Kategori

Waspada Bahaya Teknologi AI untuk Pemilu Indonesia 2024

Sumber: BBC

Pemilu Indonesia 2024 semakin di depan mata, bayang-bayang sistem pemilu yang semakin terkoneksi dengan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence bisa saja membawa potensi bahaya serius bagi salah satu pesta demokrasi terbesar di tanah air. Terlebih lagi di era digital, teknologi AI merevolusi segala aspek kehidupan masyarakat, membawa kemajuan sekaligus tantangan.

Salah satu bahaya teknologi AI untuk pemilu adalah keberadaan berita palsu atau hoax yang semakin buruk. Fenomena berita palsu atau hoaks adalah yang paling sering terjadi dan mengkhawatirkan apalagi menjelang tahun politik seperti ini. Oleh karena itu, kamu harus tahu bahaya teknologi AI pada Pemilu Indonesia 2024. Untuk lebih memahaminya, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Menkominfo Ingatkan Bahaya Penyalahgunaan AI di Pemilu 2024
Menteri Komunikasi dan Informatika mengingatkan mengenai potensi bahaya teknologi AI dalam membuat konten negatif pada ajang Pemilu Indonesia yang diadakan serentak pada Februari 2024 nanti. Menurut pernyataan Budi Arie selaku Menteri Kominfo teknologi AI bisa membuat perseteruan.

Contohnya, bisa saja suara atau wajah seseorang diubah untuk menyebarkan kebencian dan fitnah maka hal ini tentu saja bisa menimbulkan pertengkaran, padahal semua diedit menggunakan teknologi AI. Budi Arie juga menyadari bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi besar dalam mempengaruhi proses Pemilu Indonesia. Dalam kasus ini, disinformasi yang disebabkan oleh teknologi AI dinilai dapat memicu konflik di masyarakat.

Potensi baik dan buruk teknologi AI untuk pemilu sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko dan dampak dari penggunaan teknologi AI dalam berbagai aspek kehidupan termasuk pemilu. Sesama teman dekat saja bisa bertengkar hanya karena kesalahpahaman, apalagi sebuah negara yang sedang sensitif karena musim politik sedang berlangsung.

Selain itu, menurut Budi Arie, regulasi terkait dengan penggunaan kecerdasan buatan juga perlu dibuat, namun hal ini memerlukan kajian lebih dalam untuk memahami dampak dan etika penggunaannya. Beliau juga menegaskan bahwa saat ini pemerintah sedang dalam proses kajian untuk mengembangkan regulasi terkait bahaya teknologi AI.

Sumber: RRI

Penting sekali untuk tidak membuat regulasi secara gegabah tanpa pemahaman yang mendalam. Fokus utama dalam kajian ini adalah menjaga etika penggunaan teknologi AI. Terkait dengan penyebaran berita hoaks di media sosial selama masa pemilu berlangsung, Menteri Budi Arie menghimbau masyarakat untuk tidak cepat percaya pada berita hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian.

Pentingnya untuk berkompetisi secara jujur dan adil dalam proses Pemilu Indonesia 2024. Menkominfo berkomitmen untuk mengatasi penyebaran hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian sebagai bahaya teknologi AI melalui pendekatan budaya, teknologi, dan demokrasi. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menjaga integritas proses pemilu dan memastikan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi yang sehat, jujur, adil, dan damai pastinya.

Microsoft Beri Tahu Potensi Bahaya Teknologi AI di Pemilu Indonesia
Salah satu raksasa teknologi terbesar di dunia, Microsoft, memperingatkan tentang potensi bahaya teknologi AI pada gelaran Pemilu Indonesia 2024. Salah satunya adalah penggunaan AI yang bisa membuat disinformasi merajalela. Panji Wasmana sebagai National Technology Officer Microsoft Indonesia menjelaskan bahwa teknologi AI bisa saja dipakai untuk tujuan “tidak baik” seperti menyebarkan disinformasi selama pesta demokrasi 2024 nanti.

