Kategori

Ini Dia 5 Alasan Kamu Butuh Cuti dari Platform Media Sosial

Sumber: Inc. Magazine

Media sosial lekat meramaikan kehidupan sehari-hari karena digunakan secara rutin oleh penggunanya. Bahkan, sebagian orang tidak ketinggalan untuk mengunggah aktivitas maupun momen bahagia ke platform media sosial di tengah menjalani keseharian. Walaupun kebiasaan ini tidak dimiliki oleh setiap orang, namun di luar sana ada banyak orang yang candu media sosial dengan mengunggah semua rutinitasnya secara publik.

Jumlah likes, viewers, tweet Twitter, bahkan Instastory di Instagram pun kerap diamati secara berlebihan untuk dan menyita terlalu banyak waktu pengguna. Alih-alih dipakai untuk aktivitas lain, kini waktu pengguna pun habis untuk mengunggah dan menjelajah media sosial secara berlebih. Lalu, apakah pengguna membutuhkan cuti dari dunia media sosial? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Sumber: Sirclo

Media Sosial Tidak Memberikan Realita Sebenarnya bagi Pengguna
Walau dipakai oleh sebagian orang secara rutin, namun telah menjadi rahasia umum bahwa media sosial tidak menunjukan wujud asli kehidupan sebenarnya dan merupakan alasan pertama mengapa sebaiknya kamu butuh cuti dari media sosial. Di mana, tidak sedikit pengguna yang berusaha untuk mengunggah sisi positif bahkan momen yang nampak lebih glamor dibanding kejadian aslinya.

Dengan begitu, terkadang kita lupa bahwa apa yang disajikan pada media sosial bukan merupakan cerita utuh dari kehidupan seseorang. Pada media sosial, unggahan yang dilihat pengguna merupakan secerca momen yang telah dipilih secara khusus. Sehingga, kamu tidak dapat melihat realita besar di balik kehidupan seseorang melalui media sosial semata.

Platform Medsos Membuat Pengguna Tidak Fokus ke Diri Sendiri
Mayoritas pengguna media sosial pastinya ingin mengunggah momen bahagia dalam hidupnya sebagai kebanggaan tersendiri dalam menjalani hidup. Namun, tidak sedikit orang yang malah membandingkan diri dengan kesuksesan orang lain pada unggahan tersebut dan tidak berfokus pada perjalanan hidup sendiri.

Dari penggunaan media sosial yang terlalu banyak, pengguna bisa terkecoh dengan kesuksesan orang lain tanpa tahu asam dan garam yang telah dilewati orang tersebut. Pada titik ini, ada baiknya apabila pengguna mengambil waktu untuk rehat dari media sosial dan fokus untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik. Sebab, menjadi tidak fokus terhadap diri sendiri alasan selanjutnya yang perlu dipertimbangkan.

Sumber: TechSpot

Teralihkan dari Momen Berharga karena Fokus Media Sosial
Alasan selanjutnya untuk cuti dari media sosial adalah karena hilangnya momen berharga. Di mana, kemudahan yang disuguhkan oleh media sosial untuk mengunggah hingga scrolling platform juga kian mudah karena perkembangan teknologi yang semakin canggih. Apalagi banyak orang yang mengartikan teknologi tersebut untuk ‘mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat’.

Di mana, pada pengaplikasiannya kadang kala media sosial membuat kita terkecoh untuk menikmati dunia sekitar yang sedang dijalani. Karena itu, tidak sedikit dari pengguna yang akhirnya teralihkan dari momen berharga yang sedang dilalui karena terlalu fokus bermain media sosial.

Baca juga: Ini Dia 5 Game Online yang Cocok Diadaptasi ke Versi Film

Terlalu Mempublikasikan Kehidupan Pribadi
Tidak perlu diragukan lagi, semua orang pasti memiliki sisi pribadi yang dianggap personal bagi masing-masing orang. Namun, kemudahan yang diberikan oleh platform media sosial membuat sebagian dari kita tidak henti-hentinya mengunggah segala aktivitas yang sebenarnya tidak perlu untuk disebarkan ke banyak orang. Sebagai pengguna, sebaiknya kamu mengetahui alasan ini untuk pertimbangan cuti dari media sosial.

Alih-alih menjadi tempat yang menyenangkan, media sosial tidak jarang disulap menjadi tempat curhat sebagian orang untuk menuangkan perasaannya. Dengan begitu, pengguna lain pun bisa memberikan komentar kurang sedap dan kamu dianggap tidak profesional. Di titik ini, ada baiknya pengguna untuk rehat sejenak dan menenangkan pikiran dari media sosial untuk menyegarkan diri.

Sumber: New York Post

Kecanduan Media Sosial
Platform media merupakan tempat untuk mengekspresikan diri sendiri sesuai kepribadian masing-masing orang. Untuk itu,tidak sedikit penggunanya yang merasa nyaman menggunakan platform media sosial karena kebebasan mengunggah dan menuangkan kreativitas di dalamnya. Kendati demikian, banyak pengguna yang terlalu bergantung dan menjadi kecanduan untuk terus mengunggah aktivitas dan ada baiknya untuk rehat sejenak.

Kecanduan media sosial terjadi ketika seseorang menghabiskan mayoritas waktunya untuk menikmati platform media sosial untuk mengunggah maupun hanya berselancar di dalamnya. Apabila sudah terlalu berlebihan dan memakan waktu yang lama, pengguna bisa dibilang telah mengalami kecanduan terhadap platform tersebut dan sebaiknya mengambil cuti untuk menenangkan pikiran dan menghabiskan waktu dengan cara lain.

Nah, itu dia 5 alasan kamu harus mempertimbangkan rehat dari media sosial agar dapat menyegarkan tubuh. Di mana, rehat dari media sosial dapat memberikan efek positif untuk tubuh dan memaksimalkan mobilitas pengguna. Kamu bisa mengalihkan aktivitas untuk habiskan waktu luang dengan menonton streaming film yang bisa dimaksimalkan dengan laptop canggih.

Apalagi, mencari laptop canggih perlu dibarengi dengan kemudahan berbelanja dan kualitas barang maksimal yang ditawarkan oleh Eraspace. Terdapat banyak pilihan laptop dengan spesifikasi dan bujet yang bisa kamu sesuaikan dengan keinginan. Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya, sekarang.

Baca juga: Perhatikan Sejumlah Hal Penting Saat Membeli Laptop Baru


Diunggah Pada : 29 Des 2022 | Kategori GADGET
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.