Kategori

Jangan Asal Sharing, Verifikasi Dulu Konten Viral Media Sosial

Sumber: Walden University

Tidak bisa dipungkiri kalau media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Lewat media sosial, berbagai jenis konten bisa secara mudah menjadi viral, baik itu berita, video, gambar, ataupun meme. Konten viral ini sering kali menjadi pusat perhatian publik dalam waktu singkat dan dapat mempengaruhi opini dan tindakan orang-orang luas.

Namun, tidak semua konten viral yang beredar di media sosial selalu memiliki dampak positif. Ada juga konten yang dapat menimbulkan kekhawatiran, ketidaknyamanan, atau bahkan ujaran kebencian. Sebagai pengguna media sosial, kita perlu tahu bagaimana cara menyikapi konten viral ini dengan bijak dan positif. Lalu, bagaimana cara menyikapi konten viral yang beredar? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Sumber: Search Engine Journal

Bahaya Asal Sharing Konten Viral
Media sosial memang telah menjadi sarana bagi orang-orang untuk mendulang popularitas secara instan. Bukan tanpa alasan, popularitas bisa dengan mudahnya membawa keuntungan bagi pengguna media sosial, seperti tambahan jumlah followers atau meningkatkan engagement rate akunmedia sosial.

Hal ini membuat sebagian pengguna berlomba-lomba mendapatkan engagement untuk menciptakan konten viral, seperti membuat konten yang mengikuti trend tertentu. Bahkan, hanya demi mendulang engagement, sebagian pengguna juga tidak segan menciptakan konten yang seringkali bermuatan kebohongan atau ujaran kebencian.

Sayangnya, cara-cara seperti itu selain membawa dampak negatif bagi publik secara luas, tapi juga melanggar aturan hukum. Konten viral yang bermuatan ujaran kebencian atau fitnah bisa membuat pembuat kontennya mendapatkan ancaman pidana.

Misalnya, seperti diatur dalam UU ITE Pasal 27 Ayat 1 yang memberikan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 4 tahun dan/atau denda maksimal Rp 750 juta. Hukuman ini berlaku bukan hanya bagi mereka yang membuat konten viral, tetapi juga mereka yang menyebarkannya di media sosial.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menyikapi secara bijak berbagai konten viral yang muncul di beranda media sosial kamu, ya! Dengan menyikapi secara bijak, kamu juga telah mencegah dampak buruk dari konten viral yang tersebar di media sosial secara tidak bertanggung jawab.

Baca juga: 5 Rekomendasi Ide untuk Konten TikTok yang Berikan Peluang Viral

Ketahui Siapa Pembuat Konten Viral
Langkah pertama paling mudah dalam menyikapi konten viral di media sosial adalah mengetahui siapa pembuat kontennya. Dengan mengetahui siapa akun media sosial yang membuat konten viral, kamu akan lebih mudah melacak autentisitas isi konten viral tersebut. Selain itu, kita juga akan lebih mudah memastikan bahwa informasi yang diberikan benar dan dapat dipercaya.

Banyak konten viral yang tersebar di media sosial yang sebenarnya hoaks atau informasi palsu. Nah, dengan mengetahui siapa pembuat konten viral, kita dapat memeriksa kebenaran informasi tersebut dan mencegah penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan banyak orang.

Selanjutnya, setelah mengetahui siapa sumber pertama konten viral tersebut dibuat, kamu dapat mengevaluasi apakah akun media sosial tersebut memiliki reputasi yang baik atau tidak. Reputasi akun media sosial tertentu dapat dilihat dari berbagai postingan konten yang telah diunggah sebelumnya.

Ada banyak akun media sosial yang memanfaatkan konten viral untuk mempromosikan produk atau layanan mereka secara tidak jujur. Dalam beberapa kasus, akun-akun ini bahkan dapat memanfaatkan informasi pribadi pengguna media sosial untuk keuntungan mereka sendiri. Oleh karena itu, langkah pertama ini memungkinkan kamu menjadi lebih waspada dalam memilih akun-akun yang kita ikuti dan memperhatikan reputasi akun tersebut.

Apalagi kamu juga bisa melakukan cross-check langsung mengenai informasi yang disampaikan kepada akun media sosial yang membagikannya.

Verifikasi Isi Konten Viral yang Beredar
Konten viral yang beredar di beranda media sosial kamu biasanya memiliki informasi yang mampu menggugah para pembacanya. Informasi yang disajikan biasanya cenderung sangat fantastis atau hiperbolis. Tindakan melebih-lebihkan fakta informasi yang ada ini biasanya ditujukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk memverifikasi konten viral yang beredar terlebih dahulu. Apalagi kamu tidak mengetahui apakah konten viral tersebut menyampaikan informasi yang benar-benar terjadi atau justru informasi palsu. Sebabnya, jika kamu terburu-buru menyebarkan konten viral tanpa melakukan cross-check terlebih dahulu, kamu sama saja membantu penyebaran informasi palsu.

