Kategori

5 Bahaya Belanja di Sosmed yang Patut Kamu Diwaspadai

Sumber: Channel Engine

Belanja online melalui media sosial seperti Facebook atau Instagram memang menawarkan kemudahan. Kamu hanya perlu scroll, klik, dan barang yang diinginkan bisa langsung dibeli. Namun, di balik kemudahan tersebut, tentunya ada banyak risiko yang mengintai dan patut diwaspadai.

Bahaya belanja di sosmed tentunya tidak terlepas dari kisah penipuan yang banyak dialami orang-orang. Misalnya saja barang yang diterima tidak sesuai deskripsi atau seller yang menghilang tanpa kabar setelah dilakukan pembayaran. Oleh karena itu, kemudahan dan praktisnya belanja di media sosial harus dibarengi kewaspadaan. Yuk, simak apa saja bahaya belanja di sosmed yang patut kamu waspadai.

Bahaya Penipuan
Bahaya belanja di sosmed yang pertama dan paling sering terjadi dalam transaksi di media sosial adalah risiko penipuan. Modus penipuan di media sosial cukup beragam, mulai dari produk yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi, hingga penjual yang meminta pembayaran di muka, tetapi tidak pernah mengirim barang yang dipesan.

Banyak kasus di mana pembeli membayar sejumlah uang, namun setelahnya penjual menghilang begitu saja, atau barang yang datang tidak sesuai ekspektasi. Contoh kasus yang umum adalah pembeli yang tergoda harga murah pada platform seperti Facebook Marketplace atau Instagram.

Setelah melakukan pembayaran, penjual menghilang tanpa jejak atau mengirim barang yang kualitasnya sangat rendah, jauh dari apa yang dijanjikan di iklan. Untuk menghindari resiko penipuan saat belanja online, pastikan kamu melihat ulasan atau feedback dari pembeli lain. Penjual yang memiliki reputasi baik biasanya lebih dapat dipercaya, meskipun hal ini bukan jaminan penuh.

Banyak juga penipu yang membuat testimoni palsu untuk mengecoh korban. Oleh karena itu, jika memungkinkan, lebih baik gunakan metode pembayaran yang aman atau layanan rekening bersama. Alih-alih belanja di sosmed, lebih baik kamu memilih platform belanja yang menawarkan perlindungan pembeli, untuk mengurangi resiko penipuan.

Sumber: The Mirror

Risiko Barang Palsu
Tertipu oleh barang palsu juga menjadi salah satu bahaya belanja di sosmed. Biasanya, penjual akan menampilkan produk dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga resmi atau seller lain. Untuk meyakinkan pembeli, biasanya penipu menggunakan foto barang original.

Namun saat pembeli melakukan transaksi, penipu akan mengirimkan barang palsu dengan kemasan yang berbeda dan kualitas yang jauh dari barang asli. Membeli barang palsu memiliki banyak risiko, terutama untuk produk elektronik. Barang palsu seringkali memiliki komponen yang tidak berkualitas sehingga rentan rusak.

Misalnya, charger palsu dapat merusak ponsel kamu, atau headphone palsu menghasilkan kualitas suara yang buruk dan tidak tahan lama. Untuk menghindari bahaya belanja di sosmed yakni tertipu barang palsu, kamu harus mengetahui ciri dan perbedaan barang yang asli dan palsu.

Hati-hati dengan akun seller yang mencurigakan, seperti penawaran harga yang tidak masuk akal. dan aktivitas sosmed yang mencurigakan. Misalnya, memiliki follower banyak namun jumlah like dan komentar pada tiap postingan hanya sedikit, atau bahkan komentar yang dinonaktifkan. Produk yang tidak memiliki ulasan atau hanya memiliki komentar positif secara berlebihan juga perlu dicurigai.

Salah satu ciri lain adalah feeds instagram yang mencurigakan. Seller yang trusted cenderung berusaha untuk membuat beragam konten berkualitas untuk mempromosikan produknya. Sebaliknya, feeds akun penipu biasanya memposting konten yang berulang-ulang.

Baca juga: Kasus Penipuan iPhone, Alasan Wajib Beli Produk di Gerai Resmi

Barang Elektronik Rekondisi
Banyak penjual di media sosial yang menawarkan barang elektronik atau smartphone bekas dengan harga miring. Hal ini sering kita temukan di forum jual beli Facebook. Namun ternyata terdapat resiko bahaya belanja di FB, apalagi ketika kamu hendak membeli barang elektronik bekas.

