Manfaat Deactivate Instagram untuk Kesehatan Mental ala Gen Z

Sumber: The Dialy Martech

Kamu sering insecure saat melihat pencapaian orang lain di instagram story, namun hidup kamu masih gini-gini saja? Media sosial, terutama Instagram, memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan mental gen Z yang aktif di platform ini. Tidak sedikit dari mereka yang merasa terbebani atau kurang percaya diri saat melihat postingan kehidupan sempurna orang lain.

Oleh karena itu, deactivate Instagram bisa menjadi solusi yang banyak dilakukan oleh para Gen Z. Ada banyak manfaat deactivate Instagram khususnya bagi kamu yang ingin melakukan digital detox. Lalu, apa saja sih manfaat deactivate instagram? Yuk, ketahui penjelasan lengkapnya berikut ini.

Meningkatkan Percaya Diri
Media sosial bisa menjadi tempat di mana kita tak sengaja membandingkan diri dengan orang lain. Banyak orang di Instagram hanya membagikan momen terbaik dalam hidup mereka, menciptakan gambaran yang mungkin tidak sesuai kenyataan. Hal ini dapat merusak kepercayaan diri karena kamu merasa kurang dibandingkan dengan kehidupan sempurna yang terlihat di media sosial.

Untuk mengatasi hal tersebut, deactivate Instagram mungkin dapat menjadi salah satu solusi. Pada dasarnya, manfaat deactivate Instagram merupakan tindakan menonaktifkan akun Instagram sementara, yang memungkinkan pengguna menghilangkan profil mereka dari platform untuk jangka waktu tertentu.

Selama periode ini, akun, foto, dan komentar tidak akan terlihat oleh orang lain, tetapi akun tersebut dapat diaktifkan kembali kapan saja. Menonaktifkan Instagram menjadi penting untuk memberikan jeda bagi pikiran, serta membantu pengguna untuk fokus pada kesehatan mental mereka tanpa gangguan dari media sosial.

Dengan menonaktifkan Instagram, kamu bisa fokus pada pencapaian pribadi tanpa membandingkan diri dengan orang lain. Digital detox ini memberi kamu kesempatan untuk mengenali nilai diri sendiri, mengingat bahwa kebahagiaan tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Menonaktifkan Instagram juga memungkinkan kamu untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup tanpa distraksi dari pencapaian orang lain.

Sumber: Thrive Global

Meningkatkan Produktivitas
Instagram bisa menjadi salah satu distraksi terbesar dalam hidup sehari-hari. Berjam-jam scrolling dan melihat konten baru dapat mengganggu konsentrasi serta menurunkan produktivitas kita. Hal ini bahkan bisa menjadi hambatan bagi pengembangan diri karena terjebak dalam rutinitas melihat aktivitas orang lain tanpa benar-benar melakukan hal produktif.

Dengan menonaktifkan Instagram, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Mulai dari belajar hal baru, mengejar hobi, atau bahkan meningkatkan keterampilan yang bisa membantu karirmu ke depannya. Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih produktif, dan tentunya hal ini juga berdampak positif pada kesejahteraan mental.

Mengatasi FOMO alias Fear of Missing Out
FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah perasaan cemas karena takut ketinggalan atau kehilangan hal-hal penting yang dilakukan orang lain. Instagram sering kali membuat kita merasa FOMO terutama ketika melihat teman atau orang yang diikuti melakukan aktivitas yang tampak menyenangkan atau sukses.

Manfaat deactivate Instagram bisa mengurangi perasaan FOMO tersebut. Kamu akan mulai fokus pada diri sendiri dan merasakan bahwa hidup tidak perlu selalu mengikuti aktivitas orang lain. Dengan menyingkirkan faktor-faktor yang menimbulkan FOMO, kamu akan merasakan kedamaian dan ketenangan yang membawa dampak positif bagi kesehatan mental.

Mengurangi Adiksi Media Sosial
Media sosial, termasuk Instagram, bisa menyebabkan adiksi. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kebiasaan buruk, seperti sifat instan, tidak sabaran, hingga gangguan dalam perilaku sehari-hari. Banyak orang secara tidak sadar mulai menggantungkan kebahagiaan mereka pada jumlah likes dan komentar yang diterima, yang akhirnya berujung pada ketergantungan.

Manfaat deactivate Instagram bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi adiksi akan media sosial. Kamu akan merasakan bagaimana rasanya hidup tanpa terus-menerus mengecek notifikasi, serta lebih bisa mengendalikan kebiasaan scrolling yang berlebihan. Hal ini juga bisa mengembalikan fokus pada hal-hal yang lebih bermakna dalam hidup, serta meningkatkan kualitas hubungan di dunia nyata.

Sumber: NewPort Academy

Meningkatkan Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang buruk adalah salah satu dampak dari kebiasaan scrolling media sosial sebelum tidur. Banyak orang yang terbiasa melihat Instagram sesaat sebelum tidur dan tanpa sadar kehilangan waktu tidur yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa paparan layar di malam hari bisa mengganggu pola tidur dan memengaruhi kualitas tidur.

Oleh karena itu, manfaat deactivate Instagram bisa memutus kebiasaan tersebut dan meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan mental, karena membantu tubuh untuk pulih dari kelelahan, meningkatkan suasana hati, dan membuat kita merasa lebih segar di pagi hari.

Meninggalkan Instagram bisa memberikan waktu yang lebih banyak untuk istirahat dan pemulihan mental. Menonaktifkan Instagram sementara memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental, terutama bagi generasi Z yang sering kali terpapar tekanan dari media sosial. Mulai dari meningkatkan kepercayaan diri, hingga mengatasi fomo.

Jika kamu merasa terlalu terbebani atau terganggu oleh media sosial, tidak ada salahnya mencoba menonaktifkan Instagram sementara. Cobalah untuk menonaktifkan Instagram selama beberapa hari atau minggu dan rasakan sendiri manfaatnya. Dapatkan berbagai pilihan smartphone terbaru bergaransi untuk menunjang lifestyle kamu hanya di Eraspace.

Apalagi, sedang ada promo dan penawaran menarik yang bisa kamu nikmati ketika menjadi member MyEraspace. Caranya mudah, cukup belanja di website maupun aplikasi resmi Eraspace pada iOS maupun Android dan pilih perangkat favoritmu. Yuk, Nikmati promo menarik dan diskon khusus untuk berbagai pilihan gadget lifestyle hanya di Eraspace, sekarang juga!