Kategori

Kenali Dampak Blue Light untuk Cegah Kerusakan Mata dan Kulit

Sumber: Harvard Health

Memainkan hp sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan harian kita. Di manapun kamu berada, kapanpun kamu mau, gadget selalu menemani segala aktivitas, siap menghibur dan membantu menjalani berbagai agendamu. Dari memeriksa email di perjalanan, memainkan game saat istirahat, hingga menonton video di malam hari, smartphone telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia.

Namun, ada sisi lain yang perlu diperhatikan ketika kamu begitu sering memandang layar. Dampak blue light yang dihasilkan perangkat kini merupakan perbincangan yang semakin serius. Sinar biru ini, meskipun tidak terlihat, mempunyai pengaruh yang signifikan pada kesehatan mata dan pola tidur. Lalu, apa saja dampak blue light dari HP? Mengapa hal tersebut berbahaya? Yuk, simak penjelasannya secara lengkap di artikel berikut ini.

Apa Itu Sinar Biru?
Sinar biru atau yang disebut dengan blue light adalah bagian dari spektrum cahaya yang memiliki frekuensi tinggi sekitar 415 sampai 455 nm dengan energi yang cukup kuat. Kamu dapat menemukan sinar biru pada layar handphone, laptop, tablet, dan beragam benda elektronik lainnya. Tetapi, selain berasal dari teknologi modern, blue light merupakan bagian dari sinar matahari yang kamu terima setiap hari.

Paparan sinar biru dari screen gadget kerap menjadi pusat perhatian pada beberapa tahun terakhir. Beberapa model pencahayaan termutakhir, seperti lampu LED dan CFL juga menghasilkan cahaya biru dalam level tinggi. Maka dari itu, kamu perlu memahami tentang blue light dan tindakan preventif yang tepat.

Sumber: KMN EyeCare

Sebabkan Kelelahan pada Mata
Seiring dengan perubahan zaman dan kecenderungan untuk menghabiskan waktu di depan layar, semakin banyak orang yang mengalami kondisi kelelahan mata alias digital eye strain. Masalah ini bisa berdampak pada produktivitas seseorang dan kualitas mata secara keseluruhan. Digital eye strain adalah masalah yang muncul akibat paparan berlebihan terhadap screen.

Gejala yang sering terjadi antara lain adalah pandangan yang kabur, sulit fokus, iritasi dan kering pada mata, sakit kepala, serta tegangnya otot leher. Untuk menghindari risiko tersebut, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan. Pertama, penting untuk memastikan jarak antara indra penglihatan dengan layar. Kedua, kurangi durasi penggunaan hp.

Baca juga: Cara Membersihkan Layar HP dengan Aman, Cegah Kerusakan

Mengganggu Ritme Sirkadian
Paparan cahaya biru yang berlebihan pada malam hari bisa mengganggu ritme sirkadian seseorang. Hal ini terjadi karena blue light mempunyai efek langsung pada produksi hormon melatonin, yang bertanggung jawab mengatur siklus tidur kita. Normalnya, tubuh akan menghasilkan melatonin dalam jumlah kecil selama siang hari, namun jumlahnya akan meningkat saat malam hari menjelang tidur.

Ketika kamu terlalu sering terkena sinar biru gadget, produksi hormon tersebut akan terganggu. Akibatnya, jadwal tidur menjadi mundur, bahkan mampu me-reset jam tidur secara keseluruhan dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan ini dapat menyebabkan gangguan tidur yang serius.

Dampak blue light tidak hanya terbatas pada gangguan istirahat malam. Perubahan ritme sirkadian yang signifikan bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti obesitas, depresi, hingga bipolar. Ritme sirkadian yang terhambat memengaruhi berbagai proses biologis dalam tubuh, termasuk metabolisme dan keseimbangan hormonal.

Memungkinkan Kerusakan di Retina
Mata manusia tidak memiliki porektis yang cukup dari serangan cahaya biru, baik yang berasal dari matahari maupun dari peralatan digital. Sebuah studi dari Harvard University menunjukkan bahwa blue light telah lama diidentifikasi sebagai sinar yang paling berbahaya bagi retina, bagian dalam mata yang bertanggung jawab atas penglihatan.

Setelah menembus luar mata, sinar tersebut akan mencapai retina dan menimbulkan efek di masa depan berupa kerusakan. Serangan yang terlalu banyak memungkinkan ancaman gangguan mata yang kian serius. Beberapa di antaranya adalah glaukoma, degenerasi makula, dan penyakit retina degeneratif.

