Sumber: Health
Sebagai pekerja yang setiap hari harus bekerja pasti pernah merasa penat, lelah, dan bahkan hilang semangat. Itulah yang dinamakan burnout, bukan sekedar lelah biasa, tetapi ini merupakan gabungan kelelahan fisik, emosional, dan mental yang berkepanjangan. Penting untuk mengetahui tips menghindari burnout agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
Fenomena burnout dalam bekerja ini semakin banyak dialami para pekerja, karena memang banyak tuntutan pekerjaan yang harus dipenuhi di zaman yang sulit ini. Banyak orang berusaha keras terlihat produktif tanpa sadar sedang bahwa mereka mengalami burnout yang berbahaya bagi kesehatan mentalnya. Sebelum membahasnya lebih lanjut, ketahui penjelasan apa itu burnout berikut.
Apa itu Burnout?
Burnout adalah suatu kondisi ketika seseorang merasa terlalu lelah, baik lelah secara fisik, mental, dan emosional. Kondisi ini akan membuat seseorang kehilangan motivasi untuk melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan, seperti pekerjaan. Orang yang mengalami burnout akan merasa jenuh, terus merasa bersalah, bahkan kondisi fisik mereka menjadi terganggu.
Secara psikologis, burnout dilihat sebagai suatu siklus emosi negatif yang bisa membuat orang menarik dirinya dari rutinitas yang biasa dikerjakan. Fenomena burnout ini dipicu ketika seseorang terlalu banyak menginvestasikan emosi, intelektual, fisik, dan pikiran pada pekerjaan mereka. Tidak memiliki waktu untuk memulihkan diri, merasa sepenuhnya kelelahan akibat pekerjaan.
Perlu dicatat bahwa burnout berbeda dengan stres, walau keduanya sama-sama berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Umumnya, stres terjadi karena adanya tekanan eksternal, sedangkan burnout terjadi akibat akumulasi stres yang tanpa solusi. Jangka waktu terjadinya stres biasanya sementara, sedangkan burnout bisa memengaruhi tubuh lebih ekstrim dan berkepanjangan.
Sumber: Embrace Our Calling
Penyebab Burnout
Sebelum mengetahui tips menghindari burnout kamu perlu memahami apa saja yang menjadi penyebab burnout. Terdapat penyebab dari faktor internal yang mencakup jenis kelamin, dimana menurut penelitian perempuan lebih rentan mengalami burnout. Lalu faktor usia, dimana orang di usia dewasa muda (20-30 tahun) lebih banyak mengalami burnout.
Faktor internal lainnya adalah tingkat pendidikan, semakin rendah tingkat pendidikan semakin rentan terkena burnout. Lalu faktor status pernikahan, dimana karyawan yang sudah menikah pasti lebih rentan mengalami burnout karena banyak kewajiban yang harus dipenuhi. Kepribadian dan sifat masing-masing orang juga bisa menyebabkan burnout bisa terjadi.
Penyebab dari faktor eksternal pastinya datang dari beban pekerjaan yang ditanggung seseorang. Lingkungan kerja yang toxic, ekspektasi pencapaian kerja yang terlalu tinggi, waktu bekerja yang melebihi batas, minim apresiasi dari orang lain, dan penyebab lainnya. Tingkat stres yang tinggi menjadi penyebab utama burnout ini.
Baca juga: 5 Rekomendasi Smartwatch dengan Fitur Stress Monitoring Terbaik
Ciri-Ciri Burnout
Burnout ditandai dengan rasa lelah ekstrem yang tidak hilang meskipun sudah istirahat. Energi terkuras bukan hanya karena beban kerja, tapi juga tekanan emosional yang berkepanjangan. Untuk mengetahui apakah kamu mengalami burnout, berikut ini ada ciri-ciri burnout yang biasa terjadi akibat beban kerja yang berlebihan.
