Kategori

Mengenal Apa Itu Brainrot, Tanda-Tandanya, Cara Mengatasinya

Sumber: Calm

Di era digital seperti sekarang ini, beragam aktivitas harian jadi cenderung bergantung pada scrolling media sosial. Tidak sedikit pengguna yang kecanduan untuk scrolling video-video receh di internet, menonton serial drama pendek di TikTok, hingga mengikuti tren internet secara berlebihan. Akibatnya tidak main-main, pengguna jadi susah fokus pada suatu aktivitas nyata secara konsisten atau yang juga dikenal dengan istilah brainrot.

Istilah brainrot ini sangat populer di kalangan pengguna media sosial untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang kecanduan scrolling media sosial secara terus-menerus hingga mengganggu rutinitas harian. Namun, masih sedikit pengguna yang memahami apa itu brainrot dan dampak buruknya bagi kesehatan. Sebelum terlambat, yuk kenali apa itu brainrot dan cara mengatasinya secara sehat di bawah ini!

Apa itu Brainrot?
Lantas apa itu brainrot yang sangat populer di media sosial? Brainrot adalah istilah slang yang banyak digunakan oleh netizen untuk menggambarkan kondisi saat seseorang terus-menerus terobsesi pada konten online hingga mengakibatkan penurunan kemampuan kognitif dan mental. Istilah brainrot ini populer di kalangan Gen Z dan Gen Alpha serta sering dikaitkan dengan kebiasaan scrolling media sosial tanpa tujuan, menonton konten yang repetiti dan tidak berbobot, dan kurangnya aktivitas yang merangsang aktivitas berpikir kritis.

Menonton konten video receh memang dapat memberikan hiburan tersendiri setelah menjalani berbagai rutinitas yang bikin penat atau stres. Namun, mengonsumsi konten-konten receh secara berlebihan juga dapat menurunkan kemampuan kognitif dan memperburuk kondisi psikologis kamu. Hal ini juga membuat kamu jadi kesulitan untuk bersemangat setiap selesai browsing dan harus melanjutkan aktivitas harian sebagaimana mestinya.

BrainrotSumber: Health

Penyebab Brainrot
Setelah mengetahui apa itu brainrot, kamu perlu memahami apa saja penyebab terjadinya kondisi brainrot ini. Penyebab utama terjadinya brainrot adalah terlalu sering mengonsumsi konten digital yang bersifat emosional dan repetitif.

Algoritma media sosial secara tidak langsung akan mendorong pengguna untuk terus berinteraksi dengan hal-hal yang disukai sehingga otak terbiasa menerima rangsangan hormon dopamin secara instan. Berikut ini ada sejumlah penyebab brainrot yang perlu kamu ketahui untuk dihindari.

  • Terlalu banyak konsumsi konten media sosial yang serba instan
  • Kurangnya aktivitas berpikir dan melatih otak yang menantang
  • Melakukan multitasking secara berlebihan
  • Kurang tidur dan punya pola hidup yang tidak sehat
  • Ketergantungan terhadap dopamin instan seperti media sosial dan game

Baca juga: Survei Meta Ungkap Minat & Perilaku Khas Gen Z di Media Sosial

Tanda-Tanda Kamu Mengalami Brainrot
Ada tanda-tanda brainrot yang sebenarnya cukup mudah untuk dikenali, terutama jika sudah mulai mengganggu kesehatanmu. Terlebih lagi kamu juga jadi sulit untuk fokus hanya pada satu aktivitas pekerjaan utama dan mudah terganggu oleh notifikasi-notifikasi media sosial. Berikut beberapa tanda umum yang bisa jadi indikator bahwa kamu sedang mengalami brainrot.

  1. Kamu terus memikirkan satu hal yang ramai diperbincangkan di media sosial bahkan di luar waktu luang, seperti tokoh fiksi, seleb, fandom, atau konten receh.
  2. Kamu merasa terdistraksi saat mengerjakan tugas atau pekerjaan karena ingin melihat konten terkait hal itu.
  3. Kamu rela begadang hanya demi nonton ulang, membaca ulang, atau scroll konten sejenisnya.
  4. Kamu aktif di komunitas online dan menghabiskan banyak waktu membahas hal yang sama secara berulang kali.
  5. Kamu merasa kesal, gelisah, atau kosong kalau tidak bisa mengakses atau mengikuti update terkait hal tersebut.

BrainrotSumber: Hope Harbor Wellness

Cara Mengatasi Brainrot Secara Sehat
Sebenarnya belum ada penjelasan yang pasti dan terbukti secara ilmiah terkait bagaimana mengonsumsi konten-konten receh secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak. Namun, juga tetap harus melakukan penanganan secepat mungkin karena brainrot dapat menurunkan kemampuan kognitif dan meningkatkan risiko stres akibat media sosial. Nah, berikut sejumlah cara mengatasi brainrot secara sehat.

