Sumber: Variety
Apakah kamu salah satu pengguna Twitter yang tiba-tiba panik ketika mendengar kabar beberapa waktu lalu kalau Twitter X terancam diblokir? Bukan hanya kamu, banyak pengguna Twitter di Indonesia juga langsung khawatir ketika isu ini muncul. Apalagi Twitter atau X, yang kini dimiliki oleh Elon Musk menjadi salah satu platform media sosial yang sangat populer di Indonesia dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya.
Menurut data dari Statista, pada tahun 2023, pengguna Twitter di Indonesia mencapai lebih dari 15 juta orang. Tapi, kenapa, sih, tiba-tiba muncul isu kalau Twitter ini terancam diblokir? Apa yang menjadi penyebab Twitter X diblokir tentu menjadi pertanyaan besar. Kabar pemblokiran ini pertama kali mencuat pada pertengahan 2023 ketika Kominfo memberikan teguran keras kepada beberapa platform digital yang belum memenuhi persyaratan PSE.
Walaupun begitu sampai saat ini Twitter X masih bisa diakses dengan banyak spekulasi dan ancaman dari Kominfo bahwa jika tidak ada perbaikan, maka akan ada pemblokiran. Namun, meskipun saat ini Twitter X tidak jadi diblokir oleh Kominfo, kamu mungkin penasaran mengapa hal ini terjadi. Kira-kira apa saja penyebab Twitter X diblokir oleh Kominfo? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Masalah Kepatuhan Terhadap Aturan PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik)
Salah satu penyebab Twitter X diblokir karena dianggap belum sepenuhnya mematuhi aturan yang ditetapkan Kominfo terkait PSE. Kominfo mewajibkan semua platform digital untuk mendaftarkan diri agar dapat beroperasi secara legal di Indonesia. Kegagalan untuk mematuhi aturan ini bisa berujung pada pemblokiran platform.
Proses pendaftaran sebagai PSE sebenarnya bertujuan untuk memastikan bahwa platform-platform asing mematuhi hukum dan regulasi lokal, seperti kewajiban untuk memblokir atau menghapus konten ilegal serta memberikan akses kepada pemerintah untuk melakukan investigasi jika terjadi pelanggaran.
Namun, Twitter X sempat terlambat dalam melakukan pendaftaran ini yang membuat Kominfo memberikan peringatan keras. Meskipun pada akhirnya Twitter X telah terdaftar, ancaman pemblokiran tetap ada jika mereka tidak mematuhi standar PSE yang ditetapkan oleh Kominfo, termasuk terkait transparansi dalam pengelolaan data dan penghapusan konten ilegal.
Sumber: freepik
Konten Negatif yang Belum Ditangani dengan Baik
Platform media sosial besar seperti Twitter X memiliki tanggung jawab besar dalam mengontrol konten yang beredar. Banyak laporan yang menyebutkan bahwa Twitter X masih belum optimal dalam menangani penyebaran konten negatif seperti berita hoaks, ujaran kebencian, dan pornografi.
Hal ini menjadi salah satu alasan pengawasan ketat dilakukan oleh Kominfo dan penyebab Twitter X diblokir. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan regulasi ketat terkait konten internet, terutama yang bersifat negatif. Sebagai platform global, Twitter X terkadang kesulitan menyesuaikan algoritma dan kebijakan moderasi mereka dengan aturan lokal.
Selain itu, kurangnya konten lokal yang memahami konteks budaya dan bahasa Indonesia turut memperlambat penghapusan konten berbahaya. Kalau Twitter X terus gagal dalam menanggapi permintaan pemerintah untuk menghapus konten tersebut dengan cepat, pemblokiran bisa menjadi pilihan terakhir untuk menjaga keamanan digital pengguna di Indonesia.
