Sumber: Versoria
Dalam era yang dipenuhi dengan persaingan dan perubahan cepat, tidak ada investasi yang lebih berharga daripada investasi pada diri sendiri. Kemampuan untuk terus berkembang dan beradaptasi menjadi kunci kesuksesan di berbagai bidang kehidupan. Salah satu cara paling efektif untuk melakukan investasi ini adalah melalui membaca sejumlah rekomendasi buku self improvement.
Buku pengembangan diri tidak hanya sekadar kumpulan kata-kata menginspirasi, tetapi merupakan sumber pengetahuan yang berharga dan dapat membantu kita memahami diri sendiri, mengenali potensi tersembunyi, hingga mengasah keterampilan yang diperlukan untuk meraih tujuan kita. Sebagai bentuk ‘self love’ dan merayakan Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei, yuk simak 5 rekomendasi buku self improvement yang wajib kamu baca!
Kecerdasan Emosional Karya Daniel Goleman
'Kecerdasan Emosional' karya Daniel Goleman merupakan karya yang mengubah paradigma tentang keberhasilan dan kebahagiaan hidup. Pada rekomendasi buku self improvement ini, ia menantang pandangan umum yang menganggap bahwa IQ adalah satu-satunya penentu kesuksesan, dengan menyoroti peran penting kecerdasan emosional (EQ). Goleman menguraikan bahwa EQ, yang mencakup kesadaran diri, kendali diri, empati, motivasi diri, dan kecakapan sosial, memiliki peran yang lebih besar dalam mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup.
Satu poin kunci yang disorot dalam buku ini adalah bahwa kecerdasan emosional bukanlah bakat bawaan, melainkan keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Goleman memberikan panduan terperinci tentang bagaimana meningkatkan EQ, baik untuk individu sendiri, anak-anak, maupun dalam lingkungan kerja. Salah satu temuan penting dalam buku ini adalah bahwa kecerdasan emosional memiliki peran yang lebih besar daripada IQ dalam berbagai aspek kehidupan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan EQ tinggi cenderung lebih sukses dalam pekerjaan, hubungan, dan kesehatan mental mereka daripada orang dengan IQ tinggi. Goleman juga menguraikan bahwa EQ terdiri dari lima komponen utama: kesadaran diri, kendali diri, empati, motivasi diri, dan kecakapan sosial. Melalui latihan dan strategi yang disediakan dalam bukunya, pembaca diajak untuk mengembangkan setiap komponen ini guna meningkatkan EQ mereka.
Sumber: Whathefan!
Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga
Bagi mereka yang ingin membebaskan diri dari belenggu ketidakbahagiaan, rekomendasi buku self improvement Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga hadir sebagai panduan yang mencerahkan. Bacaan ini telah menjadi fenomena global, terjual jutaan eksemplar di berbagai negara, dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Berani Tidak Disukai mengajak pembacanya untuk menyelami filosofi Alfred Adler, salah satu pelopor psikologi individual.
Melalui dialog yang menarik antara seorang filsuf dan seorang pemuda, buku ini mengupas berbagai konsep penting seperti mencintai diri sendiri, memaafkan diri sendiri, membangun hubungan yang sehat, dan membebaskan diri dari rasa cemas. Mencintai diri sendiri menjadi inti utama dalam buku ini. Penulis menekankan pentingnya melepaskan diri dari ekspektasi orang lain dan fokus pada nilai-nilai diri sendiri.
Hal ini memberikan pembaca keberanian untuk hidup sesuai dengan keinginan dan prinsip pribadi, bukan sekadar untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh masyarakat. Memaafkan diri sendiri juga menjadi fokus penting dalam buku ini. Pembaca diajak untuk menerima kekurangan dan kesalahan diri di masa lalu, serta belajar darinya. Proses ini membantu mengurangi beban emosional yang sering kali menghalangi kemajuan pribadi dan kebahagiaan sejati.
Baca juga: Sejumlah Aplikasi Baca Buku Gratis, Mudah untuk Android dan iOS
Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal With Quarter-life crisis Karya Nadhira Afifa
Memasuki usia 20-an sering kali diwarnai dengan kebingungan dan pertanyaan eksistensial. Di tengah lautan pilihan karir dan pencapaian, banyak yang merasa terjebak dalam perasaan medioker dan kehilangan arah hidup. Inilah yang dikenal sebagai krisis seperempat abad kehidupan (quarter-life crisis). Buku pengembangan diri 'Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal With Quarter-life crisis' karya Nadhira Afifa hadir sebagai panduan bagi mereka yang tengah bergelut dengan krisis ini.