Menerapkan Screen Time
Salah satu cara mengatasi brainrot secara sehat yang bisa kamu lakukan adalah menerapkan screen time. Kebiasaan scrolling media sosial tanpa henti dan binge-watching konten fandom sering kali membuat kamu jadi lupa waktu. Dengan membatasi durasi mengakses ke gadget atau aplikasi tertentu, kamu dapat memberikan ruang istirahat bagi otak sehingga dapat terhubung kembali dengan realita.

Melakukan Kurasi Konten Media Sosial
Salah satu langkah penting untuk keluar dari jeratan brainrot adalah dengan lebih selektif terhadap apa yang kamu konsumsi di media sosial. Kamu dapat menyaring informasi dan akun yang dikonsumsi secara digital agar lebih relevan, sehat secara emosional, dan tidak membebani pikiran. Kurasi konten bukan hanya membantu mengurangi paparan konten yang bersifat distraktif, tetapi juga dapat mendorong interaksi yang lebih positif dan bermakna di dunia digital.

Melakukan Teknik Pomodoro Saat Belajar atau Bekerja
Di tengah era digital yang serba cepat dan penuh distraksi, menerapkan teknik Pomodoro bisa menjadi salah satu solusi efektif untuk menjaga fokus saat belajar atau bekerja. Metode ini mengharuskanmu untuk membagi waktu menjadi sesi kerja intens selama 25 menit yang diselingi istirahat singkat selama 5 menit. Selanjutnya ulangi metode ini sampai 2–5 kali atau sesuai kebutuhan sehingga kamu bisa meningkatkan durasi sesi fokus jika sudah berhasil melakukannya.

Perbanyak Aktivitas Offline
Mengalihkan perhatian dari layar ke dunia nyata menjadi cara sederhana yang sangat berdampak untuk meredakan gejala brainrot. Kamu perlu memperbanyak aktivitas offline seperti membaca buku fisik, berjalan kaki di taman, atau bercengkerama dengan teman secara langsung untuk mengatasi kondisi brainrot. Saat tubuh terbiasa bergerak dan bekerja tanpa perantara layar, otak akan diberi kesempatan untuk memproses informasi dengan lebih tenang dan alami.

Hindari Menggunakan Gadget Sebelum Tidur
Salah satu cara mengatasi brainrot secara sehat selanjutnya adalah dengan menghindari kebiasaan menggunakan gadget sebelum tidur. Meski tampak sederhana, kebiasaan menatap layar gadget sebelum tidur sebenarnya bisa memperburuk kondisi brainrot tanpa disadari. Paparan cahaya biru atau efek blue light dari layar dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur alami sehingga kualitas istirahat kamu juga ikut menurun.

Akibatnya, otak tidak mendapatkan waktu pemulihan yang optimal serta tubuh akan terbangun dalam kondisi lelah, mudah terdistraksi, serta rentan terhadap stres. Sebagai alternatifnya, kamu bisa mengganti waktu scroll malam dengan rutinitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik santai.

Nah, itu dia sejumlah ulasan lengkap terkait pengertian apa itu brainrot, ciri-cirinya, serta sejumlah cara mengatasi brainrot. Untuk membantu mengurangi risiko brainrot, kamu bisa mengandalkan produk smartphone terkini yang punya radiasi rendah seperti OPPO Reno 7. HP OPPO ini mempunyai nilai SAR kepala sebesar 0,89 W/Kg dan nilai SAR tubuh sebesar 1.07 W/Kg yang terbilang lebih rendah daripada model HP lainnya.

Spesifikasi OPPO Reno 7 menyematkan layar AMOLED seluas 6,43 inci dengan resolusi 1080 x 2400 piksel. Menariknya lagi, HP OPPO Reno 7 telah mengantongi sertifikasi Eye-Care yang mampu memberikan perlindungan ekstra terhadap efek blue light. Beruntungnya, kamu bisa membeli OPPO Reno 7 dengan penawaran harga lebih affordable melalui Eraspace.

Ada banyak keuntungan belanja spesial dari Eraspace, seperti promo harga besar-besaran, raih poin belanja senilai ratusan ribu, hingga gratis ongkir ke seluruh Indonesia. Masih menunggu apalagi? Yuk, segera temukan produk gadget terbaik impianmu sekarang juga hanya di Eraspace!

Baca juga: Dampak Negatif Kecanduan Main Media Sosial, Jangan Sepelekan!


Diunggah Pada : 27 Jun 2025 | Kategori TECHNOLOGY
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.