Dalam panjang gelombang tertentu, sinar biru berkaitan pula dengan age-related macular degeneration atau degenerasi makula yang menghilangkan kemampuan melihat.

Tingkatkan Risiko Katarak
Lensa mata mampu menyaring cahaya gelombang pendek secara efektif, termasuk cahaya biru. Meskipun demikian, ada konsekuensi yang patut diperhatikan terkait dengan proteksi ini. Ketika lensa bekerja untuk memberikan efek perlindungan, tidak jarang terjadi penurunan transparansi atau perubahan warna.

Ternyata, transisi ini berkontribusi pada pembentukan katarak. Sebagaimana diketahui, sinar matahari merupakan salah satu dampak blue light. Akibatnya, ancaman terserang katarak pun semakin meningkat. Jadi, perlu adanya kewaspadaan dan pengetahuan yang mendalam mengenai bahaya tersebut.

Memicu Permasalahan Kulit dan Penuaan Dini
Dampak sinar biru nyatanya tidak hanya memengaruhi kesehatan mata, tetapi juga bisa mengganggu kesehatan kulit. Paparan yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pada kulit dan mempercepat penuaan dini. Energi tinggi yang dihadirkan blue light bisa menembus lebih dalam ke dasar kulit dibandingkan dengan sinar UVB dan UVA.

Terpaan cahaya biru yang berkepanjangan akan mempersingkat pemecahan kolagen dan elastin di kulit. Keduanya adalah protein yang berfungsi untuk mengencangkan dan menjaga elastisitas kulit, sehingga kamu terlihat awet muda. Jika sel tersebut rusak, manusia dapat mengalami peningkatan garis halus dan kerutan, penurunan kelembaban, serta perubahan warna kulit. Paparan sinar biru juga berperan meningkatkan produksi radikal bebas yang dapat menghancurkan DNA.

Sumber: Kosmoderma

Cara Mengurangi Dampak Blue Light
Terdapat sejumlah strategi yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dampak sinar biru. Pertama, kurangi screen time atau waktu yang dihabiskan di depan layar HP. Memberikan istirahat mata secara teratur dapat membantu menurunkan kelelahan mata. Selanjutnya, memasang filter anti radiasi pada screen smartphone juga menjadi solusi.

Filter akan mengurangi paparan yang mencapai mata pengguna, sehingga masalah kesehatan mata bisa diminimalisir. Selain itu, memakai kacamata anti radiasi merupakan cara efektif untuk menghalangi blue light. Kacamata ini dirancang khusus untuk memproteksi indra penglihatan dari cahaya yang merugikan.

Terakhir, kebiasaan mematikan perangkat elektronik beberapa jam sebelum tidur dan mematikan lampu ketika istirahat malam juga menolongmu untuk mengurangi serangan blue light.

Meski sulit untuk menghilangkan rutinitas memainkan gadget sebelum tidur, langkah-langkah di atas bisa membantu menjaga kesehatan mata dan menangkal radiasi. Dengan kesadaran penuh akan dampak blue light dari HP dan tindakan preventif yang akurat, kamu dapat tetap menikmati teknologi modern tanpa mengorbankan kondisi penglihatan yang prima.

Nah, itu dia sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menangkal dampak sinar biru. Menariknya, saat ini banyak perangkat yang sudah dilengkapi dengan layar anti radiasi dan melindungi mata dari cahaya tersebut. Untuk memperoleh fitur hebat ini, tentu dibutuhkan alat yang up-to-date dari biasanya.

Kamu bisa membeli produk impian di ecommerce terpercaya seperti di Eraspace. Platform ini menyediakan barang orisinal dengan kualitas yang juga terjamin. Di Eraspace, terdapat beragam pilihan gadget canggih yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet. Apalagi, sedang ada promo dan penawaran menarik yang dapat kamu nikmati ketika menjadi member MyEraspace.

Caranya mudah, cukup belanja di website maupun aplikasi resmi Eraspace dan pilih perangkat favoritmu. Yuk, lengkapi diri dengan produk terbaik hanya di Eraspace, sekarang juga!

Baca juga: 5 Gadget di Tahun Kabisat untuk Produktivitas Maksimal


Diunggah Pada : 11 Mei 2024 | Kategori TECHNOLOGY
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.