Sumber: Room 12
Siapa, sih, yang nggak tergoda dengan harga tablet bekas murah? Di zaman sekarang, punya tablet bukan lagi barang mewah. Banyak orang membeli tablet bekas sebagai penunjang keperluan sehari-hari, seperti kerja, belajar, atau sekadar untuk hiburan. Meskipun harga miringnya menggiurkan, kamu perlu waspadai beberapa resiko beli tablet bekas yang nggak bisa dianggap remeh.
Misalnya, kamu bisa saja mendapat tablet yang baterainya boros, atau bahkan bermasalah di hardwarenya. Mengetahui resiko beli tablet bekas juga bisa membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak. Tablet bekas memang terlihat menarik karena harganya lebih rendah dibanding tablet baru, tapi resiko perawatan dan biaya tambahan setelah pembelian seringkali nggak terpikirkan sebelumnya.
Dengan mengetahui beberapa resiko beli tablet bekas di artikel ini, kamu bisa lebih siap menentukan untuk membeli tablet bekas. Sebelum kamu buru-buru checkout tablet bekas incaranmu, pahami dulu resiko apa saja yang mungkin muncul biar kamu nggak rugi di kemudian hari!
Performa Sudah Lambat
Resiko beli tablet bekas yang pertama adalah kondisi performa dari perangkat itu sendiri. Mengingat, biasanya tablet bekas dijual karena sudah lama dipakai sehingga performanya bisa menurun drastis. Banyak pengguna tablet bekas yang akhirnya mengeluh karena tabletnya tidak lagi bisa menjalankan aplikasi berat dengan lancar.
Tablet yang sudah menunjukkan tanda-tanda lemot ini bisa jadi masalah besar, terutama kalau kamu butuh perangkat yang responsif untuk multitasking atau bermain game. Sebelum membeli, pastikan untuk mencoba langsung tablet bekas tersebut dan perhatikan apakah kinerjanya bisa mendukung kebutuhanmu. Jangan sampai kamu merogoh kocek di kemudian hari karena harus servis tablet bekas yang kondisinya sudah tidak prima.
Sumber: Lifewire
Baterai Cepat Habis
Salah satu resiko beli tablet bekas berikutnya adalah kondisi baterai yang sudah tidak awet lagi. Penggunaan jangka panjang biasanya membuat daya tahan baterai menurun drastis, sehingga kamu harus sering-sering mengisi daya. Baterai yang cepat habis nggak hanya merepotkan, tapi juga bisa mengganggu produktivitas.
Daripada kamu harus terus menerus nge-charge dan akan berpengaruh ke kesehatan baterai dan hardware tablet, lebih baik kamu cek kondisi baterai sejak awal. Kamu bisa mengecek kesehatan baterai tablet bekas yang akan kamu beli dengan bantuan aplikasi pihak ketiga atau ikuti petunjuk dari website brand tablet tersebut.
Kondisi Layar Touch Screen yang Tidak Prima
Layar adalah komponen paling rentan pada tablet dan produk gadget dengan touch screen lainnya. Banyak tablet bekas yang layarnya sudah tergores, mengalami dead pixel, ghost touch, atau bahkan retak. Kondisi layar rusak bisa sangat mengganggu, apalagi jika tablet tersebut kamu gunakan untuk keperluan pekerjaan maupun hiburan.
Selain itu, touch sensitivity yang menurun pada layar bekas seringkali membuat penggunaan touch screen jadi nggak nyaman. Sebelum membeli tablet bekas, selalu periksa layar dengan teliti, terutama kalau kamu membeli dari pihak ketiga tanpa garansi pengembalian. Sekali kamu harus melakukan servis layar, biaya yang dikeluarkan pasti akan sangat besar.
Tidak Ada Garansi ResmiKebanyakan tablet bekas dijual tanpa garansi resmi dari pabrik atau toko atau sudah melewati masa garansi resmi. Biasanya, garansi resmi gadget elektronik berlaku selama 12 bulan sejak pembelian. Artinya, kalau terjadi masalah di kemudian hari, semua biaya perbaikan harus kamu tanggung sendiri.
