Sumber: Helpjuice
Google Drive telah menjadi pilihan utama sebagai tempat penyimpanan bagi banyak orang, mengakomodasi berbagai kebutuhan penyimpanan dan kolaborasi. Meskipun demikian, terkadang pengguna menghadapi kendala yang tidak diinginkan seperti data Google Drive hilang yang dapat menyulitkan kehidupan digital mereka.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui penyebab data Google Drive hilang sehingga dapat mengatasi potensi kehilangan dengan lebih efektif. Lalu apa saja penyebab data Google Drive hilang yang bisa dicegah mulai dari sekarang? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Ada Banyak Keluhan dari Pengguna
Keluhan dari pengguna terkait data Google Drive hilang semakin meningkat, menimbulkan kekhawatiran serius di antara komunitas pengguna. Beberapa pengguna telah melaporkan bahwa data yang mereka simpan dalam Google Drive menghilang tanpa jejak, dengan beberapa kasus mencakup kehilangan data sejak beberapa bulan yang lalu.
Seorang pengguna, yang secara aktif memperbarui Spreadsheet pengeluaran mereka, mengungkapkan bahwa semua data yang tercatat dalam file tersebut hilang selama hampir lima tahun terakhir. Riwayat versi menunjukkan bahwa versi terbaru hanya mencapai Januari 2019, meninggalkan kekosongan data yang signifikan. Kejadian serupa terus dilaporkan oleh pengguna lain, menambah ketidakpastian terkait keamanan dan keandalan penyimpanan.
Di forum dukungan Google, kesaksian pengguna semakin mendalam. Seorang pengguna menyampaikan pengalamannya di mana semua data hilang kembali ke Mei 2023, mencakup sejumlah besar informasi yang tidak dapat dipulihkan. Kehilangan data yang signifikan ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang keamanan dan pemulihan file dalam layanan penyimpanan Google Drive.
Sumber: ZDNet
Pengguna lain melaporkan masalah serupa, dengan file dan folder menghilang tanpa pemberitahuan atau jejak yang jelas. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang keandalan infrastruktur penyimpanan Google Drive, dan banyak pengguna merasa khawatir terkait integritas dan keamanan data yang mereka simpan dalam platform ini.
Pentingnya keamanan data semakin menjadi fokus perdebatan, karena keluhan terus bermunculan. Pengguna Google Drive merasa frustasi dan cemas, mencari jawaban dari pihak Google terkait dengan penyebab sebenarnya kehilangan data ini.
Disebabkan oleh Aplikasi Drive untuk Desktop
Pada tanggal 27 November, Google merilis pengumuman resmi yang menyatakan bahwa mereka tengah menyelidiki laporan terkait masalah yang memengaruhi sebagian kecil pengguna aplikasi Drive untuk desktop. Menurut pernyataan tersebut, kendala ini terkait dengan versi aplikasi Drive untuk desktop pada rentang v84.0.0.0 hingga 84.0.4.09. Google berjanji untuk memberikan pembaruan lebih lanjut seiring berjalannya penyelidikan mereka.
Dalam upaya mengatasi situasi ini, pengguna diinstruksikan untuk tidak melakukan tindakan 'putuskan sambungan akun' dalam Drive untuk desktop. Selain itu, Google menyarankan agar pengguna tidak menghapus atau memindahkan folder aplikasi tertentu yang dikenal sebagai DriveFS. Selama periode ini, disarankan pula untuk membuat salinan folder data aplikasi, terutama jika terdapat cukup ruang kosong di hard drive pengguna.
Masalah yang dihadapi pengguna Drive untuk desktop ini telah memunculkan perhatian serius, dengan Google memberikan langkah-langkah preventif untuk mengurangi dampak negatif pada pengguna. Keberlanjutan penyelidikan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang akar permasalahan dan memungkinkan Google untuk memberikan solusi yang efektif dan cepat.
Dalam situasi yang sangat dinamis seperti ini, penting bagi pengguna untuk tetap up-to-date dengan pembaruan resmi dari Google dan mengambil tindakan pencegahan yang disarankan untuk meminimalkan risiko data Google Drive hilang atau gangguan lainnya akibat masalah pada aplikasi Drive untuk desktop.
