Sumber: Bernard Marr
Perkembangan teknologi AI yang kian pesat menjadi salah satu fakta yang tidak dapat dipungkiri oleh setiap orang. Belakangan waktu ini, Ericsson ConsumerLab baru saja menyampaikan survei berjudul “10 Hot Consumer Trends 2030s - the AI-Powered Future” terhadap 6.500 user di 13 kota terkait skenario teknologi AI yang akan terjadi pada 2030 mendatang.
Menariknya, ada sekitar 80 persen user yang percaya bahwa tren AI di masa mendatang akan mampu membantu mereka dalam pengambilan keputusan hidup yang bersifat krusial, seperti membeli rumah, membeli saham, dan bahkan untuk membantu pengasuhan anak. Ada berbagai fakta menarik terkait tren AI yang diungkapkan dari laporan Ericsson ConsumerLab. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Fashion Generatif
Dalam laporan survei yang dilakukan oleh Ericsson ConsumerLab, lebih dari separuh responden mempercayai bahwa fashion generatif akan menjadi tren AI pada 2030 mendatang. Saat ditanyakan apakah tren fashion akan diperintahkan oleh AI pada masa depan, ada 6 dari 10 responden yang percaya bahwa manusia akan menjalankan operasi plastik dengan bantuan AI di tahun 2030-an.
Hal ini tentunya menjadi salah satu prediksi menarik terkait perkembangan teknologi AI di masa depan. Terlebih lagi McKinsey & Company sempat menyatakan bahwa teknologi AI generatif diperkirakan akan mengubah hampir seluruh ekosistem fashion, mulai dari pembuatan logistik rantai pasokan, retail, hingga marketing. Dengan begitu, bukan tidak mungkin kalau tren AI di bidang fashion nantinya akan meningkatkan pendapatan perusahaan.
Sumber: Euronews
Artificial Shoppers alias Konsumen Buatan
Salah satu prediksi tren AI yang juga tidak menariknya adalah dampak teknologi AI terhadap eksistensi konsumen di masa depan. Melalui laporan Ericsson ConsumerLab, sekitar 80 responden mempercayai bahwa setiap orang akan memiliki asisten digital pribadi yang mampu menyajikan saran terkait kebutuhan belanja konsumen. Teknologi AI akan memberikan berbagai pertimbangan rasional terhadap keputusan belanja yang paling menguntungkan.
Sementara menurut survei Ipsos Consumer Tracker, para konsumen kini juga mengharapkan bahwa peranan teknologi AI nantinya akan berfokus untuk memberikan asistensi dan panduan dalam proses pembelian. Sebagian dari responden bahkan menginginkan asistensi AI yang akan membantu membandingkan satu produk dengan produk lainnya sesuai dengan kebutuhan dan biaya yang dapat dikeluarkan oleh konsumen.
Baca juga: 7 Contoh Artificial Intelligence di Kehidupan Sehari-hari
Kloningan AI
Berbagai cerita film sci-fi yang menggambarkan bagaimana kloningan AI akan mendampingi kehidupan manusia di dunia nyata. Ada sekitar 68 persen responden yang percaya bahwa produksi kloning AI akan menjadi bagian dari tren AI di masa depan. Dengan begitu, berbagai aktivitas kehidupan manusia tentunya akan didampingi oleh kloningan AI yang akan berdampak besar terhadap kebiasaan manusia nantinya.
Menariknya lagi, sekitar separuh responden juga percaya bahwa AI di masa depan akan sering digunakan untuk mensimulasikan berbagai perencanaan hidup manusia yang sifatnya krusial, seperti pernikahan. Hal ini tentunya tidak mustahil jika mengingat perkembangan teknologi AI terkini yang mampu menciptakan kloningan suara, foto, hingga video manusia dengan kualitas yang terbilang cukup realistis.
Pengasuhan Anak
Siapa yang menyangka kalau perkembangan teknologi AI di masa depan juga akan berdampak terhadap pengasuhan anak. Hal inilah yang menjadi salah satu prediksi tren AI pada 2030-an yang turut diungkapkan dalam laporan survei Ericsson ConsumerLab. Apalagi sebagian besar responden menganggap bahwa bantuan teknologi AI akan membantu meringankan beban orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka.