- Tidak memiliki motivasi untuk melakukan pekerjaan
- Produktivitas kerja menurun, banyak pekerjaan yang tidak selesai
- Mudah marah dan selalu badmood
- Rentan sakit dan mudah lelah
- Menghindari berhubungan dengan orang lain, bahkan rekan kerjanya
- Muncul perasaan iri dan sinis kepada rekan kerja
Cara Mengatasi Burnout dalam Bekerja
Semua orang bisa mengalami burnout, tidak ada pengecualian apapun. Oleh karena itu, jika ciri-ciri di atas mulai ada pada dirimu, penting untuk segera mengobatinya sebelum menumpuk dan semakin berbahaya bagi kesehatan mental. Nah, berikut ini ada sejumlah cara menghindari burnout yang wajib diketahui oleh para pekerja.
Buat Batasan Jam Kerja yang Tegas
Semakin banyak pekerjaan, semakin rentan seseorang mengalami burnout, maka dari itu penting untuk membatasi pekerjaan yang sedang dilakukan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membuat batasan jam kerja yang tegas dan sudah disepakati antara pekerja dan perusahaan. Apabila harus lembur, tetapkan jam maksimal kamu beristirahat agar tubuh bisa beristirahat.
Apabila tugas dan pekerjaan yang dilakukan terlalu banyak, kamu bisa mulai dengan mengatur prioritas. Agar tubuh dan pikiran bisa fokus pada tugas yang memang harus dikerjakan saat itu. Harus berani mengatakan tidak jika memang pekerjaan yang kamu pegang hari itu sudah berlebihan. Hindari menumpuk terlalu banyak tanggung jawab agar tubuh tetap diberi jeda.
Sumber: Freepik
Segera Ambil Waktu untuk Istirahat dan Berlibur
Tips menghindari burnout yang paling manjur adalah dengan mengambil waktu luang untuk beristirahat atau melakukan rekreasi. Istirahat menjadi kunci utama agar pikiran dan tubuh bisa tetap berfungsi dengan optimal. Buat batasan khusus untuk tubuh beristirahat, misalnya maksimal pukul 10 malam sudah harus tidur, usahakan setiap malam bisa tidur minimal 7 jam.
Apabila kamu sudah merasa lelah dan mulai burnout segera ambil waktu khusus untuk pergi berlibur. Dengan liburan, bisa membantumu melepaskan beban pekerjaan dan bisa memicu rasa bahagia yang bisa berdampak baik pada produktivitas kerja. Kamu bisa ambil cuti untuk liburan, cukup berwisata sambil meditasi di daerah wisata yang dekat dari rumah.
Miliki Satu Hobi yang Bisa Jadi Momen Refreshing
Tips menghindari burnout selanjutnya adalah dengan rutin melakukan hobi yang kamu sukai. Misalnya kamu punya hobi bermain padel, lakukan hobi tersebut dan jadikan itu sebagai momen refreshing untukmu. Dengan menjalankan hobi yang disukai bisa membantu mengembalikan semangat dan motivasi untuk kembali menjalankan rutinitas pekerjaan.
Upayakan Work Life Balance
Punya gaya hidup yang seimbang antara pekerjaan dan waktu untuk diri sendiri adalah kunci agar dirimu terhindari dari burnout. Istilah work life balance harus diusahakan agar tubuh dan pikiran tetap terjaga. Buat batasan antara pekerjaan dan urusan diluar pekerjaan, seperti urusan rumah, hobi, dan keluarga. Jangan sampai urusan pekerjaan mengganggu urusan diluar pekerjaan, dan sebaliknya.
Nah, itu dia beberapa penjelasan dan tips menghindari burnout yang harus dipahami pekerja. Pastikan ketika kamu sudah sampai rumah, urusan pekerjaan tidak lagi mengganggu, agar pikiran tenang dan hidup bisa seimbang. Maka dari itu, wajib untuk menciptakan suasana rumah yang nyaman dengan cara memutar lagu menenangkan memakai speaker Harman Kardon Onyx Studio 7.
Speaker ini memiliki performa stereo yang superior, akan menghasilkan suara terbaik dengan bass yang kuat juga. Desain speaker yang elegan juga bisa memperindah sisi rumah. Segera miliki speaker ini dengan harga spesial hanya melalui Urban Republic. Dapatkan beragam potongan harga, penawaran gratis ongkir dan jaminan gratis ongkir setiap pembelian di Urban Republic.
Lakukan pembelian menggunakan member MyEraspace agar bisa mengumpulkan poin yang bisa ditukar dengan reward yang menguntungkan. Yuk segera upgrade gadget di rumahmu hanya di Urban Republic.