Kategori

Bagaimana Menjalankan Puasa bagi Penderita Maag? Begini Tipsnya

Sumber: Freepik

Puasa dalam bulan Ramadhan merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim yang dilakukan dengan menahan haus dan lapar sepanjang hari. Namun, puasa bagi penderita maag akan menjadi tantangan yang sangat besar. Kondisi ini seringkali memicu gejala-gejala yang tidak nyaman seperti perut kembung, rasa terbakar di dada, dan penyakit asam lambung parah. 
 

Oleh karena itu, penting bagi para penderita maag untuk mengetahui strategi yang dapat membantu mereka menjalani puasa. Dengan perencanaan yang matang, penderita maag dapat mengurangi risiko gejala yang mungkin muncul selama bulan puasa. Lalu apa saja tips aman puasa yang bisa diterapkan bagi penderita maag? Yuk, simak pembahasan berikut!
 

Jangan Lewati waktu Sahur
Melewati waktu sahur akan menjadi tantangan tersendiri saat menjalani puasa bagi penderita maag. Ketika perut dibiarkan kosong selama 6 hingga 8 jam, nantinya asam lambung akan meningkat karena tidak diisi. Hal ini mengakibatkan, perut yang sensitif akan merasakan ketidaknyamanan karena tidak ada makanan yang menyerap asam lambung tersebut. 

Kondisi tersebut berpotensi memicu gesekan yang tidak diinginkan antara dinding lambung dan usus halus. Jika kadar asam lambung terlanjur naik, rasa nyeri pada bagian ulu hati dapat muncul dengan intensitas yang cukup mengganggu. Oleh karena itu, penting sahur tidak dapat diabaikan bagi penderita maag. 

Dengan memastikan adanya makanan di dalam perut sebelum memasuki waktu puasa, kamu dapat membantu mengurangi risiko peningkatan asam lambung. Dengan itu, Kegiatan puasa akan lebih nyamanan tanpa gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Sumber: Freepik
 

Segera Berbuka Saat Adzan Maghrib Berkumandang
Banyak orang memiliki kebiasaan untuk menunda waktu berbuka dengan alasan yang beragam. Namun, tindakan ini tidaklah baik dilakukan saat puasa bagi penderita maag. Hal ini serupa dengan mengabaikan waktu sahur, di mana ketika kamu tidak segera memulainya, lambung yang kosong dapat menimbulkan beberapa gejala yang tidak menyenangkan.
 

Salah satu akibat dari menunda berbuka puasa adalah munculnya perut kram. Gejala ini muncul karena lambung mengalami iritasi akibat cairan lambung yang berlebihan. Tidak hanya itu, risiko mengalami penyakit asam lambung naik juga meningkat secara signifikan. Naiknya kadar asam ini juga dapat berdampak negatif pada usus 12 jari. Jika kondisi ini terus diabaikan, masalah pada sistem pencernaan dapat semakin memburuk. Maka dari itu, segeralah berbuka sebelum gejala tersebut mengganggu kenikmatan menyantap makanan.

Jauhi Makanan Pemicu Naiknya Asam Lambung
Tidak hanya itu, Selama puasa bagi penderita maag penting untuk memperhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi. Tanpa perhatian yang cukup, gejala yang tidak diinginkan dapat dengan mudah muncul dan mengganggu kenyamanan ibadah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengenal dengan baik makanan-makanan yang sebaiknya dihindari saat berpuasa

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh penderita maag adalah menghindari makanan dan minuman  pemicu gejala. Makanan yang mengandung gas, seperti sawi, kol, dan minuman bersoda, bisa mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Bahkan makanan yang biasanya dianggap sehat seperti pisang ambon sebaiknya dihindari. 

