Kategori

Hacker Jimbo Ancam Pemilu 2024 dengan Bobol Data Pemilih

Sumber: thidiweb

Musim pemilu 2024 telah tiba dengan gejolak dan antusiasme luar biasa. Suasana politik dipenuhi oleh ketegangan dan harapan, di mana kandidat-kandidat bersaing untuk mendapatkan dukungan publik. Tapi tidak sedikit juga ada oknum tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk membuat ancaman di tengah-tengah pesta politik terbesar ini.

Munculnya ancaman tak terduga dari para hacker membuat para pemilih pun perlu berhati-hati. Adanya kelompok-kelompok seperti Hacker Jimbo, mengancam untuk meretas data pemilih, menimbulkan kekhawatiran mendalam terhadap integritas proses demokratis. Sebenarnya apa itu Hacker Jimbo dan bagaimana itu menjadi hacker data KPU?

Situs KPU Di Hack
Baru-baru ini Hacker Jimbo menggemparkan jagat maya sejak pernyataannya atas pembobolan sekitar 204 juta data pemilih di KPU. Ruby Alamsyah sebagai ahli forensik digital Indonesia, mengatakan bahwa hacker data KPU itu bukanlah peretas kelas kakap. Hal ini karena kebocoran terjadi bisa terjadi bila hacker telah berhasil masuk ke bagian back end. Mengingat, di sanalah mereka bisa memperoleh database.

Sementara itu, bukti pembobolan data yang ditunjukkan oleh Hacker Jimbo merupakan dashboard alias front end. Menurut data yang diunggah pada Breach Forum, Hacker Jimbo berhasil mendapatkan informasi pemilih seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (No KK), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, serta kodefikasi TPS.

Sebelumnya hacker data KPU tersebut sempat membagikan sekitar 500.000 contoh yang berhasil dia dapatkan. Tim CISSReC mengungkapkan bahwa Hacker Jimbo kemungkinan besar berhasil masuk ke dalam situs KPU dengan menggunakan role Admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id. Diketahui jika Hacker Jimbo benar-benar berhasil mendapatkan kredensial dengan role admin, tentunya hal ini bisa saja sangat berbahaya untuk pesta demokrasi Pemilu 2024.

Sumber: Bola.com

Bisa saja Hacker Jimbo menggunakan akun role admin tersebut untuk mengubah hasil rekapitulasi perhitungan suara dan tentunya hal ini sangat berakibat fatal bagi nasib demokrasi dan masa depan tanah air, bahkan bisa menimbulkan kericuhan dalam skala nasional. Tindakan ini tidak hanya menciptakan kekhawatiran akan keamanan data pemilih, tetapi juga menyoroti kebutuhan mendesak akan peningkatan perlindungan siber di dalam sistem politik di negara ini.

Respons cepat dari pihak berwenang diperlukan untuk menanggapi ancaman seperti ini, sambil mencari cara untuk memulihkan integritas data dan memastikan kelancaran proses pemilihan. Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, mengatakan Kemenkominfo sedang meminta klarifikasi KPU terkait kejadian adanya hacker data KPU itu.

Lemahnya Hacker Jimbo
Meskipun Hacker Jimbo mungkin mencuri sorotan dengan serangan terhadap situs KPU dalam musim pemilu 2024, faktanya, keahliannya tidak sekuat yang terlihat. Pasalnya, dia tidak meng-hack menggunakan tim yang tinggi atau advanced karena tampilan yang diperlihatkan olehnya adalah dashboard yang berhasil di-hack.

Selain itu, cara Hacker Jimbo masuk ke dashboard situs KPU adalah melalui admin. Jadi, dia memberikan phising link kepada korban pertamanya sampai mendapatkan data pribadi mereka, termasuk password untuk masuk ke situs KPU. Menurut pihak KPU sendiri, Jimbo ini bukanlah hacker cerdas. Selain front end yang berhasil dibobol, Hacker Jimbo kemungkinan besar juga mendapatkan sekitar 240 juta data pemilih dari oknum lain kemudian menjualnya.

