Kategori

Mampu Mengecoh Mata Telanjang, Tips Menghindari Foto Hoax AI

Sumber: Independent.ie

Kemampuannya yang menakjubkan dari Artificial Intelligence dalam menciptakan karya seni hingga foto-foto tampak nyata seolah menjadi daya tarik tersendiri. Walau dibanggakan karena kecanggihannya, namun penyalahgunaan foto hoax AI semakin tidak terkendali karena cukup sulit dibedakan dengan gambar asli.

Tidak sedikit masyarakat yang terkecoh dan berusaha menghindari foto hoax AI karya teknologi tersebut dan menyesatkan masyarakat dengan risiko yang bisa ditimbulkan. Bukan pada masyarakat saja, foto palsu tersebut memasang wajah orang-orang ternama dunia salah satunya Donald Trump, Xi Jinping, bahkan penguasa presiden Rusia yaitu Vladimir Putin. Oleh karena itu, ketahui tips Menghindari foto hoax AI dan baca artikel ini sampai habis.

Pahami Bahwa AI Memiliki Potensi dan Keterbatasan dalam Fotografi
Walaupun teknologi kecerdasan buatan telah dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi sangat canggih dengan potensi luar biasa, namun tentunya ada berbagai kekurangan yang masih bisa dilihat secara kasat mata bila diperhatikan dengan jeli. Hal ini dikarenakan AI masih belum bisa memahami konteks sosial, budaya, serta etika yang terkait dengan fotografi.

Oleh karena itu, kita bisa menghindari foto hoax AI dengan memahami bahwa hasil karya AI tidak sepenuhnya sempurna dan akurat salah satunya ketika Paus Fransiskus terlihat menggunakan jaket dari brand ternama dunia yaitu Balenciaga. Walau tampak sangat nyata karena sinar terang bak matahari, namun ada kelemahan yang bisa dilihat pada foto tersebut.

Bila dilihat secara menyeluruh, foto hoax AI tersebut memang sangat realistis, terlebih karena daerah itu dikenal dengan keberadaan musim dingin pada waktu tertentu. Namun, ada detail yang tampak berbeda dan kurang sempurna pada tangan kanannya yang tampak memegang plastik maupun gelas kopi. Walau hampir tidak disadari oleh audience, namun detail tersebut menjadi bukti bahwa foto palsu ini merupakan karya AI.

Sumber: The Hindu

Ketahui Sumber dan Kredibilitas Foto
Foto palsu biasanya sangat menarik perhatian karena menampilkan sosok orang ternama yang melakukan hal tidak biasa. Walau bisa terkecoh, namun audience perlu menghindari foto hoax AI dengan cara memeriksa sumber dan kredibilitasnya sebelum mempercayai gambar tersebut. Mengetahui asal beredarnya foto itu terbilang cukup penting karena dapat memberikan pernyataan bahwa gambar tersebut asli atau palsu.

Sumber dan kredibilitas foto pun tidak bisa di klaim secara sembarangan. Pengguna bisa mempercayai gambar yang datang dari media ternama maupun orang terpercaya seperti media sosial kementerian maupun situs pemerintahan. Kendati demikian, keaslian foto sepertinya perlu dipertanyakan jika datang dari akun palsu pada media sosial yang bisa diakses secara bebas, maupun situs yang tidak dikenal.

Periksa Metadata Foto
Selain mengetahui sumber terpercaya, menghindari foto hoax AI bisa dilakukan dengan memeriksa metadata foto tersebut. Bagi yang belum mengetahui, setiap gambar, website, bahkan dokumen yang ada di internet memiliki metadatanya masing-masing untuk mengetahui asal-muasal dokumen tersebut. Manfaat dari metadata pun cukup beragam, salah satunya menjaga keaslian sumber serta adanya perubahan file, serta memantau aktivitas pengguna dalam sebuah situs.

Melalui metadata, kamu bisa mengetahui sejumlah informasi penting seperti tanggal, waktu, bahkan lokasi pengambilan gambar yang bisa dipakai untuk memverifikasi keaslian dan konteks foto tersebut. Hasil metadata pun bisa disesuaikan dengan narasi asli foto palsu tersebut dan menjadi tanda bahwa file tersebut telah dipalsukan maupun diubah.