Nah, untuk memverifikasi kebenaran isi konten viral yang beredar, kamu bisa terlebih dahulu memeriksa sumber informasinya. Kamu perlu mengetahui apakah sumber informasi dapat dipercaya atau tidak? Pastikan juga informasi yang disampaikan didasarkan pada data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, kamu juga bisa membandingkannya dengan sumber informasi lainnya. Bandingkan informasi dari berbagai sumber dan cari konsistensi dalam informasi yang diberikan. Dalam hal ini, penting untuk menghindari mempercayai sumber informasi tunggal dan selalu memeriksa beberapa sumber sebelum menarik kesimpulan.

Selanjutnya, kamu juga perlu memperhatikan konteks informasi yang disajikan. Adakalanya informasi yang disampaikan diputarbalikkan atau diambil dari konteks aslinya sehingga menyebabkan informasi tersebut menjadi salah atau tidak akurat. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa keseluruhan konten dan menghindari menarik kesimpulan hanya dari bagian informasi yang terisolasi.

Sumber: Philstar

Laporkan Konten Viral yang Berisi Hoaks
Bila sejumlah langkah di atas telah ditempuh dan kamu menemukan bahwa informasi yang disajikan merupakan informasi hoaks, maka melaporkan konten viral menjadi langkah berikutnya. Melaporkan konten viral yang berisi hoaks merupakan tindakan yang sangat penting dalam upaya memerangi penyebaran informasi palsu atau hoaks di media sosial. Konten viral yang berisi informasi hoaks dapat sangat merugikan masyarakat, baik secara individu maupun bersama-sama.

Dengan melaporkan konten viral yang berisi informasi hoaks, pembatasan penyebaran informasi yang salah dapat dilakukan sehingga mencegah orang lain menjadi korban dari informasi hoaks. Apalagi tindakan melaporkan konten viral yang hoaks juga memungkinkan risiko kerugian yang minim bagi masyarakat luas, seperti kepanikan atau bahkan kerusuhan.

Lalu, bagaimana cara melaporkan konten hoaks? Nah, kamu bisa melaporkan konten viral yang berisi informasi hoaks kepada platform media sosialnya langsung atau kepada hotline Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo. Untuk memberikan laporan kepada Kominfo, kamu bisa mengirimkan tangkapan layar beserta url link ke email [email protected].

Tahan Komentar Jika Tidak Bisa Memverifikasi Informasi
Lantas, bagaimana jika kasusnya kamu tidak memiliki waktu untuk memverifikasi informasi yang dimuat dalam sebuah konten viral? Apalagi jika informasi yang disampaikan cukup kompleks dan rumit untuk diverifikasi, seperti informasi kesehatan atau penyakit. Nah, dalam kasus seperti ini, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk turut menyebarkan konten viral atau sekadar ikut berkomentar.

Oleh karena itu, kamu perlu menahan diri untuk tidak berkomentar. Hal ini sangat penting untuk dilakukan mengingat seringkali banyak konten yang tersebar di media sosial hanya berdasarkan klaim tanpa disertai bukti atau sumber yang jelas. Berkomentar tanpa pemahaman yang cukup dapat memperburuk tampak buruk dari konten viral yang berisi hoaks.

Dengan menahan diri untuk tidak ikut berkomentar, kamu sudah melakukan pembatasan dan meminimalisir dampak buruk dari konten viral yang berisi hoaks. Ada baiknya kamu perlu memikirkan secara matang sebelum memberikan komentar apapun terhadap suatu konten viral tertentu.

Demikianlah sejumlah cara yang dapat kamu perhatikan dalam menyikapi secara positif konten viral di media sosial. Dengan menyikapi secara positif dan bijak, kamu bisa meminimalisir dan membatasi dampak buruk dari konten viral yang berisi informasi hoaks ataupun ujaran kebencian. Dengan begitu, kamu bukan hanya telah menghindari dampak buruk buat kamu sendiri, tetapi juga dampak buruknya buat orang lain.

Nah, untuk mendapatkan pengalaman menjelajahi konten media sosial yang lebih berkualitas, pastinya kamu memerlukan dukungan perangkat smartphone yang mumpuni. Spesifikasi smartphone yang canggih sesuai kebutuhan bukan hanya memudahkan pengalaman kamu bermain media sosial, tetapi juga menyaring dan memverifikasi informasi dari konten viral yang beredar.

Dengan spesifikasi perangkat smartphone tertentu, berbagai fitur yang melekat mampu memudahkan berbagai aktivitas media sosial kamu, seperti menjelajahi konten media sosial hingga mencari informasi pembanding lainnya. Tentunya kamu tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan smartphone yang sesuai kebutuhan kamu.

Kini kamu bisa dengan mudah mendapatkan smartphone impian yang sesuai kebutuhanmu hanya di Eraspace. Bukan hanya kemudahan berbelanja saja, kamu juga berkesempatan mendapatkan berbagai tawaran promo berbelanja. Caranya pun mudah, kamu hanya perlu mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya sekarang juga. Yuk, dapatkan segera smartphone impianmu dan nikmati juga berbagai keuntungan belanjangnya, hanya di Eraspace!

Baca juga: Cepat Viral, 7 Tips Bikin Konten Reels Instagram Jadi Ditonton Banyak Orang


Diunggah Pada : 9 Apr 2023 | Kategori GADGET
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.