Sumber: Bank INA
Di era digital saat ini, menggunakan layanan perbankan digital menjadi kebutuhan sehari-hari. Dengan segala kemudahannya, akun bank digital hadir sebagai solusi dalam mengelola keuangan tanpa perlu repot ke bank konvensional. Namun, di balik segala kemudahannya, akun bank digital juga rawan terhadap peretasan yang mungkin saja bisa terjadi.
Para penjahat siber terus mengintai celah untuk mengambil alih akun dan mencuri uang nasabah, hal ini bisa mengancam keamanan akun bank digital pengguna. Peretasan akun bank digital bisa berakibat fatal. Data pribadi yang disalahgunakan bisa dimanfaatkan untuk penipuan, pencurian identitas, atau menghabiskan saldo rekening.
Maka dari itu, setiap pengguna harus mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi akun mereka dari ancaman peretasan. Cukup mengkhawatirkan, kan? Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini agar kamu lebih mengerti resiko keamanan dari pembobolan akun bank digital ini.
Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Pertama-tama, pastikan untuk selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi kamu, seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor telepon, nomor PIN, kode OTP dan alamat email. Jangan sekali-kali memberikan informasi ini kepada siapapun, termasuk kepada pihak yang mengaku dari bank. Pasalnya, bank tidak pernah meminta data sensitif melalui SMS, telepon, atau email.
Selain itu, sangat dianjurkan bagi para pengguna akun bank digital untuk membuat kata sandi yang kuat dan unik. Hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, nama anak, atau kata-kata yang umum. Sebagai gantinya, buatlah kata sandi yang menggabungkan huruf besar dan kecil, angka, serta simbol untuk meningkatkan keamanan.
Tidak hanya itu, usahakan pengguna akun bank digital mengganti kata sandi secara berkala, setidaknya setiap tiga bulan sekali. Dengan melakukan ini, pengguna dapat memastikan bahwa akun bank digital tetap aman dari upaya peretasan atau akses ilegal. Mengganti kata sandi secara rutin merupakan langkah preventif yang efektif dalam menjaga keamanan akun.
Sumber : Freepik
Gunakan Fitur Keamanan Tambahan
Untuk menambah lapisan keamanan ekstra pada akun bank digital, pengguna bisa aktifkan fitur verifikasi dua langkah (2FA). Dengan menggunakan Two Factor Authentication, kamu akan mendapatkan perlindungan ganda karena proses verifikasi ini melibatkan kombinasi antara kata sandi yang dibuat dan kode OTP (One-Time-Password).
Dengan demikian, meskipun seseorang mengetahui kata sandi kamu, mereka tetap membutuhkan kode OTP yang hanya dikirimkan ke perangkat atau alamat email untuk bisa masuk ke akun tersebut. Tidak hanya itu, sangat penting untuk memakai aplikasi antivirus dan anti-malware yang dapat dipercaya guna melindungi perangkat dari ancaman malware.
Malware bisa mencuri informasi pribadi serta data akun kamu, jadi dengan menggunakan perangkat lunak keamanan yang andal, kamu bisa mencegah serangan berbahaya dan menjaga kerahasiaan informasi pribadi kamu. Pengguna harus berhati-hati ketika mengakses Wi-Fi publik karena umumnya jaringan ini tidak aman dan rentan terhadap serangan peretas.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari melakukan transaksi keuangan atau kegiatan penting lainnya saat terhubung ke Wi-Fi publik. Jika perlu menggunakan Wi-Fi publik, penting untuk memastikan keamanan jaringan dan, jika memungkinkan, gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk meningkatkan perlindungan data kamu.
Waspada Terhadap Penipuan Online
Jangan mudah percaya pada tawaran atau pesan yang mencurigakan, bahkan jika klaimnya berasal dari bank yang kamu percayai. Selalu penting untuk memverifikasi keabsahan informasi tersebut dengan menghubungi call center resmi dari bank yang bersangkutan. Dengan begitu, kamu dapat menghindari potensi penipuan yang merugikan.