Terlebih lagi teknologi AI juga dipercaya dapat membantu melatih dan meningkatkan keterampilan teknis dan motorik anak. Meski begitu, tidak sedikit juga yang tetap merasakan khawatir terhadap dampak buruk yang bisa tercipta dari tren AI yang satu ini. Ada 74 persen responden yang menganggap bahwa asistensi teknologi AI dalam proses pengasuhan anak dapat mengurangi kecerdasan emosional dan kreatif anak.
Sumber: Forbes
Pemberdayaan Karyawan oleh AI
Salah satu prediksi tren AI di masa depan lainnya yang tidak kalah menariknya adalah maraknya pemberdayaan karyawan oleh AI. Teknologi AI dianggap akan mampu membantu meningkatkan performa kerja karyawan secara signifikan. Ada sekitar 67 persen responden yang mempercayai bahwa teknologi AI akan dibutuhkan dalam membantu manusia untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang lebih baik.
Selain itu, teknologi AI di masa depan juga diprediksi akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Terlebih lagi berbagai perusahaan besar hingga kini masih terus mengembangkan teknologi AI yang lebih unggul. Tidak mengherankan kalau sekitar 72 persen responden dari laporan survei Ericsson menganggap bahwa model AI besutan perusahaan akan menjadi lebih unggul dibandingkan AI yang digunakan secara umum.
Perkembangan AI Tanpa Kendali
Perkembangan teknologi AI tanpa kendali menjadi salah satu tren AI di masa depan yang tidak kalah menarik dari laporan survei Ericsson. Meskipun dianggap mampu menciptakan berbagai dampak positif bagi kehidupan manusia, teknologi AI tetap menyimpan risiko buruknya tersendiri. Ada sekitar 59 persen responden yang percaya bahwa kondisi hidup bersama AI di masa depan akan menjadi lebih sulit.
Terlepas dari itu semua, perkembangan AI di masa depan juga akan turut bergantung pada regulasi dan kebebasan yang ditetapkan oleh setiap negara. Selain itu, regulasi atau kebebasan data di masa depannya dinilai akan bergantung pada siapa yang mengendalikan data. Ada sekitar 75 persen responden yang mempercayai bahwa regulasi baru akan menentukan kebebasan warga untuk tidak ikut serta.
Pemegang Kunci dan Penjaga Privasi
Salah satu tren AI depan lainnya yang tidak kalah menarik untuk disimak adalah peranan teknologi AI terhadap perlindungan privasi atau keamanan pribadi. Para responden survei Ericsson ConsumerLab juga turut ditanyakan apakah key keepers alias pemegang kunci AI yang terkoneksi akan mampu melindungi privasi dan keamanan pribadi penggunanya? Ada 7 dari 10 orang yang meyakini bahwa AI akan membantu peranan perlindungan privasi.
Sebagian besar responden tersebut juga percaya bahwa mereka tidak perlu lagi untuk menggesek kartu identitas, mengklik tombol, hingga mengingat kata sandi untuk login karena semua pekerjaan itu akan dilakukan oleh AI. Hal ini tentunya akan sangat mempermudah manusia untuk melindungi privasi dan keamanan data pribadinya sendiri.
Nah, itu dia sejumah tren kecerdasan buatan di masa depan yang turut diungkapkan dari laporan survei Ericsson ConsumerLab baru-baru ini. Sejumlah prediksi tren teknologi AI di atas tentunya sangat menarik untuk disimak perkembangan nantinya. Namun, pastikan juga kamu melengkapi kebutuhan perangkat gadget terkini yang telah mendukung akses fitur-fitur berteknologi AI seperti yang tersedia di Eraspace.
Apalagi ada deretan pilihan produk gadget canggih terkini yang bisa kamu dapatkan dengan harga lebih affordable di Eraspace. Kamu juga berkesempatan meraih lebih banyak keuntungan belanja dari Eraspace jika bergabung menjadi member MyEraspace dan mengoleksi poin belanja MyEraspace sebanyak-banyaknya. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera kunjungi website Eraspace atau download aplikasinya sekarang juga!
Baca juga: Ini Tren Teknologi Terbaru 2024 yang Wajib Kamu Tahu