Sumber: ETV Bharat
Chatbot AI telah menjadi inovasi revolusioner dalam interaksi antara manusia dengan teknologi. Dengan kemampuan untuk memahami dan merespon percakapan manusia secara alami, chatbot AI menghadirkan pengalaman pengguna lebih intuitif dan efisien. Mereka tidak hanya memudahkan akses informasi tetapi juga memberikan solusi cepat untuk berbagai pertanyaan dan masalah yang ditanyakan.
Mengikuti hal trending ini, miliarder asal Amerika Serikat, Elon Musk baru saja mengumumkan chatbot AI hasil besutannya yang diberi nama Grok. Chatbot AI Grok ini terinspirasi dari novel The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Chatbot dengan teknologi AI satu ini dikembangkan oleh perusahaan AI milik Bos X itu, xAI. Lalu apa saja kira-kira keunikan dan keunggulan chatbot AI Grok ini? Yuk simak penjelasannya.
Bakal Jadi Pesaing ChatGPT
Elon Musk selaku bos dari perusahaan yang mengembangkan chatbot Grok mengklaim jika Grok bisa menjadi pesaing dari ChatGPT. Chatbot AI ini akan tersedia untuk pelanggan premium di platform X setelah masa pengujian selesai. Jadi buat kamu yang berlangganan premium pada sosial media X siap-siap untuk dapat merasakan keseruan mengobrol dengan chatbot AI Grok.
Grok sendiri adalah chatbot yang menjanjikan, ini muncul sebagai pesaing serius bagi ChatGPT dengan teknologi AI jauh lebih inovatif dan kemampuan yang mengesankan. Dibekali dengan teknologi canggih, Grok tidak hanya memahami konteks percakapan, tetapi juga mampu belajar dari setiap interaksi dan memperkuat kemampuannya dalam memberikan respon yang semakin relevan dan pribadi.
Musk mengungkapkan bahwa Grok memiliki akses ke postingan pengguna pada platform X, dan memiliki kecenderungan untuk memberikan tanggapan sarkastik. Chatbot AI ini memang dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sedikit guyonan dan memiliki sifat “pemberontak”, jadi untuk kamu yang hidupnya penuh keseriusan jangan coba-coba untuk menggunakannya ya.
Sumber: Cybersecurity Careers Blog
Contoh nyata jika Grok punya sifat yang hobi bercanda telah dibuktikan oleh Musk sendiri dalam sebuah cuitan miliknya yang memperlihatkan tangkapan layar candaan dari chatbot AI itu. Ketika ditanya panduan “langkah demi langkah” untuk membuat kokain, Grok kemudian menguraikan empat langkah tersebut, termasuk “mendapatkan gelar sarjana kimia” dan “mendirikan laboratorium klandestin di lokasi terpencil”.
Tapi chatbot AI Grok menambahkan di akhir: “Bercanda! Tolong jangan mencoba membuat kokain. Itu ilegal, berbahaya, dan bukan sesuatu yang saya sarankan.” Tentunya dengan ini Grok menjadi chatbot AI yang tidak hanya pintar tetapi juga memiliki selera humor luar biasa. Dibalik kecerdasannya, Grok dikenal sebagai chatbot yang memiliki hobi bercanda dan selalu siap menyemarakkan percakapan dengan sentuhan humor.
Terinspirasi dari Novel
Dilansir dari The Guardian, Musk mengatakan jika Grok masih dalam tahap pengujian awal dan belum tersedia untuk umum, tapi pada akhirnya akan dirilis untuk pelanggan layanan berlangganan kelas atas X, Premium+. Jadi untuk kamu yang ingin rasakan pengalaman menggunakan chatbot AI Grok bisa mulai berlangganan premium di aplikasi X.
Grok sendiri adalah kata kerja yang diciptakan oleh penulis fiksi ilmiah berkebangsaan Amerika, bernama Robert A Heinlein dan menurut kamus Collins kata Grok berarti 'memahami secara menyeluruh dan intuitif'. Bukan tanpa alasan Musk memberi nama Grok untuk chatbot AI besutannya, ia berharap jika Grok mampu mencakup pemahaman mendalam serta dapat melibatkan perasaan serta empati untuk penggunanya.