Cara Pemulihan Data yang Hilang
Untuk membantu pengguna mengatasi masalah data Google Drive hilang, Google menyediakan beberapa opsi pemulihan yang dapat digunakan atau diperiksa. Salah satu cara yang direkomendasikan adalah dengan memeriksa folder sampah, yang sekarang secara otomatis dikosongkan setelah 30 hari. Meskipun file mungkin telah dihapus, mereka masih dapat ditemukan dalam folder sampah selama periode tersebut.
Selain itu, Google juga menawarkan opsi melalui panel aktivitas. Panel ini memberikan ringkasan aktivitas akun pengguna, termasuk informasi tentang file apa pun yang telah dihapus atau dipindahkan. Meskipun panel aktivitas dapat menjadi alat yang berguna untuk melacak riwayat perubahan, pengguna melaporkan bahwa untuk masalah terbaru ini, panel aktivitas tampaknya tidak memperlihatkan jejak kehilangan file.
Baca juga: Google Search Berbasis AI, Google Search Labs Diluncurkan
Pentingnya untuk mengakui bahwa setiap kasus kehilangan data mungkin memiliki solusi yang berbeda. Jika langkah-langkah konvensional seperti memeriksa sampah atau panel aktivitas tidak memberikan hasil yang diinginkan, pengguna mungkin juga perlu menghubungi dukungan pelanggan Google untuk bantuan lebih lanjut. Meskipun situasinya mungkin menyulitkan, upaya pemulihan data dapat meningkat dengan kerjasama antara pengguna dan Google, sehingga data yang hilang dapat dikembalikan sebisa mungkin.
Miliki HP dengan Penyimpanan Besar
Selain melakukan cara-cara pemulihan, pengguna dapat memanfaatkan fitur sinkronisasi otomatis yang dimiliki oleh aplikasi Google Drive di smartphone masing-masing. Dengan mengaktifkan sinkronisasi otomatis, pengguna dapat memastikan bahwa data yang ada di Google Drive mereka selalu terupdate dan tersedia di perangkat seluler.
Jika terjadi kehilangan data, pengguna dapat memanfaatkan salinan sinkronisasi yang ada di perangkat seluler untuk memulihkan file atau folder yang mungkin hilang dari Google Drive secara keseluruhan. Dengan cara ini, kepemilikan smartphone dengan penyimpanan yang mencukupi menjadi salah satu strategi praktis untuk mengelola dan mengatasi kehilangan data di Google Drive.
Sumber: Kernel Data Recovery
Dengan memaksimalkan fungsionalitas aplikasi Google Drive pada smartphone, pengguna dapat meningkatkan kontrol mereka terhadap data dan mempercepat proses pemulihan, menciptakan pengalaman yang lebih efisien dalam pengelolaan file dan penyimpanan. Smartphone dengan kapasitas penyimpanan besar memberikan kenyamanan ekstra dalam menyimpan dan mengelola data.
Dengan ruang penyimpanan yang mencukupi, pengguna dapat menyimpan berbagai jenis file, termasuk foto, video, dan dokumen, tanpa perlu khawatir tentang batasan kapasitas. Hal ini tidak hanya memungkinkan pengguna untuk memiliki akses langsung ke sejumlah besar data di ujung jari mereka, tetapi juga memfasilitasi penggunaan aplikasi penyimpanan awan seperti Google Drive.
Dengan smartphone berkapasitas penyimpanan besar, pengguna dapat lebih leluasa dalam mengelola konten digital mereka tanpa harus sering mentransfer atau menghapus file untuk memberikan ruang tambahan. Untuk mendapatkan produk smartphone dengan penyimpanan besar, pastikan kamu membelinya dari toko terpercaya dan bergaransi seperti Eraspace.
Mencari perangkat smartphone dengan spesifikasi terbaik tidak akan menjadi masalah, karena di sini tersedia beragam pilihan produk gadget dari sejumlah merek ternama. Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, temukan pilihan perangkat sesuai kebutuhanmu secara mudah hanya di Eraspace.
Baca juga: 5 Manfaat Cloud Storage untuk Penyimpanan File yang Lebih Aman