Hati-hati terhadap situs web atau aplikasi palsu yang meniru situs web atau aplikasi bank kamu. Pastikan untuk memeriksa alamat URL dengan seksama dan pastikan bahwa situs web tersebut memiliki sertifikat keamanan yang valid sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi keuangan.
Selain itu, penting untuk tidak mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan dalam email atau SMS. Tautan semacam itu bisa mengarahkan kamu ke situs web berbahaya yang bertujuan untuk mencuri informasi akun pribadi kamu. Jadi, pastikan selalu waspada dan berhati-hati saat berurusan dengan pesan elektronik yang tidak dikenal.
Baca juga: Anti Boros! 7 Aplikasi Pengatur Keuangan untuk Android & iOS
Pantau Transaksi Secara Rutin
Penting untuk secara teratur melakukan pemeriksaan mutasi rekening guna memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan atau transaksi yang tidak diakui. Proses ini dapat dilakukan dengan mudah melalui beberapa metode seperti aplikasi mobile banking yang umumnya tersedia di smartphone, internet banking yang memungkinkan akses dari perangkat komputer, atau melalui mesin ATM yang tersebar luas di berbagai lokasi.
Jika kamu menemukan transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenali dalam daftar mutasi rekening kamu, sangat penting untuk segera melaporkannya kepada pihak bank. Langkah ini dapat membantu meminimalkan risiko kerugian finansial lebih lanjut dan memungkinkan bank untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi dana kamu.
Melakukan pemeriksaan rutin ini bisa menambah aware terhadap potensi tindakan penipuan atau kebocoran keamanan yang mungkin terjadi pada rekening milik-mu. Dengan demikian, melakukan pemeriksaan mutasi secara berkala tidak hanya menjadi kebijakan yang bijak dalam mengelola keuangan pribadi, tetapi juga langkah preventif yang efektif dalam menjaga keamanan rekening bank pengguna.
Sumber: Enterprise Wired
Gunakan Reputasi Bank Digital Terpercaya
Gunakanlah bank digital yang memiliki reputasi terpercaya serta terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam pengelolaan keuangan. Pilihlah layanan perbankan digital yang telah terbukti menjaga integritas dan keamanan data nasabah dengan baik.
Hal ini penting agar informasi pribadi dan keuangan kamu tidak disalahgunakan atau diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain memiliki reputasi yang baik, pastikan bank digital pilihanmu memiliki sistem keamanan yang canggih dan terus diperbarui untuk melindungi transaksi dan informasi sensitif secara efektif.
Sistem keamanan yang mumpuni akan mengurangi risiko terhadap akses ilegal atau pencurian identitas, yang bisa merugikan finansial dan reputasi pengguna. Dengan menggunakan bank digital yang diawasi oleh OJK, kamu juga mendapatkan perlindungan hukum yang lebih kuat dalam hal penyelesaian sengketa atau masalah yang mungkin timbul.
Itu dia sejumlah tips aman menggunakan akun bank digital untuk memudahkan pengguna dalam bertransaksi. Dengan demikian, pengguna dengan mudah melakukan transaksi dengan aman, mengelola keuangan dengan baik, serta merasakan keamanan tingkat tinggi dalam menggunakan Bank Digital.
Menginstall aplikasi bank digital, tentunya membutuhkan perangkat yang mumpuni. Eraspace menyediakan perangkat yang bisa kamu nikmati dalam memberikan pengalaman perbankan yang lebih praktis, efisien, aman, dan nyaman. Buat kamu yang lagi cari perangkat smartphone dengan spesifikasi mumpuni bisa temukan di Eraspace.
Apalagi sedang banyak promo dan penawaran menarik di Eraspace untuk menambah pengalaman belanja lebih untung. Kunjungi website atau download aplikasi Eraspace untuk temukan produk gadget sesuai kebutuhanmu, sekarang.
Baca juga: Gong AI Hadir Menjadi Solusi Pintar untuk Keuangan Bisnis