Selain itu, kopi, susu, makanan pedas, dan asam juga sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan kadar asam lambung. Jangan khawatir, ada solusi alternatif untuk mengatasi hal tersebut. Pilihlah makanan yang kaya serat karena dapat membantu pencernaan berjalan lebih lancar, mengurangi tekanan pada lambung, dan memperlambat proses pengosongan lambung. Sebagai contoh, beras merah, sayuran hijau, dan buah-buahan seperti apel bisa menjadi pilihan yang baik. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Gadget Agar Puasa Produktif di Bulan Ramadan
 

Jangan Makan dengan Porsi Besar
Ketika berpuasa, tidak jarang perasaan lapar yang datang seperti badai membuatmu tidak sabar untuk menyantap hidangan. Sensasi lapar membuatmu ingin segera memenuhi perut yang kosong dengan makanan yang lezat. Namun, dalam menyambut waktu berbuka, perlu diingat bahwa besaran porsi makan tidak boleh diabaikan. Makanlah secara perlahan dan nikmati setiap suapan dengan kesadaran penuh. 
 

Perutmu memerlukan waktu untuk mengatur dirinya kembali setelah berpuasa seharian. Dengan mengonsumsi makanan secara bertahap, tubuhmu akan lebih mampu mencerna dengan baik dan menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat konsumsi makanan secara berlebihan. 
 

Selain itu, penting untuk memilih makanan yang sehat dan seimbang selama berbuka puasa. Konsumsilah makanan yang kaya akan nutrisi dan hindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi secara berlebihan. Dengan demikian, kamu dapat menjaga kesehatan pencernaan selama bulan suci ini dan merasakan manfaatnya secara optimal. Dengan kesadaran akan pentingnya memperlakukan tubuh dengan baik saat berpuasa, kamu dapat menikmati hidangan berbuka dengan lebih nyaman dan meraih manfaat kesehatan yang lebih besar.

Jangan Makan Secara Terburu-Buru
Rasa lapar yang kamu rasakan selama 6 hingga 8 jam saat berpuasa mendorongmu untuk ingin menyantap makanan sesegera mungkin pada waktu tiba. Namun, janganlah terburu-buru untuk menyantap makanan tersebut. Makanlah secara perlahan, terutama jika kamu menderita penyakit maag. Hal tersebut dapat memicu rasa sakit yang tidak diinginkan.
 

Karena pada dasarnya, makanan yang tidak dikunyah dengan baik dan benar dapat memicu penyakit asam lambung. Oleh karena itu, lebih baik nikmati dan kunyah makanan secara perlahan. Dengan menerapkan langkah ini, kamu juga dapat membantu menghindari gejala yang tidak diinginkan serta meningkatkan pencernaan yang sehat.
 

Sumber:Freepik
 

Jangan Terlentang atau Tidur Setelah Makan 
Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, tidak jarang kita merasa ngantuk setelah makan. Hal ini muncul karena kadar gula dalam tubuh naik dan turun secara cepat akibat dari konsumsi makanan. Selain itu, kurangnya cairan dalam tubuh juga dapat menjadi pemicu bagi rasa ngantuk setelah makan.
 

Meskipun demikian, penting untuk tidak menuruti keinginan tubuh untuk tidur langsung setelah makan. Tidur setelah makan dapat memicu refluks asam lambung, di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, posisi tubuh yang mendatar saat tidur dapat meningkatkan tekanan pada perut, terutama setelah mengonsumsi makanan dalam jumlah besar atau makan makanan yang berlemak atau berat
 

Tekanan ini dapat memperburuk gejala maag dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi seseorang. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap menjaga posisi tubuh yang tegak setelah makan guna mencegah terjadinya refluks asam lambung dan gejala maag yang tidak diinginkan.
 

Nah, Itu dia sejumlah tips aman puasa bagi penderita maag agar kamu terhindar dari gejala penyakit. dengan serangkain tips tersebut ada baiknya kamu melengkapi diri Air Oven Fryer dari IT. Teknologi tersebut dapat membantu dalam proses memasak tanpa menggunakan terlalu banyak minyak, sehingga kadar lemak dalam makanan yang dikonsumsi. Kamu bisa mendapatkan IT Air Oven Fryer ini secara mudah di Eraspace.
 

Apalagi di Eraspace menawarkan banyak promo menarik untuk menambah pengalaman belanja terbaik. Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya di smartphone. Jadi tunggu apalagi? Yuk, temukan produk gadget sesuai kebutuhanmu secara mudah hanya di Eraspace, sekarang. 
 

Baca juga: Lakukan Tips Berikut dalam Menjaga Tubuh Fit Selama Puasa 


Diunggah Pada : 1 Apr 2024 | Kategori LIFESTYLE
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.