Baca juga: Kembali Gemparkan Dunia Medsos, Twitter Ubah Logo Jadi X
Kurangnya Transparansi dalam Pengelolaan Kebijakan Privasi dan Data
Di era digital saat ini, isu keamanan dan privasi data pengguna menjadi perhatian utama banyak negara, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia menuntut platform seperti Twitter X untuk lebih jelas dan terbuka terkait bagaimana data pengguna dikelola. Akan tetapi, Twitter X dianggap tidak memberikan transparansi yang cukup terkait bagaimana data pengguna Indonesia dikelola dan diproteksi.
Ketidakjelasan ini menjadi salah satu penyebab Twitter X diblokir karena tekanan pemerintah untuk memberikan lebih banyak informasi tentang kebijakan pengelolaan data. Kalau tidak ada perbaikan dalam hal ini, Twitter X bisa saja diblokir demi melindungi pengguna Indonesia dari potensi kebocoran data.
Beberapa regulasi di Indonesia, seperti UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), mewajibkan platform untuk melindungi data pengguna secara maksimal. Masalah ini semakin diperparah dengan kekhawatiran kalau data pengguna Indonesia dapat disalahgunakan oleh pihak ketiga tanpa persetujuan yang jelas.
Beberapa insiden kebocoran data yang terjadi pada platform media sosial lain menjadi pengingat bagi pemerintah untuk mengawasi lebih ketat kebijakan privasi yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi. Kalau Twitter X tidak segera memperbaiki sistem pengelolaan data dan memberikan transparansi lebih kepada pengguna dan pemerintah, kemungkinan pemblokiran semakin besar demi melindungi data sensitif warga Indonesia.
Sumber: CNET
Penyebaran Konten Palsu alias Hoaks
Salah satu masalah besar yang sering dihadapi oleh Twitter/X adalah penyebaran informasi palsu atau hoaks. Hoaks dapat menyebabkan kebingungan, keresahan, dan dampak negatif lainnya bagi masyarakat. Pemerintah Indonesia semakin tegas dalam menangani isu ini dan telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk mengatasi penyebaran hoaks di media sosial.
Kalau Twitter X tidak mampu mengendalikan dan menghapus konten hoaks secara efisien, platform ini bisa terancam diblokir. Hoaks yang tersebar di Twitter X sering kali bersifat viral dan bisa berdampak pada stabilitas sosial, terutama saat konten-konten tersebut menyangkut isu politik atau SARA. Pemerintah Indonesia telah memberlakukan UU ITE yang mengatur sanksi tegas bagi penyebar hoaks.
Oleh karena itu, penyebab Twitter X diblokir ini harus direspon untuk segera ditindak. Kurangnya langkah proaktif dalam memfilter hoaks secara otomatis dapat menjadi salah satu faktor yang mempercepat proses pemblokiran platform ini.
Sebagai pengguna setia Twitter X, kamu tentu ingin pengalamanmu tetap lancar tanpa hambatan, apalagi jika terjadi blokir atau masalah teknis lainnya. Sejumlah penyebab Twitter X diblokir ini tentu harus mendapatkan respon cepat oleh pihak terkait sehingga tidak akan ada hal-hal yang bisa mengganggu aktivitas Twitter setiap penggunanya.
Selain itu, pastikan juga kamu menggunakan gadget yang tepat seperti smartphone dengan performa cepat, tablet layar besar dan resolusi HD, hingga laptop untuk multitasking saat mengelola akun Twitter. Di Eraspace, kamu bisa menemukan berbagai pilihan smartphone, tablet, ataupun laptop dari berbagai brand ternama yang bisa kamu sesuaikan dengan preferensi dan budget.
Semua tersedia dengan harga kompetitif dan penawaran menarik, seperti gratis ongkir, voucher cashback, hingga potongan harga. Jangan lupa untuk daftarkan dirimu menjadi member MyEraspace untuk mendapatkan banyak benefit tambahan lainnya, termasuk ekstra poin di setiap transaksimu. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi website atau kamu bisa download aplikasi Eraspace melalui Play Store dan App Store.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Akun Twitter Kena Hack