Kategori

Survei Meta Ungkap Minat & Perilaku Khas Gen Z di Media Sosial

Sumber: Freepik

Perusahaan di balik platform media sosial populer seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, yakni Meta mengungkapkan survei terbarunya yang menunjukkan bahwa anak muda saat ini sangat aktif mengekspresikan dirinya di media sosial. Hasil survei Meta ini memberikan insight mendalam perihal perilaku online khususnya pengguna Generasi Z sebagai kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an sampai awal 2010-an.

Menurut survei tersebut, sekitar 85% dari responden Gen Z aktif menggunakan media sosial  hanya untuk terhubung dengan teman, mengikuti tren konten terkini, membagikan pengalaman, memperluas jaringan sosial, mempengaruhi opini, hingga mengekspresikan dirinya. Selain itu, ada lebih dari 70% dari responden Gen Z yang memanfaatkan media sosial sebagai sumber utama untuk mencari informasi.

Hasil tersebut juga mengungkapkan bahwa Gen Z cenderung secara aktif berpartisipasi dalam berbagai bentuk konten digital dan menjadikan media sosial sebagai panggung untuk mengekspresikan kreativitas maupun membagikan minat mereka. Lalu, apa saja hasil survei Meta mengenai aktifnya Gen Z dalam berekspresi di media sosial? Yuk simak penjelasannya.

Media Sosial Sebagai Tempat Saling Terhubung dan Membuka Peluang Baru
Hasil survei Meta terbaru telah mengungkapkan bagaimana kecenderungan Gen Z, yang dikenal sebagai pionir penggunaan media sosial, dalam memanfaatkan platform media sosial Instagram, TikTok, dan Twitter. Gen Z memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk membagikan opini, menciptakan konten kreatif, dan membangun komunitas sosial yang inklusif. Kehadirannya berkontribusi pada pembentukan persepsi diri dan interaksi sosial.

Menurut 35% dari peserta survei, mengaitkan diri dengan individu lain di media sosial diklaim dapat sangat signifikan untuk membuka peluang pertemanan yang baru. Dalam hal ini, Meta menyediakan berbagai bentuk format yang bisa pengguna manfaatkan untuk mengekspresikan diri dengan berbagai cara.

Hal itu diwujudkan mulai dari fitur Feeds, Reels, Story, hingga Live agar pengguna bisa tetap terhubung dengan komunitasnya di media sosial. Tidak hanya itu, Meta juga meluncurkan beberapa pembaruan pada Threads seperti tag, topik, polling, GIF, hingga pesan suara. Ada juga fitur WhatsApp Channel yang kian memudahkan pengguna dalam berkomunikasi dan terkoneksi dengan orang lain.

Sumber: Freepik

Aktivis Muda yang Berani Membawa Perubahan
Survei Meta berhasil mengungkap bahwa Gen Z tidak hanya memanfaatkan platform media sosial untuk sekedar hiburan semata. Namun, mereka juga menggunakannya sebagai wadah untuk speak up terhadap isu-isu sosial yang sedang ramai dibahas. Hal itu menunjukkan kecenderungan minat anak muda yang cukup besar terhadap permasalahan sosial terkini.

Bagi generasi muda, media sosial bukan sekadar tempat untuk ber-selfie atau memperbarui story, melainkan juga sebagai wadah untuk mengungkapkan perhatiannya terhadap isu-isu sosial. Sebanyak 87% dari responden meyakini bahwa media sosial merupakan platform yang efektif untuk mengadvokasi isu-isu penting.

Mereka cenderung terlibat dalam aksi sosial melalui kampanye online, petisi, dan demonstrasi fisik. Tidak hanya menjadi konsumen konten, Generasi Z juga terlibat aktif dalam aktivisme sosial. Survei Meta menunjukkan bahwa mereka secara luas mendukung isu-isu sosial, seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan lingkungan. Mereka bahkan memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk mendorong aksi perubahan sosial.

Baca juga: Bagaimana Gen Z Menghabiskan Waktu Kata Hasil Studi Google?

Fashion dan Kecantikan dengan Ekspresif maupun Senang Berbagi Minat
Fashion dan estetika telah menjadi elemen yang sangat relevan dalam cara Gen Z mengekspresikan identitasnya. Mereka lebih condong untuk mencoba gaya yang tidak biasa. Studi terkini juga menunjukkan ketertarikan Gen Z yang signifikan terhadap merek-merek yang menekankan pentingnya keberlanjutan dan inklusivitas.

Di samping itu, platform-platform media sosial seperti Instagram menjadi tempat yang sangat penting bagi mereka untuk menampilkan gaya mereka sendiri serta menemukan inspirasi. Menurut survei Meta, fashion dan kecantikan menjadi ekspresi diri yang signifikan bagi Gen Z. Sebagian besar pengguna muda media sosial, hampir mencapai 65%, lebih suka mengikuti kreator yang mengadopsi gaya santai.

Terlebih lagi trend gender fluid dan sustainable fashion juga semakin mendapatkan popularitas yang tinggi di kalangan Gen Z. Tidak hanya itu, anak muda cenderung mengadopsi gaya unik dan beragam dengan memperlihatkan preferensi pada merek tidak hanya memiliki popularitas tinggi saja, tetapi juga mengusung nilai-nilai sosial dan lingkungan tinggi.