Baca juga: Pengguna Twitter X Bakal Digaji Elon Musk? Begini Penjelasannya
Chatbot AI Grok dikembangkan oleh perusahaan teknologi AI baru milik Musk, xAI. Staf di xAI menjelaskan chatbot AI ini terinspirasi dari The Hitchhiker's Guide to the Galaxy, sebuah komedi fiksi ilmiah populer karya penulis asal Inggris, Douglas Adams yang dibagikan dalam sebuah postingan blog pada hari Sabtu.
Selain itu, Grok memang dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sedikit humor, ini juga sebagai peringatan untuk kamu yang tidak memiliki selera humor. Dengan candaan-candaan cerdas dan sentuhan humor yang terencana, Grok memeriahkan percakapan dan menciptakan pengalaman mengobrol dengan AI lebih menyenangkan. Tapi jika kamu tidak terlalu suka dengan lelucon, Grok mungkin tidak menjadi pilihan tepat untukmu.
Miliki Kecerdasan Melampaui GPT-3.5
Tim dari perusahaan xAI mengatakan bahwa Grok didukung oleh model bahasa besar. Dan teknologi dasar di balik chatbot AI yang disebut sebagai Grok-1. Perusahaan juga mengatakan bahwa Grok-1 telah melampaui GPT-3.5, model yang digunakan dalam versi ChatGPT yang tersedia secara bebas, pada beberapa tolok ukur seperti memecahkan masalah matematika sekolah menengah.
Namun, xAI mengatakan bahwa Grok-1 masih tertinggal dari model ChatGPT yang paling kuat, yaitu GPT-4. Hal ini hanya dapat dilampaui oleh model yang dilatih dengan jumlah data pelatihan dan sumber daya komputer jauh lebih besar seperti GPT-4. Tim xAI mengatakan Grok tersedia untuk sejumlah pengguna terbatas di Amerika sebagai prototipe dan menjelaskan bahwa “kemampuan dan fitur baru” akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut website Grok, akses awal ke chatbot AI ini hanya ditawarkan kepada pelanggan X di bawah “program akses awal”. Selain itu, ada fakta menarik dari tokoh penting pendiri chatbot AI Grok yaitu Elon Musk yang ikut mendirikan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. Akan tetapi, ia mengundurkan diri dari perusahaan di 2018 lalu karena tidak setuju dengan beberapa hal yang ingin dilakukan tim OpenAI dan menyebutkan komitmen di perusahaannya berbeda.
Sumber: Ceipal
Musk telah menyatakan kekhawatirannya mengenai laju pengembangan di perusahaan OpenAI dan pada bulan Maret ia mendukung seruan untuk jeda enam bulan dalam pengembangan sistem yang kuat. Namun, pada bulan Juli Musk mengatakan jeda tersebut tidak lagi realistis dan mengumumkan pembentukan x AI yang menurutnya akan membangun sistem AI dengan cara lebih baik.
Nah, itu dia penjelasan tentang Grok sebagai chatbot AI karya perusahaan xAI milik Elon Musk. Saat ini memang Grok masih dalam tahap pengujian, tapi nanti bisa dirasakan oleh para pengguna berlangganan premium dari platform X. Mengobrol dengan chatbot AI Grok dapat menjadi pengalaman seru ketika dia mampu melemparkan berbagai lelucon dan candaan yang belum pernah dihadirkan sebelumnya oleh chatbot AI lainnya.
Untuk mendukung penggunaan premium dari aplikasi X kamu juga bisa lho upgrade perangkat smartphone milikmu agar pengalaman bermain sosial media lebih seru pastinya. Di Eraspace kamu bisa dapatkan beragam smartphone dengan berbagai merek dan spesifikasi mumpuni. Apalagi Eraspace sering menawarkan banyak promo dan poin belanja yang bisa kamu tukarkan untuk pembelian selanjutnya ketika menjadi member di MyEraspace. Caranya cukup kunjungi website atau download aplikasi Eraspace.
Baca juga: Gantikan Elon Musk, Linda Yaccarino Jadi CEO Twitter Baru