Sumber: Unsplash
Mode sleep pada laptop sering kali menjadi solusi praktis saat kamu ingin meninggalkan perangkat sejenak tanpa harus mematikan sepenuhnya. Hanya dengan satu klik saja, laptop masuk ke kondisi hemat daya sehingga kamu bisa melanjutkan pekerjaan dengan cepat saat kembali. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada sejumlah bahaya aktifkan mode sleep di laptop yang perlu diwaspadai jika melakukannya terlalu sering.
Jika dilakukan terlalu sering atau tidak secara berhati-hati, mode sleep justru ini dapat memberikan dampak buruk terhadap perangkat laptop milikmu, mulai dari kerusakan hardware hingga potensi keamanan data yang terancam. Nah, kamu sendiri tidak boleh abai dengan bahaya menggunakan mode sleep terlalu sering, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Penurunan Kinerja Laptop
Mode sleep memang menawarkan kenyamanan dengan membuat laptop cepat aktif kembali tanpa perlu proses booting. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan mengaktifkan mode ini terlalu sering justru dapat menurunkan kinerja laptop dalam jangka panjang?
Saat laptop berada dalam mode sleep, beberapa aplikasi dan proses tetap berjalan di latar belakang. Meskipun terlihat seperti 'istirahat,' perangkatmu sebenarnya masih bekerja, dan ini bisa menyebabkan penumpukan beban pada memori. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini akan membuat laptop menjadi lebih lambat dan kurang responsif saat digunakan.
Tak hanya itu, mode sleep juga dapat memengaruhi hard disk, terutama jika laptopmu masih menggunakan hard disk drive (HDD) alih-alih solid-state drive (SSD). Aktivitas yang tersisa selama mode sleep bisa menyebabkan fragmentasi pada hard disk, yaitu kondisi di mana file tersimpan secara terpecah-pecah. Fragmentasi ini memperlambat proses akses data, sehingga laptop membutuhkan waktu lebih lama untuk membuka file atau aplikasi.
Nah, jika kamu ingin perlu upgrade laptop milikmu, Huawei MateBook D14 i5 bisa menjadi laptop yang dapat kamu andalkan sehari-hari. Laptop Huawei ini menyematkan layar IPS seluas 14 inci dengan resolusi 1920 × 1200 piksel sehingga sangat mumpuni untuk memberikan sajian visual lebih mulus dan halus untuk pekerjaan dan hiburanmu. Apalagi laptop ini juga telah didukung dengan chipset Intel Core i5 generasi ke-12 yang diklaim punya kinerja sangat gesit dengan konsumsi daya lebih efisien dari seri sebelumnya.
Sumber: Freepik
Kerusakan Pada Baterai
Kamu mungkin berpikir bahwa mode sleep adalah cara yang efektif untuk menghemat daya, tetapi kebiasaan ini justru bisa mempercepat kerusakan baterai laptop. Meskipun konsumsi daya laptop menjadi lebih rendah, tetap saja akan ada energi yang digunakan untuk menjaga sistem perangkat laptop tetap siaga.
Berbagai produk laptop terkini umumnya mengandalkan teknologi baterai lithium-ion yang punya siklus pengisian daya yang terbatas. Artinya, setiap kali baterai diisi ulang, siklus tersebut akan berkurang dan kemampuan baterai untuk menyimpan daya akan semakin menurun.
Jika kamu terlalu sering membiarkan laptop dalam mode sleep, baterai akan terus terkuras perlahan meskipun laptop tidak digunakan. Akibatnya, kamu harus lebih sering mengisi ulang daya yang pada akhirnya memperpendek umur pakai baterai.
Selain itu, kebiasaan membiarkan laptop dalam mode sleep untuk waktu yang lama bisa memperburuk kondisi ini. Baterai yang dibiarkan terkuras perlahan dan tidak diisi pada waktu yang tepat dapat mengalami degradasi lebih cepat. Untuk mencegah kerusakan ini, cobalah untuk mematikan laptop sepenuhnya jika tidak digunakan dalam waktu lama dan hindari kebiasaan membiarkan baterai berada di level rendah secara terus-menerus.
Risiko Kehilangan Data
Mode sleep memang terlihat praktis, tetapi ada bahaya aktifkan mode sleep yang sering tidak disadari, yaitu kehilangan data. Jika kamu sering membiarkan laptop dalam mode sleep tanpa menyimpan pekerjaanmu, kamu berisiko kehilangan data yang sedang dikerjakan, terutama jika terjadi gangguan tak terduga.