Wellbeing dengan Fokus pada Kesehatan Jiwa dan Jasmani
Meskipun berada dalam zaman digital yang bergerak cepat, Gen Z semakin menyadari pentingnya kesehatan mental dan fisik. Data survei turut menunjukkan bahwa mereka secara aktif mencari informasi dan sumber daya terkait kesehatan mental, meditasi, serta cara mengelola stres. Media sosial juga digunakan oleh mereka sebagai sarana untuk saling mendukung dalam memperoleh kesehatan dan kesejahteraan.

Ada sekitar 42% responden yang tercatat memiliki keinginan untuk menggapai kesuksesan secara profesional, sedangkan ada 34% lainnya yang lebih menginginkan ketenangan pikiran dan hati. Selain itu, ada 35% responden yang berupaya untuk mengatasi stres hanya dengan tergantung pada keadaan. Sementara ada 28,5% responden yang justru lebih memilih berpaling dengan berselancar di media sosial untuk mengatasi permasalahannya.

Mereka mengadopsi berbagai praktik seperti meditasi, berolahraga secara teratur, serta menjalankan rutinitas self-care sebagai cara untuk merawat dan memperkuat kesehatan mental mereka. Tidak hanya itu, perhatian pada kesehatan mental dan dukungan terhadap teman sebaya juga turut dianggap penting dalam membangun lingkungan yang inklusif.

Eksplorasi Ke Luar Dunia Maya Lewat Interaksi Sosial
Dari hasil survei Meta, ada sekitar 72,5% responden pengguna Gen Z yang memilih untuk memanfaatkan waktu dengan hangout, makan-makan, dan eksplor tempat-tempat yang menarik bersama teman. Bahkan, Gen Z menjadi termotivasi untuk mengeksplorasi lokasi yang belum pernah mereka datangi sebelumnya karena adanya informasi yang dibagikan oleh para pembuat konten di platform Meta.

Aktivitas komunitas tertentu seperti klub buku, konser, dan acara amal semakin meraih popularitas di kalangan Gen Z yang kini menjadi sorotan dalam dinamika budaya kontemporer. Bahkan menurut penelitian terkini, mereka juga dinilai sangat menghargai kebersamaan saat momen-momen berkualitas bersama teman-teman dan keluarga.

Meskipun Gen Z lebih sering terhubung secara digital dalam kehidupan sehari-hari, mereka tetap memandang pentingnya interaksi sosial secara langsung. Survei Meta mengungkapkan bahwa mereka secara aktif mengorganisir dan menyelenggarakan pertemuan serta acara bersama secara offline, mengutamakan koneksi yang lebih dalam, autentik, dan berarti dalam hubungan interpersonal.

Sumber: Freepik

Terinspirasi Menjadi Konten Kreator
Dari hasil survei Meta juga terungkapkan bahwa generasi muda cenderung memilih mengikuti selebriti atau konten kreator yang disukainya. Ada 43% responden yang tercatat termotivasi untuk mengikuti gaya dan memiliki keahlian khusus yang dimiliki oleh selebriti maupun konten kreator tersebut. Menariknya, hampir setengah dari responden tersebut berasal dari luar Pulau Jawa, tetapi masih merasa ragu terhadap kemampuan dirinya.

Tidak sedikit dari Generasi Z yang memilih untuk mengeksplorasi dunia kreativitas dengan menjadi kreator konten di berbagai platform online. Mereka menggabungkan dan memanfaatkan kemampuan kreatif untuk menciptakan ragam konten, mulai dari vlog yang menghibur hingga karya seni digital. Dengan semangat inovasi dan ketertarikan pada teknologi, mereka mampu menjadi penghasil konten yang aktif dan menginspirasi.

Punya Fokus Finansial pada Investasi Jangka Panjang
Hasil survei Meta juga menunjukkan bahwa sebanyak 66,5% dari responden kaum muda menyadari kebutuhannya terhadap asuransi. Namun, ada sebanyak 58% responden yang lebih memilih untuk mengalokasikan investasi pada aset yang memiliki potensi pertumbuhan nilai, seperti properti. Hal ini menunjukkan pemahaman mereka terhadap pentingnya perlindungan finansial untuk meraih keuntungan finansial jangka panjang.

Terlebih lagi anak muda juga cenderung mencari cara untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui platform internet, seperti praktik dropshipping, menjalankan bisnis penjualan online melalui platform e-commerce, ataupun menjadi seorang influencer. Perilaku ini bisa dinilai menandakan minat yang cukup signifikan dari Gen Z dalam mengembangkan literasi keuangan serta mencapai kemandirian finansialnya.

Nah, jika kamu adalah bagian dari Gen Z yang memiliki ketertarikan tinggi dalam teknologi, kini kamu dapat menemukan perangkat gadget berspesifikasi canggih dengan penawaran harga yang lebih terjangkau melalui Eraspace. Kamu bisa menemukan beragam pilihan gadget dari merek ternama yang bisa disesuaikan dengan budget dan kebutuhanmu

Beruntungnya lagi, ada banyak penawaran promo belanja menarik yang bisa kamu dapatkan secara mudah. Caranya, kamu bisa mengunjungi website resmi Eraspace terlebih dahulu atau download aplikasinya. Yuk, segera temukan pilihan produk gadget impianmu secara mudah hanya di Eraspace sekarang juga!

Baca juga: Perusahaan Meta Buat Media Sosial Baru untuk Saingi Twitter


Diunggah Pada : 7 Apr 2024 | Kategori NEWS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.