Baca juga: Presenter AI, Bukti Positif Penerapan Artificial Intelligence

Gunakan Teknologi Deteksi Foto Palsu
Ditengah ketakutan akan foto palsu yang semakin berkelana di dunia maya, menghindari foto hoax AI bisa dilakukan dengan memakai teknologi canggih deteksi foto hoax. Beberapa organisasi dan perusahaan telah mengembangkan layanan verifikasi foto dengan kecerdasan buatan untuk menganalisa dan memverifikasi keaslian foto tersebut.

Manfaat dari layanan tersebut pun cukup banyak, salah satunya memeriksa apakah sebuah foto telah dimanipulasi maupun terindikasi bahwa gambar tersebut merupakan hasil dari AI. Pada layanan ini, pengguna dapat mengetahui adanya tanda-tanda manipulasi maupun kesalahan sebagai kelemahan dari AI itu sendiri. Dengan begitu, pengguna dapat menghindari foto hoax AI dan bahayanya bagi masyarakat luas.

Tinjau Konteks Foto dan Perhatikan Teks serta Tata Letak
Tips kelima untuk menghindari foto hoaks AI adalah memahami konteks di balik sebuah foto sebelum mempercayai dan mengambil kesimpulan. Terkadang, foto yang diambil dari sumber terpercaya bisa diubah sesuai konteks yang diinginkan oleh pengubah dan digunakan untuk menggiring opini maupun bahan lelucon.Tentunya kamu bisa memeriksa berita terkini pada sejumlah situs berita ternama untuk dapatkan fakta dan dicocokkan dengan gambar tersebut.

Apalagi, kecerdasan buatan memiliki kelemahan yang berkaitan dengan tata letak dan susunan teks pada foto hoaks. Gambar hasil AI kerap menyusun huruf dan jenis font yang salah dan berbeda dengan tampilan aslinya. Hal ini bisa dilihat pada salah satu gambar hasil kecerdasan buatan yaitu foto mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang tampak berada di balik jeruji besi. Terdapat sejumlah susunan huruf yang tampak acak dan berbeda dari tampilan aslinya sehingga audiens mengetahui bahwa gambar tersebut adalah foto hoax AI.

Sumber: 21st Century Cyber Charter School

Meningkatkan Literasi Digital dan kesadaran Publik
Meningkatkan tingkat literasi digital masyarakat mengenai cara menghindari foto hoax AI adalah langkah penting dalam menghindari penyebaran informasi yang salah. Tentunya cara ini menjadi kunci utama dalam menghadapi penyimpangan tersebut. Mempromosikan kesadaran publik tentang risiko foto palsu dan bagaimana mengenali dan memverifikasi keaslian sebuah gambar pun jadi tujuan utama.

Untuk melakukannya, masyarakat bisa disertai dengan program pelatihan hingga seminar berisi pengajaran kemampuan dalam membedakan foto asli dengan foto hoax AI. Mensosialisasikan praktik terbaik dalam penggunaan dan membagikan foto secara daring, seperti memeriksa keaslian foto sebelum menyebarkannya, dan memastikan keaslian informasi melalui media berita terpercaya.

Nah, itu dia cara menghindari foto hoax AI dan menghentikan kesalahan informasi yang sedang marak beredar di dunia maya. Apalagi, foto palsu yang beredar dapat mengiring opini salah dan memecahbelahkan masyarakat. Oleh karena itu, audiens perlu bijak dalam menggunakan teknologi canggih salah satunya dengan menggunakan smartphone terpercaya yang bisa didapatkan secara online melalui Eraspace.

Terdapat sejumlah pilihan perangkat yang hadir dari berbagai brand ternama yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan bujet. Caranya pun cukup mudah, yaitu kunjungi website resmi Eraspace atau unduh aplikasinya di gadget. Yuk, dapatkan smartphone terbaik untuk melengkapi teknologi masa depan hanya di Eraspace, sekarang.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film tentang AI Terbaru yang Wajib Kamu Tonton


Diunggah Pada : 25 Jun 2023 | Kategori TIPS & TRICKS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.