Menurut Panji, menggunakan beberapa tools seperti LLM atau Large Language Models, search engine atau apapun, ketika coba mengetik siapa pemenang presiden, bagaimana menjadi presiden 2024, akan keluar sebuah informasi. Dan orang akan dengan mudah melakukan disinformasi di dalamnya. Itu semua kemungkinan terjadi dan dilakukan menggunakan AI.

Baca juga: Waspada dengan Dampak Negatif Teknologi AI yang Makin Berkembang

Bahaya teknologi AI lainnya untuk pemilu bahkan bisa digunakan untuk targeted campaign. Oleh karena itu, masyarakat harus pintar dalam memilah dan memilih informasi yang didapatkan dimanapun itu. Mereka juga harus bijaksana dengan tidak langsung mempercayai informasi yang tersebar di sosial media.

Sebenarnya teknologi AI tidak selalu memberikan dampak negatif. Penggunaan AI seperti pedang bermata dua. Karena teknologi ini juga bisa digunakan untuk memberantas hoaks yang disebarkan pada media sosial. Jadi sebenarnya memang sangat penting bagaimana melihat pemanfaatan teknologi AI dan mengubah bahaya teknologi AI menjadi suatu hal positif dalam memberikan informasi selama ajang Pemilu Indonesia 2024.

Janji Atur Kampanye Pemilu 2024 Menggunakan AI
Seperti yang sebelumnya sudah disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, bahwa secara tegas kampanye partai politik di jagat maya akan melibatkan kecerdasan buatan alias AI. Namun untuk saat ini, pihaknya masih terus mengkaji terlebih dahulu secara komprehensif mengenai aturan pemilu terkait metode kampanye seperti apa yang diperbolehkan di jagat maya.

Selain itu, secara umum Menkominfo tidak mau terburu-buru membuat aturan atau regulasi yang melarang penggunaan teknologi AI seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara lain. Karena beliau menghindari membuat regulasi yang belum matang dan akhirnya harus diganti kembali di tengah jalan. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, juga menjelaskan jika saat ini pihaknya masih mencermati banyak segi dari manfaat teknologi AI.

Ada banyak segi yang masih dicermati dari pemanfaatan AI bagi kehidupan masyarakat, misalnya dari segi ekonomi, kemudian untuk mempercepat penyebaran informasi. Regulasi atau aturan yang selama ini ditakuti akan membatasi perkembangan AI tidak akan sampai sana karena memang tentunya selain bahaya teknologi AI yang ditakutkan, namun di satu sisi AI juga sangat bermanfaat bagi segala aspek kehidupan.

Sumber: FIN.co.id

Itulah sejumlah fakta mengenai bahaya teknologi AI untuk Pemilu Indonesia 2024 yang memang telah diperingatkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dan bahkan Microsoft. Meskipun hidup dalam kemajuan teknologi, namun tetap tidak boleh melupakan bayang-bayang bahaya yang mungkin menyelinap di balik inovasi.

Pemilu Indonesia 2024 menjadi panggung di mana teknologi AI memainkan peran kunci, namun kesadaran akan potensi risiko perlu menjadi pondasi agar masyarakat tidak saling membenci atau bahkan berkonflik. Sebagai masyarakat yang cerdas, kamu juga bisa ikut menyuarakan pendapat tanpa harus saling menjatuhkan.

Untuk memeriahkan pesta demokrasi yang semakin terkoneksi dengan balutan teknologi AI, kamu juga perlu perangkat teknologi mumpuni untuk bisa mendapatkan informasi dan menjadi bagian dalam pemilu ini. Di Eraspace kamu bisa temukan berbagai perangkat elektronik favoritmu sesuai dengan kebutuhan dan bujet.

Apalagi Eraspace sering menawarkan berbagai promo menarik dan poin belanja yang bisa kamu dapatkan ketika sudah terdaftar sebagai member di MyEraspace. Caranya juga mudah, kunjungi website atau download aplikasi Eraspace.

Baca juga: Canggihnya Teknologi AI, Terjemahkan Teks Kuno Berusia 5000 Tahun


Diunggah Pada : 22 Okt 2023 | Kategori TECHNOLOGY
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.