang untuk tidak menyimpan data secara permanen, ada baiknya kamu tidak bisa begitu saja membagikan data-data penting tanpa memfilternya. Sebagai langkah preventif, jangan berikan detail identitas ke chatbot atau layanan AI lainnya. Jika diperlukan untuk aktivitas harian, kamu bisa menggunakan nama samaran atau informasi yang umum saja. Namun, jika sangat diperlukan untuk kebutuhan pekerjaan, pastikan layanan AI yang digunakan tidak menyimpan data atau segera menghapusnya setelah digunakan.

Sumber: Future Business

Data Keuangan
Saat sedang berdiskusi dengan ChatGPT terkait budgeting, investasi, ataupun masalah keuangan pribadi lainnya, kamu harus memperhatikan agar jangan sampai membagikan data keuangan ke layanan Chatbot AI yang digunakan. Apalagi berbagai data keuangan tersebut memang terbilang sangat sensitif dan sebaiknya tidak kamu sebar sembarangan. Hal itu mencakup data nomor rekening, detail kartu kredit, PIN rekening, hingga slip gaji.

Jika dibagikan secara sembarangan, berbagai data keuangan tersebut akan membuka celah bagi risiko penyalahgunaan yang serius jika jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Meski dirancang untuk tetap mampu menjaga privasi penggunanya, layanan chatbot AI tetaplah bagian dari jaringan digital yang bisa memiliki celah atau batas keamanan tertentu.

Baca juga: 5 Tips Menggunakan ChatGPT untuk Membuat Prompt dengan Tepat

Riwayat dan Informasi Medis
Tidak sedikit pengguna yang memanfaatkan layanan ChatGPT untuk mendapatkan informasi umum seputar kesehatan atau bahkan untuk memahami gejala penyakit. Oleh karena itu, salah satu informasi sensitif yang tidak boleh dibagikan ke ChatGPT adalah riwayat dan informasi medis milik kamu maupun orang lainnya. Hal itu mencakup riwayat penyakit atau kesehatan, hasil laboratorium, hingga diagnosis penyakit yang pernah diterima.

Bukan tanpa alasan, informasi medis tersebut bersifat sangat pribadi dan rahasia karena bisa disalahgunakan untuk tujuan tertentu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika data pribadi seperti informasi medis bisa tersebut, dampaknya juga akan memengaruhi pekerjaan dan risiko pencurian identitasmu sendiri.

Data Login dan Kredensial Akun
Data login dan kredensial akun menjadi salah satu informasi sensitif berikutnya yang tidak boleh dibagikan ke ChatGPT atau platform chatbot AI lainnya. Hal itu mencakup informasi penting seperti username, password, kode OTP, ataupun pertanyaan rahasia terkait keamanan akun. Oleh karena itu, jangan pernah memasukkan informasi penting ini ke platform AI mana pun.

Sumber: SuperTokens

Informasi Rahasia Perusahaan atau Terkait Pekerjaan
Informasi rahasia terkait perusahaan dan pekerjaan menjadi informasi sensitif berikutnya yang tidak boleh dibagikan ke ChatGPT dan platform AI lainnya. Hal itu mencakup informasi penting, seperti strategi bisnis, desain produk, data pelanggan, hingga laporan keuangan. Meskipun kamu hanya ingin mendapatkan insight atau saran saja, menyisipkan detail perusahaan dalam percakapan dengan AI membawa risiko besar terhadap kebocoran data.

Jika beberapa data perusahaan atau pekerjaan dibagikan ke ChatGPT, seperti struktur harga internal, roadmap teknologi, atau bahkan skrip percakapan dengan pelanggan, kamu secara tidak langsung dapat membahayakan posisi kompetitif perusahaanmu di persaingan pasar.

Data Lokasi yang Terlalu Spesifik
Meski terdengar sederhana, membagikan data lokasi yang terlalu spesifik seperti alamat rumah, titik koordinat, atau rute perjalanan harian bisa menjadi sangat berisiko. Data lokasi yang sangat detail akan membuka celah terhadap ancaman keamanan privasi jika sampai jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, hindari memberikan data lokasi yang terlalu spesifik saat sedang bertanya terkait tempat makan terdekat atau rute perjalanan tercepat.

Terlebih lagi data lokasi sungguhan juga dapat dimanfaatkan dalam skenario social engineering atau pencurian identitas pribadi. Sebagai langkah umum, cukup gunakan deskripsi lokasi pribadi yang bersifat umum jika memang perlu menyebutkan tempat dalam konteks percakapan.

Konten Pribadi yang Bersifat Sensitif atau Emosional
Berbagi cerita pribadi memang membuat kamu bisa merasa lebih lepas dari beban yang sedang dihadapi. Namun, penting untuk diingat bahwa konten pribadi yang bersifat sensitif atau emosional, seperti pengalaman traumatis, masalah percintaan, ataupun tekanan mental sebaiknya tidak dibagikan ke layanan chatbot AI seperti ChatGPT. Meskipun respons yang diberikan terbilang sangat informatif atau solutif, tetapi ChatGPT bukan pengganti dukungan manusia yang penuh empati.

Alasan utama mengapa informasi pribadi seperti ini perlu dijaga adalah karena sifatnya yang sangat rentan. Tanpa disadari, data-data seperti ini bisa saja menyingkap profil dirimu terlalu banyak. Bahkan jika kamu berniat hanya untuk mendapatkan saran atau validasi perasaan, berbagi konten pribadi dengan chatbot AI tetap menyimpan risiko tersendiri terkait kebocoran data pribadi dan identitas dirimu.

Jika kamu sedang berada di kondisi psikologis yang sulit, ada baiknya untuk mencari dukungan profesional yang terbilang lebih aman, seperti layanan konseling psikologi atau komunitas support group yang terpercaya. Meskipun dapat menjelaskan berbagai hal atau memberikan perspektif umum, ChatGPT tetap tidak bisa menyentuh sisi terdalam dari emosi dan pengalaman pribadimu. Tetaplah selektif untuk memberikan informasi pribadi dan utamakan keamanan privasimu.

Nah, itu dia sejumlah informasi sensitif yang tidak boleh dibagikan ke ChatGPT ataupun layanan chatbot AI lainnya. Meskipun dapat sangat membantu, pastikan kamu menggunakan fitur teknologi AI tersebut secara bijak dengan tetap mempertimbangkan keamanan data pribadi. Jangan lupa juga untuk melengkapi kebutuhan gadget andalanmu sehari-hari yang punya berbagai fitur keamanan data yang lebih baik melalui Eraspace.

Salah satunya adalah Samsung Galaxy A56 5G yang telah terintegrasi dengan One UI 7 untuk memberikan perlindungan keamanan dan privasi yang jauh lebih aman bagi data penggunanya. Berkat dukungan fitur Samsung Knox Vault, HP Galaxy A56 ini memberikan lapisan perlindungan ekstra untuk keamanan perangkat andalanmu ini sehingga data pribadi tetap terlindungi.

Yuk, segera temukan produk gadget terbaikmu melalui Eraspace. Ada banyak promo harga spesial yang bisa kamu dapatkan jika berbelanja di Eraspace. Kunjungi situs resmi Eraspace atau download aplikasinya sekarang juga!

Baca juga: Open AI Luncurkan ChatGPT Pro, Apa Saja Keunggulannya? 


Diunggah Pada : 11 Apr 2025 | Kategori TECHNOLOGY
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.