Serangan ini, meskipun menimbulkan kehebohan, juga mengungkapkan bahwa ketahanan siber perlu diperkuat. Di sisi lain, KPU sendiri belum begitu fokus terhadap keamanan IT mereka. Bisa jadi ini dikarenakan KPU terlalu mengandalkan sistem manual sebagai proses untuk perhitungan suara, sehingga mengabaikan sistem informasi dan digital di KPU.

Baca juga: Tips Menghindari Situs Phising yang Mengancam Keamanan Data

Pada akhirnya, kejadian ini menyoroti pentingnya investasi dalam keamanan siber, serta perlunya pemahaman lebih mendalam tentang risiko yang mungkin muncul di era digital ini. Selain kurangnya keamanan untuk sistem digital di KPU, kurangnya SDM juga menjadi salah satu penyebab adanya kasus hacker data KPU kemarin.

Cara Menghindari Phising untuk Cegah Pencurian Data
Serangan Hacker Jimbo yang membobol data pemilih di KPU berawal dari phising yang dilakukannya kepada salah satu korbannya hingga bisa memiliki lebih dari 200 juta data lainnya ketika sudah berhasil masuk ke situs KPU sebagai admin. Tentunya meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran tentang bahaya kejahatan siber bisa jadi tameng kuat untuk melindungi data pribadi. Untuk memitigasi kejadian serupa, inilah cara menghindari phising untuk cegah pencurian data.

Hati-Hati Ketika Berbagi Informasi
Perlu diingat untuk selalu berhati-hati dan mengurangi berbagi informasi tentang kehidupan pribadi di media sosial atau dimana pun. Sebab hal ini dapat digunakan hacker untuk melakukan spear phising.

Cari Tahu Info Terbaru tentang Phising
Untuk melindungi diri dari ancaman phising yang terus berkembang, penting untuk terus mencari informasi terbaru dan memperbarui pengetahuan tentang teknik-teknik yang digunakan oleh para hacker.

Jangan Pernah Klik Link Sembarangan
Hati-hati bila kamu mendapatkan link. Jangan pernah langsung mengklik link tersebut. Tindakan ini sederhana namun sangat efektif untuk menghindari serangan phising yang mengintai. Sebuah link yang tampak mengundang atau menawarkan informasi menarik mungkin sebenarnya adalah jebakan yang dirancang dengan cermat oleh hacker.

Sumber: Zipmex

Gunakan Software Resmi
Berhenti untuk menggunakan software bajakan. Penting untuk selalu menggunakan software resmi dan sah dalam aktivitas online guna menghindari serangan phising yang dapat merugikan. Memanfaatkan software resmi, seperti antivirus dan firewall yang diakui, dapat membantu menciptakan lapisan pertahanan yang kuat melawan potensi ancaman siber.

Tingkatkan Keamanan Perangkat
Selanjutnya cara menghindari phising yaitu dengan meningkatkan keamanan perangkat milikmu. Pastikan untuk menggunakan versi operating system terbaru, mengaktifkan Two Factor Authentication, memasang antivirus, hingga memakai layanan filter email. Jangan lupakan untuk memeriksa dan mengatur pengaturan privasi pada perangkat, termasuk izin aplikasi dan akses data pribadi.

Nah itulah penjelasan mengenai Hacker Jimbo yang lagi viral karena sempat jadi hacker data KPU dengan jumlah 200 juta lebih data pemilih berhasil dibobol olehnya. Dengan meningkatkan kesadaran akan risiko dari hacker, mengadopsi praktik keamanan ketat, dan berinvestasi dalam teknologi keamanan terdepan, diharapkan KPU dapat membangun pertahanan lebih tangguh menuju Pemilu 2024 yang aman dan jujur.

Selain mengetahui cara menghindari phising, menggunakan perangkat dengan spesifikasi keamanan lengkap dan canggih juga bisa jadi pertimbangan untukmu agar data pribadi tetap aman. Temukan berbagai perangkat sesuai kebutuhanmu di Eraspace. Apalagi banyak promo yang dihadirkan oleh Eraspace yang semakin menambah keuntungan berbelanja. Kunjungi website atau download aplikasi Eraspace.

Baca juga: Hati-hati! Kenali Kejahatan Phising dan Cara Menghindarinya


Diunggah Pada : 12 Des 2023 | Kategori NEWS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.