Resiko ini cukup besar, terutama kalau kerusakan yang dialami membutuhkan biaya tinggi, seperti pada bagian prosesor atau motherboard. Tanpa garansi resmi, kamu juga nggak punya jaminan bahwa tablet tersebut akan bertahan lama setelah dibeli, sehingga resiko beli tablet bekasn yaitu rugi akan semakin besar.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tablet Android 10 Inch Terbaik, Mulai 3 Jutaan!
Kemungkinan Barang Palsu atau Rekondisi
Tablet bekas yang dijual di pasaran nggak selalu original. Banyak tablet bekas rekondisi, replika, atau bekas black market yang dijual dengan harga miring dan tampilan serupa tablet asli. Membedakan tablet original dari barang palsu memang cukup sulit, terutama kalau tablet tersebut memiliki desain yang mirip dengan versi aslinya.
Resiko mendapatkan barang palsu atau rekondisi akan sangat merugikan kamu karena kualitasnya jauh berbeda dibandingkan tablet baru. Bahkan, bisa saja tablet bekas tersebut sangat cepat rusak. Selain itu, kamu juga pasti merasa tidak percaya diri karena menggunakan gadget palsu.
Sistem Operasi Tidak Diperbarui
Salah satu kelemahan dari tablet bekas adalah sering kali tidak memenuhi ketentuan untuk update sistem operasi terbaru. Padahal, update OS sangat penting untuk keamanan, performa, dan aplikasi. Tablet yang tidak mendapatkan update sistem beresiko lebih tinggi terhadap masalah keamanan dan mungkin nggak bisa menjalankan aplikasi terbaru dengan lancar.
Jadi, kalau kamu mempertimbangkan membeli tablet bekas, perhatikan apakah perangkat tersebut masih mendukung untuk update OS atau tidak.
Sumber: Lifewire
Masalah pada Kamera dan Audio
Kamera dan speaker pada tablet bekas sering kali mengalami penurunan kualitas karena dua komponen ini cukup rentan terhadap kerusakan. Gambar yang dihasilkan kamera bisa terlihat buram dan kualitas suara dari speaker mungkin nggak akan sejernih tablet baru. Kalau kamu sering menggunakan tablet untuk video call, streaming, atau mengedit video, masalah ini tentu bisa mempengaruhi pengalaman mengambil gambar maupun mendengarkan suara.
Jadi, sebelum memutuskan membeli tablet bekas, pastikan untuk mengecek kualitas kamera dan audio agar tidak zonk dan sesuai dengan kebutuhanmu. Membeli tablet bekas memang bisa jadi pilihan ekonomis, terutama bagi kamu yang ingin menyesuaikan bujet pas-pasan. Akan tetapi, resiko yang akan kamu hadapi juga nggak sedikit.
Mulai dari performa lambat, baterai boros, hingga risiko mendapatkan barang palsu, semuanya perlu kamu pertimbangkan matang-matang. Kalau kamu ingin tablet yang bisa diandalkan dan tahan lama, kenapa nggak memilih tablet baru dengan garansi resmi saja?
Di Eraspace, kamu bisa menemukan berbagai pilihan tablet baru yang dijamin original dan berkualitas, bergaransi, dan punya spesifikasi terbaru sesuai kebutuhan dan preferensi. Resiko beli tablet bekas jelas bisa kamu hindari di sini. Tablet baru akan menawarkan performa lebih stabil, update sistem, dan lain sebagainya, sehingga bisa menunjang berbagai aktivitasmu tanpa khawatir rusak di kemudian hari.
Kamu bisa memanfaatkan penawaran menarik mulai dari gratis ongkir hingga potongan harga agar belanjamu lebih hemat meskipun membeli baru. Daripada ambil risiko, lebih baik pilih yang pasti-pasti saja. Yuk, kunjungi website atau aplikasi MyEraspace yang bisa kamu download di Play Store dan App Store sekarang juga!
Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Tablet Samsung dengan Performa Terbaik