Melalui pengalaman pribadinya, Afifa mengajak pembaca untuk menyelami makna quarter-life crisis dan menawarkan berbagai tips praktis untuk mengatasinya. Bagi Afifa, quarter-life crisis bukanlah sebuah krisis, melainkan sebuah proses penemuan diri yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kebingungan dan ketidakpastian adalah hal yang wajar dalam fase ini, dan tidak ada salahnya untuk terus mencari jati diri dan tujuan hidup. Rekomendasi buku self improvement ini terbagi menjadi beberapa bab yang membahas berbagai aspek quarter-life crisis, seperti identitas diri, karir, keuangan, hubungan, dan kesehatan mental.
Melalui bab identitas diri, pembaca diajak untuk menemukan jati diri dan nilai-nilai yang dipegang teguh. Dalam bab karir, Afifa memberikan panduan untuk memilih karir yang sesuai dengan minat dan bakat. Bab keuangan mengajarkan cara mengelola keuangan dengan bijak, sedangkan bab hubungan membahas cara membangun hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan pasangan. Bab kesehatan mental memberikan tips untuk menjaga kesehatan mental dan mengatasi stres. Oleh karena itu, buku ini tepat untuk dibaca sambil merayakan Hari Buku Nasional nanti.
Ego Is The Enemy Karya Ryan Holiday
Ego Is The Enemy, karya Ryan Holiday, menawarkan perspektif segar tentang pengembangan diri. Berbeda dari buku self improvement pada umumnya yang berfokus pada motivasi dan afirmasi positif, Ego Is The Enemy justru mengajak pembacanya untuk memahami dan mengendalikan ego. Buku ini diawali dengan asumsi optimis: ego tidak harus selalu diumbar.
Justru, dengan mengatur dan mengarahkan ego, kita dapat mencapai kesuksesan yang lebih berarti. Holiday kemudian mencontohkan kisah-kisah inspiratif dari berbagai tokoh, seperti William Tecumseh Sherman, Katharine Graham, Jackie Robinson, dan Eleanor Roosevelt. Para tokoh tersebut, meskipun memiliki pencapaian luar biasa, tidak terjebak dalam egoisme. Mereka justru berfokus pada realitas dan kesadaran, seperti yang dikatakan Robert Greene, 'kita perlu menyerupai laba-laba dalam sarangnya'.
Kehebatan mereka bukan berasal dari ego yang besar, melainkan dari kemampuan mereka untuk meredam ego dan menyalurkannya dengan tepat. Namun, Holiday tidak memungkiri bahwa ada juga orang-orang dengan ego tinggi yang mencapai kesuksesan. Contohnya Steve Jobs dan Kanye West. Bagi mereka, ego menjadi pendorong untuk mencapai tujuan. Pertanyaannya kemudian, bagaimana dengan kita? Apakah kita akan memilih untuk mengendalikan ego atau dikuasai olehnya?
Sumber: Medium
Masih Belajar karya Iman Usman
Di usia yang masih muda, Iman Usman telah mencapai banyak hal yang luar biasa. Ia adalah pengusaha sukses, aktivis sosial, dan pembicara inspirasional. Lewat bukunya 'Masih Belajar', Iman berbagi kisah perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku namun membawanya pada kesuksesan dan dampak sosial yang signifikan. Rekomendasi buku self improvement ini tidak hanya menceritakan tentang prestasi Iman, tetapi juga tentang rintangan dan penolakan yang dihadapi.
Iman dengan terbuka menceritakan bagaimana ia belajar dari setiap pengalamannya, baik yang positif maupun negatif. Ia menekankan bahwa proses belajar tidak pernah berhenti, dan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan jika mereka mau belajar dan bekerja keras. Salah satu poin penting dalam buku ini adalah bagaimana Iman menyeimbangkan karir dan kehidupan sosialnya. Di tengah kesibukannya sebagai pengusaha, Iman tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Ia percaya bahwa kesuksesan yang sesungguhnya bukan hanya tentang materi, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. 'Masih Belajar' adalah buku yang inspiratif dan memotivasi. Iman Usman adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, kita dapat mencapai apa pun yang kita impikan. Buku ini cocok dibaca oleh siapa pun yang ingin meraih kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi dunia.
Nah, itu dia 5 rekomendasi buku self improvement yang wajib kamu baca ketika perayaan Hari Buku Nasional nanti. Investasi terbaik yang bisa kamu lakukan adalah kepada diri sendiri yang perlu bertumbuh seiring berjalannya waktu. Agar lebih maksimal, pastikan kamu dilengkapi dengan gadget berkualitas yang bisa didapat di Eraspace.
Eraspace menghadirkan beragam pilihan gadget canggih yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet. Apalagi, sedang ada promo dan penawaran menarik yang bisa kamu nikmati ketika menjadi member MyEraspace. Caranya mudah, cukup belanja di website maupun aplikasi resmi Eraspace pada iOS maupun Android dan pilih perangkat favoritmu. Yuk, lengkapi diri dengan gadget terbaik hanya di Eraspace, sekarang juga!
Baca juga: Teknologi MEG AI Meta Diumumkan, Mampu Baca Pikiran Manusia!