Sumber: Shutterstock
Windows Defender adalah program antivirus bawaan dari Windows yang dirancang untuk melindungi komputer dari virus, malware, dan ancaman berbahaya lainnya. Meskipun menawarkan perlindungan yang cukup bagi banyak pengguna, ada kalanya kamu mungkin ingin mematikan Windows Defender karena ingin menginstal antivirus pihak ketiga, menjalankan program tertentu, atau mengatasi konflik perangkat lunak.
Apalagi Windows Defender juga dapat memblokir instalasi program yang sah atau membuat sistem menjadi lebih lambat. Beberapa pengguna juga lebih suka menggunakan antivirus pihak ketiga yang memiliki fitur lebih lengkap atau lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini dia sejumlah cara mematikan Windows Defender yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Cara Mematikan Windows Defender Secara Sementara
Jika kamu hanya perlu mematikan Windows Defender untuk sementara waktu, misalnya untuk menjalankan instalasi program atau memecahkan masalah perangkat lunak, kamu bisa melakukannya melalui pengaturan keamanan Windows. Maka dari itu, berikut adalah langkah-langkah mudah untuk menonaktifkannya:
- Buka Settings dengan menekan tombol Windows + I.
- Klik Update & Security.
- Pilih Windows Security di panel kiri, lalu klik Virus & Threat Protection.
- Klik Manage Settings di bawah Virus & Threat Protection Settings.
- Di sini, kamu akan menemukan opsi untuk mematikan Real-time Protection. Geser tombol ini untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Dengan menonaktifkan Real-time Protection, kamu telah berhasil mematikan Windows Defender sementara. Namun, perlu diingat bahwa Windows Defender secara otomatis akan aktif kembali setelah beberapa waktu atau setelah restart komputer. Jadi, metode ini sangat cocok jika kamu hanya membutuhkan penonaktifan sementara.
Sumber: ALTA-ICT
Cara Mematikan Windows Defender Secara Permanen
Untuk kamu yang ingin mematikan Windows Defender secara permanen, ada beberapa metode yang bisa dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa mematikan Windows Defender secara permanen membuat komputermu lebih rentan terhadap ancaman, jadi pastikan kamu sudah menginstal antivirus pihak ketiga yang andal sebagai pengganti.
Kamu bisa menggunakan Group Policy Editor. Group Policy Editor adalah alat yang tersedia di beberapa edisi Windows, seperti Windows 10 Pro, yang memungkinkan kamu melakukan berbagai pengaturan lanjutan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mematikan Windows Defender menggunakan Group Policy Editor:
- Tekan Windows + R untuk membuka Run, lalu ketik gpedit.msc dan tekan Enter.
- Di dalam Group Policy Editor, navigasikan ke Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Defender Antivirus.
- Di panel kanan, cari opsi Turn off Windows Defender Antivirus dan klik dua kali.
- Pilih Enabled dan klik Apply, lalu tekan OK.
Setelah langkah-langkah ini, Windows Defender akan dinonaktifkan secara permanen. Kamu bisa memastikan Windows Defender sudah tidak aktif dengan membuka Settings > Update & Security > Windows Security. Jika muncul pesan bahwa Windows Defender telah dinonaktifkan oleh kebijakan grup, maka langkahmu telah berhasil.
Selain itu, kamu juga bisa mematikan Windows Defender menggunakan Registry Editor. Jika kamu menggunakan edisi Windows Home yang tidak memiliki Group Policy Editor, kamu masih bisa mematikan Windows Defender secara permanen menggunakan Registry Editor. Berikut langkah-langkahnya:
- Tekan Windows + R dan ketik regedit, lalu tekan Enter untuk membuka Registry Editor.Navigasikan ke jalur berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender`
- Di panel kanan, klik kanan dan pilih New > DWORD (32-bit) Value. Beri nama DisableAntiSpyware.
- Klik dua kali pada entri baru tersebut, lalu ubah Value data menjadi 1 dan klik OK.
- Tutup Registry Editor dan restart komputermu.
Setelah restart, Windows Defender akan dinonaktifkan secara permanen. Pastikan kamu tidak salah mengubah pengaturan di Registry Editor, karena kesalahan dapat menyebabkan masalah pada sistem.
Baca juga: Sejumlah Shortcut Rahasia Windows yang Tak Banyak Orang Tahu
Pahami Risiko Mematikan Windows Defender
Sebelum kamu memutuskan untuk mematikan Windows Defender, penting untuk memahami risiko yang terlibat. Windows Defender adalah perlindungan bawaan yang selalu aktif untuk menjaga komputer dari ancaman. Jika kamu mematikan antivirus ini dan tidak menginstal pengganti yang layak, komputer akan menjadi rentan terhadap malware, virus, dan serangan lainnya.
Tanpa perlindungan antivirus, kamu bisa menghadapi risiko kehilangan data, kerusakan perangkat lunak, hingga potensi serangan ransomware yang bisa merusak seluruh sistem. Oleh karena itu, jika kamu memutuskan untuk mematikan Windows Defender, pastikan kamu sudah memiliki solusi antivirus lain yang siap menjaga keamanan komputer.
Setelah kamu memutuskan untuk mematikan Windows Defender, ada beberapa opsi antivirus pihak ketiga yang bisa kamu pertimbangkan sebagai pengganti untuk menjaga keamanan sistem. Beberapa antivirus yang populer di antaranya:
- Avast Free Antivirus, Antivirus gratis dengan perlindungan real-time yang kuat dan berbagai fitur tambahan.
- Bitdefender, Menawarkan perlindungan yang sangat baik terhadap malware, ransomware, dan ancaman online lainnya.
- Kaspersky Antivirus, Dikenal dengan deteksi virus yang akurat dan perlindungan privasi.
Memilih antivirus yang tepat sangat penting agar kamu tetap terlindungi setelah mematikan Windows Defender. Pastikan antivirus pilihanmu memiliki pembaruan yang rutin dan fitur perlindungan yang memadai untuk melindungi perangkat dari ancaman yang mungkin muncul.
Sumber: MSPowerUser
Mematikan Windows Defender, baik secara sementara maupun permanen, bisa dilakukan dengan mudah jika kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat. Namun, penting untuk selalu mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi ketika mematikan antivirus ini.
Jika kamu memilih untuk menonaktifkannya, pastikan kamu memasang antivirus lain untuk menjaga keamanan komputer. Apakah kamu memerlukan penonaktifan sementara untuk instalasi perangkat lunak atau mematikan secara permanen karena alasan tertentu, sekarang kamu sudah tahu caranya.
Selain itu, jangan biarkan kerumitan mematikan Windows Defender mengganggu produktivitasmu. Kamu bisa pilih solusi yang lebih aman dan praktis dengan membeli MacBook berkualitas di Eraspace. MacBook terkenal tahan terhadap virus dan ancaman digital lainnya, sehingga kamu tidak perlu repot mengatur ulang pengaturan keamanan seperti pada Windows. Nikmati performa unggul, desain elegan, dan perlindungan optimal tanpa khawatir akan keamanan komputer kamu.
Belanja di Eraspace memungkinkan kamu mendapatkan banyak keuntungan. Kamu bisa mendapat promo diskon, gratis ongkir, dan poin MyEraspace yang bisa ditukarkan reward. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, temukan produk Macbook berkualitas dengan untuk keamanan virus yang terjamin secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.
Baca juga: Intip Cara Aktifkan Nearby Share Windows Pada Perangkat PC Kamu