Salah satu penyebab utama risiko ini adalah gangguan listrik. Ketika laptop dalam mode sleep, data yang belum disimpan biasanya disimpan sementara di memori. Jika laptop tiba-tiba kehilangan daya karena baterai habis atau gangguan perangkat keras lainnya, data tersebut bisa hilang atau bahkan rusak (corrupt). Hal ini sangat merugikan, terutama jika kamu sedang mengerjakan dokumen penting atau proyek besar.
Selain itu, ada kemungkinan sistem tidak dapat melanjutkan pekerjaan seperti sebelumnya ketika laptop diaktifkan kembali dari mode sleep. Hal ini bisa terjadi jika ada kerusakan pada hardware atau gangguan pada sistem operasi. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan kamu selalu menyimpan pekerjaanmu secara berkala sebelum meninggalkan laptop, bahkan jika hanya sebentar.
Baca juga: Hati-Hati! Walaupun Sepele, 6 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Laptop Cepat Rusak
Masalah pada Sistem Operasi
Kamu mungkin tidak menyangka bahwa terlalu sering mengaktifkan mode sleep bisa berdampak buruk pada sistem operasi laptopmu. Meskipun terlihat praktis, kebiasaan ini dapat memicu berbagai masalah pada sistem, yang bisa membuat pengalaman menggunakan laptop menjadi tidak nyaman.
Salah satu bahaya aktifkan mode sleep yang sering terjadi adalah ketidakstabilan sistem operasi. Ketika laptop dibiarkan terlalu lama dalam mode sleep, proses yang berjalan di latar belakang bisa mengalami konflik dengan sistem. Akibatnya, aplikasi menjadi sering crash dan bahkan perangkat milikmu bisa mengalami blue screen of death alias BSOD. Kondisi ini tentu sangat mengganggu, apalagi jika kamu sedang menyelesaikan pekerjaan penting.
Selain itu, mode sleep yang digunakan secara terus-menerus juga dapat memperbesar kemungkinan adanya bug atau glitch dalam sistem operasi. Hal ini karena sistem tidak memiliki kesempatan untuk 'refresh' melalui proses reboot yang biasanya membantu membersihkan cache dan memperbarui konfigurasi sistem.
Untuk mencegah masalah ini, pastikan kamu sesekali mematikan laptop sepenuhnya dan melakukan restart secara teratur. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga stabilitas sistem operasi, sekaligus memperpanjang umur perangkatmu.
Sumber: softwareg.com.au
Kerusakan Hardware Laptop
Meskipun terlihat sepele, terlalu sering menggunakan mode sleep dapat memberikan dampak buruk pada hardware laptop. Kebiasaan ini, jika tidak dikontrol, dapat mempercepat keausan komponen penting seperti hard disk dan motherboard, yang tentunya akan mempengaruhi performa laptop secara keseluruhan.
Saat laptop berada dalam mode sleep, beberapa komponen tetap aktif untuk menjaga sistem dalam kondisi siaga. Hard disk, misalnya, masih melakukan proses minimal untuk menyimpan data sementara. Jika laptop sering berada dalam mode ini, hard disk menjadi lebih rentan terhadap keausan atau bahkan kerusakan. Hal ini terutama berlaku untuk laptop yang masih menggunakan hard disk drive alias HDD karena komponen mekanisnya yang terus mengalami pergerakan.
Selain itu, motherboard yang bertanggung jawab menjaga aliran daya ke komponen lain juga bekerja ekstra selama mode sleep. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mempengaruhi daya tahan motherboard, sehingga lebih cepat mengalami kerusakan.
Untuk mencegah berbagai bahaya aktifkan mode sleep seperti di atas, gunakan mode sleep hanya jika benar-benar diperlukan. Pastikan juga kamu mematikan laptop sepenuhnya saat tidak digunakan dalam waktu lama.
Selain itu, kamu juga bisa beralih ke menggunakan Macbook. Perangkat ini memiliki pengaturan default yang cerdas dan layar akan otomatis mati secara otomatis saat kamu menutupnya. Fitur ini berjalan tanpa mengorbankan kinerja dan keamanan data kamu.
Kamu bisa mendapatkan berbagai seri Macbook berkualitas dan bergaransi di Eraspace. Belanja di Eraspace memungkinkan kamu mendapatkan banyak keuntungan. Kamu bisa mendapat promo diskon, gratis ongkir, dan poin MyEraspace yang bisa ditukarkan reward. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, temukan Macbook berkualitas agar anti dari bahaya aktifkan mode sleep secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.
Baca juga: Spesifikasi Macbook Pro M3, Partner Ideal untuk Pekerjaan Berat