Sumber: SensorTechForum.com
Di era digital yang terus berkembang ini, perlindungan data dan kerahasiaan pengguna smartphone telah menjadi prioritas utama. Namun, tantangan terhadap keamanan semakin canggih sejalan dengan evolusi teknologi. Belakangan ini, ahli keamanan siber telah mengidentifikasi munculnya malware terbaru bernama 'Vultur' yang mengincar pengguna Android.
Malware ini memiliki kemampuan untuk mengambil data berharga dan mengambil alih kontrol atas perangkat yang diserang. Malware Vultur sendiri diklaim menargetkan pengguna Android berisiko untuk mengambil data berharga. Keberadaan dan penyebaran malware Vultur ini semakin menekankan betapa pentingnya kesadaran keamanan dalam menggunakan perangkat Android.
Lalu, bagaimana melindungi diri dari ancaman malware Vultur dan jenis malware baru Andorid lainnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Kehadiran Malware Perbankan Vultur
Dikutip dari laporan ThreatFabric, pada 2022, peneliti menemukan bahwa malware tersebut telah disebarluaskan melalui Google Play Store. Berlanjut hingga akhir tahun 2023, platform keamanan seluler Zimperium telah mendeteksi Vultur sebagai salah satu dari sepuluh trojan perbankan yang paling aktif dan mematikan hingga saat ini.
Jenis malware Vultur lainnnya, virus ini mengincar 122 aplikasi perbankan pada 15 negara yang berbeda. Lebih lanjut lagi, laporan tersebut mengindikasikan bahwa Vultur dengan jenis terbarunya berhasil menyamar sebagai aplikasi McAfee Security, berhasikan menginfeksi perangkat Android yang ditargetkan.
Dalam modusnya, malware Android ini memulai aksinya dengan mengirimkan sebuah pesan SMS palsu kepada korban, berisi pemberitahuan mengenai transaksi yang mencurigakan. Dalam hal ini, pelaku memasukkan arahan untuk menghubungi nomor yang telah disediakan agar korban mendapatkan instruksi selanjutnya.
Apabila korban terbujuk untuk menghubungi nomor tersebut, pelaku memberi arahan untuk membuka link tautan yang terhubung dengan situs palsu. Pada situs ini, pelaku menawarkan versi modifikasi dari aplikasi McAfree Security yang sudah terinfeksi oleh virus malware bernama ‘Brunhilda’. Setelah diinstal, aplikasi tersebut akan menjelaskan dan menjalankan 3 elemen terkait Vultur malware untuk mengakses Layanan Aksesibilitas.
Lebih dari itu, malware ini juga akan memulai sistem pengendalian jarak jauh dan membentuk koneksi dengan server komando dan kontrol (C2). Versi teranyar dari Vultur yang diteliti oleh para ilmuwan siber mengindikasikan bahwa ada sejumlah fitur utama mirip versi sebelumnya, seperti perekaman aktivitas layar dan pencatatan input keyboard. Dengan keahlian ini, para ahli keamanan siber dapat memantau dan mengontrol secara lebih efisien.
Sumber: Freepik
Malware Tambir, Ancaman Terbaru dalam Dunia Cyber
Dalam kemajuan teknologi digital saat ini, ancaman keamanan cyber kian berkembang dengan munculnya berbagai jenis malware terbaru yang menjadi perhatian adalah Malware Tambir. Meskipun belum sepopuler malware lainnya seperti ransomware atau trojan, pasalnya Malware Tambir memiliki potensi untuk menjadi ancaman serius bagi keamanan informasi.
Jenis malware ini dirancang khusus untuk mencuri data sensitif, mengontrol sistem, dan merusak operasi komputer yang sudah terinfeksi. Malware Vuture ini dapat menyerang berbagai cara, termasuk email phishing, download software palsu, atau eksploitasi kerentanan dalam sistem operasi dan aplikasi.
Cara kerja Malware Tambir ini dapat memodifikasi atau menghapus file, mengubah pengaturan sistem, dan bahkan mengambil alih kontrol penuh atas komputer yang terinfeksi. Malware Tambir ini telah menjadi ancaman yang serius dalam dunia cyber yang membutuhkan perhatian dan metode pencegahan yang tepat untuk mengatasinya.
Dengan meningkatkan kesadaran dan mengimplementasikannya, individu dapat melindungi diri dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh malware baru Android ini. Selalu hati-hati dan jangan lengah terhadap ancaman keamanan cyber yang kian berkembang.
Malware Dwphon, Serangan Canggih yang Mengintai Perangkat
Telah diidentifikasi pada November 2023, Malware Dwphone menyerang gadget pabrikan OEM yang berasal dari China, dan menjangkiti sejumlah besar perangkat di Rusia. Dwphon diketahui menyebar melalui komponen aplikasi yang mengklaim sebagai pembaruan sistem. Malware ini memiliki kemampuan mengakses dan mengambil informasi mengenai perangkat serta data pribadi pengguna.