Banyak barang elektronik rekondisi yang dijual di forum jual beli di Facebook. Barang elektronik rekondisi adalah produk bekas yang sudah rusak lalu diperbaiki hingga dapat digunakan kembali. Meski bisa jadi lebih murah, barang elektronik rekondisi seringkali memiliki potensi masalah seperti performa yang sudah menurun dan cepat rusak dikarenakan beberapa komponen yang tidak asli.

Barang elektronik bekas cenderung lebih mudah rusak karena sudah pernah dipakai dan tidak semua komponennya dalam kondisi baik. Misalnya, ponsel bekas bisa memiliki baterai yang cepat habis atau layar yang sudah pernah diganti, yang dapat mengurangi pengalaman penggunaan kamu.

Masalahnya adalah, banyak seller di sosmed yang tidak jujur bahwa barang elektronik yang dijual adalah rekondisi. Oleh karena itu, untuk menghindari bahaya penipuan di sosmed pastikan kamu memilih penjual yang terpercaya. Penjual terpercaya biasanya menawarkan garansi meski untuk barang bekas.

Selain itu, tanyakan kepada penjual mengenai riwayat pemakaian, termasuk apakah ada bagian yang pernah diperbaiki atau diganti. Biasanya, ciri smartphone bekas rekondisi sudah tidak segel tanpa kelengkapan seperti dusbook dan charger original.

Data Pribadi Bocor
Belanja di media sosial sering kali mengharuskan kita memberikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, dan bahkan nomor rekening. Jika kamu tidak berhati-hati, data pribadi ini bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Cara melindungi data pribadi saat berbelanja online, gunakan platform yang aman.

Pilih platform yang sudah terjamin keamanan transaksinya. Berhati-hatilah saat diminta informasi pribadi. Jangan membagikan data yang tidak perlu kepada penjual. Tips lain untuk mencegah kebocoran data pribadi adalah menggunakan metode pembayaran aman: Pilih metode pembayaran yang menjamin kerahasiaan data, seperti kartu kredit atau layanan e-wallet yang terintegrasi dengan keamanan data.

Sumber: KHOU

Tidak Ada Garansi
Banyak produk yang dibeli di media sosial terutama barang elektronik, tidak memiliki garansi resmi. Ketika ada masalah dengan produk, kamu mungkin tidak bisa mengajukan klaim atau memperbaiki barang tersebut tanpa biaya tambahan. Garansi resmi sangat penting, terutama untuk barang elektronik yang memiliki risiko kerusakan lebih tinggi dibandingkan dengan barang lain.

Dengan garansi, kamu bisa merasa lebih aman karena produk yang rusak bisa diperbaiki atau diganti. Garansi juga menunjukkan bahwa produk yang kamu beli adalah produk asli dan berkualitas. Untuk mencegah bahaya belanja di sosmed pastikan kamu berbelanja di seller yang dapat memberikan garansi resmi.

Belanja di media sosial memang memberikan kemudahan namun terdapat berbagai ancaman bahaya belanja di sosmed yang merugikan. Risiko penipuan, barang palsu, barang rekondisi yang tidak jelas, hingga kebocoran data pribadi merupakan beberapa resiko belanja online.

Untuk belanja yang aman dan nyaman, pilihlah platform yang terpercaya seperti Eraspace. Di Eraspace, kamu dapat menemukan berbagai produk elektronik asli dan berkualitas, lengkap dengan garansi resmi dan metode pembayaran yang aman. Apalagi, sedang ada promo dan penawaran menarik yang bisa kamu nikmati ketika menjadi member MyEraspace.

Caranya mudah, cukup belanja di website maupun aplikasi resmi Eraspace pada iOS maupun Android dan pilih perangkat favoritmu. Yuk, Nikmati pengalaman belanja yang lebih tenang dan temukan produk-produk elektronik hanya di Eraspace, sekarang juga!

Baca juga: Tips Menghindari Modus Penipuan Instagram yang Wajib Diwaspadai


Diunggah Pada : 9 Jan 2025 | Kategori TECHNOLOGY
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.