Lalu, mengunduh, menginstal, dan menghapus berbagai aplikasi lainnya. Malware Dwphon merupakan ancaman keamanan digital terbaru yang telah menyebar di seluruh dunia. Dengan teknik penetrasi yang canggih, malware ini berhasil mengelabui banyak sistem keamanan yang ada sehingga berhasil meretas perangkat dengan efisiensi yang memprihatinkan.
Selain itu, Dwphon juga dikaitkan dengan trojan Triada, sebuah program berbahaya yang paling banyak menyebar untuk perangkat seluler pada tahun 2023.
Baca juga: Waspada, 5 Tanda Perangkat Gadget Terkena Serangan Malware
Malware Gigabud, Penetrasi Baru dalam Keamanan Digital
Ancaman keamanan siber kini semakin menyebar dan kompleks. Salah satu tantangan terbaru yang menjadi sorotan adalah malware yang dikenal dengan nama Gigabud. Malware ini dianggap sebagai serangan yang lebih maju dan berisiko tinggi dibandingkan dengan jenis malware lainnya. Sejak 2022, malware ini mulai aktif dan awalnya menargetkan pencurian data perbankan dari pengguna di Asia Tenggara.
Namun, seiring waktu, Gigabud telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Peru, dan mengalami perkembangan. Dalam perkembangannya, Malware Gigabud menyamar sebagai pinjaman palsu, mampu merekam aktivitas layar dan meniru proses Autentikasi Dua Faktor (2FA) dan mengandung kode dalam bahasa China serta meniru aplikasi dari perusahaan di Thailand dan Peru.
Selain itu, malware Gigabud dirancang khusus dengan memiliki kemampuan penetrasi yang sangat tinggi. Tujuan dari malware ini dikembangkan, yaitu untuk mencuri data sensitif, mengakses sistem tanpa izin, bahkan mengendalikan sistem target sepenuhnya. Salah satu fitur menonjol dari Malware Gigabud adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan sistem.
Malware ini dapat memodifikasi dirinya sendiri untuk menghindari deteksi, membuatnya sulit bagi solusi keamanan untuk mengidentifikasinya. Dengan teknik enkripsi yang canggih dan kemampuan mengelabui sistem keamanan, Gigabud menjadi ancaman yang sulit dideteksi dan diatasi.
Malware Gigabud menunjukkan evolusi baru dalam dunia keamanan digital dengan kemampuan penetrasi dan adaptasi yang luar biasa. Untuk melindungi diri dari ancaman ini, langkah pencegahan dan perlindungan yang tepat harus diimplementasikan. Dengan memahami cara kerja dan karakteristik malware ini, kita dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang terus berkembang.
Sumber: BankInfoSecurity
Dampak Keamanan bagi Pengguna Android
Meskipun Android dikenal sebagai sistem operasi mobile yang mendominasi dengan jutaan pengguna yang aktif, kepopulerannya juga membuatnya menjadi sasaran utama bagi penjahat cyber. Dengan kesadaran yang meningkat dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, pengguna Android dapat memastikan bahwa keamanan dan kerahasiaan data mereka terlindungi dari ancaman digital yang terus menerus berkembang.
Dalam menggunakan Android, pengguna sering menghadapi risiko keamanan, termasuk malware dan virus yang dapat merusak perangkat, mencuri data, atau mengontrol fungsionalitasnya; teknik phishing dan serangan man-in-the-middle yang berupaya mencuri informasi sensitif seperti login dan data keuangan; aplikasi palsu yang mengancam integritas dan informasi perangkat; risiko pencurian identitas oleh pelaku cyber; serta pengintaian yang bisa mengungkap aktivitas pribadi.
Malware Vultur merupakan suatu ancaman yang patut untuk diwaspadai. Risiko yang timbul dari malware ini tentunya akan membuat kerusakan pada perangkat seperti sistem yang melambat hingga rusak. Oleh karena itu, pentingnya mengetahui ciri apa saja yang dapat menjadi alarm bagi kamu untuk menghindari terjadinya serangan jenis malware lainnya.
Selain dari pencegahan melalui identifikasi ciri-ciri malware Vultur, memiliki perangkat yang kompatibel dan keamanan yang canggih merupakan sesuatu hal yang dapat dijadikan tameng agar terhindar dari antivirus palsu. Semua perangkat seperti PC atau Laptop dengan performa yang bagus dapat kamu temukan di Eraspace.
Berbagai cashback dan diskon menarik tersedia khusus untuk kamu yang terdaftar menjadi member MyEraspace. Tunggu apalagi? Ayo kunjungi dan bergabung menjadi member MyEraspace dan dapatkan perangkat impian kamu.
Baca juga: Hati-Hati! Ini 5 Jenis Malware Paling Berbahaya pada Smartphone