Sumber: Freepik
Pernah nggak sih kamu merasa semua barang rasanya ingin dibeli, apalagi kalau ada diskon atau keluaran terbaru. Kalau kamu pernah mengalaminya, itu bisa menjadi sebuah tanda bahwa kamu sedang menerapkan kebiasaan impulsive buying. Istilah tersebut pasti sering kamu dengar, tapi sebenarnya apa itu impulsive buying? Apakah itu kebiasaan baik atau buruk?
Secara sederhana impulsive buying adalah sebuah kebiasaan membeli suatu barang tanpa perencanaan yang matang. Meskipun hal ini terlihat wajar, tapi kebiasaan impulsive buying ini secara perlahan bisa membuat tabungan menipis dan bisa buat kondisi keuanganmu menjadi berantakan. Kebiasaan ini harus dihindari karena bisa merusak kebiasaan menabung yang harus diterapkan.
Uniknya, banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka sudah lama menerapkan kebiasaan impulsive buying ini. Maka dari itu, yuk pahami penjelasan tentang apa itu impulsive buying hingga cara ampuh untuk mengatasinya berikut ini!
Apa itu Impulsive Buying?
Istilah impulsive buying belakangan ini banyak dipakai di media sosial dan kehidupan sehari-hari. Sebenarnya apa itu impulsive buying? impulsive buying adalah istilah untuk menggambarkan kebiasaan membeli sesuatu secara mendadak atau spontan, tanpa benar-benar memikirkannya terlebih dahulu. Biasanya terjadi karena dorongan emosi sesaat, sifatnya bukan jangka panjang.
Misalnya ketika kamu sedang rutin melakukan olahraga lari, lalu secara spontan kamu akan membeli sepatu lari, baju lari, smartwatch untuk lari, dan barang-barang lainnya secara bersamaan. Hanya karena kesenangan sesaat, dan jika sudah mulai ditinggalkan kamu akan merasa bosan dan berujung penyesalan. Bisa juga karena tergoda diskon, koleksi terbatas, atau karena barangnya lucu.
Menariknya, impulsive buying seringkali bukan tentang barang mahal, tapi justru barang kecil yang harganya murah tapi tanpa sadar jadi menumpuk. Kebiasaan ini punya sifat yang spontan, sehingga banyak orang yang tidak sadar telah melakukannya. Setelah melihat saldo perlahan menipis, barulah muncul rasa penyesalan, maka yang harus dilakukan adalah belanja dengan bijak.
Sumber: ABC News
Ciri-Ciri Impulsive Buying
Kebiasaan impulsive buying ini akan membahayakan kondisi keuanganmu jika terus menerus dilakukan. Untuk itu, kamu harus mengetahui ciri-ciri impulsive buying agar bisa sadar dan bisa menghindarinya!
Sering Belanja Tiba-Tiba Tanpa Rencana
Salah satu ciri seorang yang punya kebiasaan impulsive buying adalah bisa berbelanja secara tiba-tiba tanpa rencana. Misalnya kamu ingin ke mall untuk membeli baju untuk keperluan kerja, lalu di toko yang sama juga menjual sepatu yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Tetapi karena kamu melihat sepatunya lucu dan sedang diskon, kamu jadi membeli sepatu bukan baju yang dibutuhkan.
Rencana menabung untuk membeli barang juga menjadi gagal karena uangnya sudah dipakai untuk membeli barang lain diluar rencana. Jika kamu sering mengalami hal ini dan selalu merasa mudah luluh ketika melihat barang diluar rencana, kamu sudah melakukan kebiasaan impulsive buying yang sejalan dengan budaya konsumtif.
Baca juga: 5 Tips Belanja Gadget Cerdas dan Hemat ala Frugal Living
Punya Dorongan Emosi yang Kuat
Ciri ciri impulsive buying yang juga terlihat jelas adalah adanya dorongan emosi yang kuat dan susah ditolak. Misalnya, ketika lagi bad mood, kamu merasa perlu “hadiah kecil” untuk bikin hati lebih tenang, atau saat lagi bahagia, kamu terdorong membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Dorongan emosional inilah yang sering membuat keputusan belanja jadi kurang rasional.
Dorongan emosional ini berperan sangat kuat, bahkan ketika sudah diingatkan oleh orang terdekat kamu akan tetapi mengelak, seolah-olah barang yang diincar harus dimiliki saat itu juga. Contoh sederhananya ingin mengoleksi semua jersey klub bola karena kamu sedang suka dengan klub tersebut. Situasi ini menunjukkan kuatnya peran emosi dalam memicu impulsive buying.
Sering Merasa Menyesal
Umumnya ciri seorang yang punya kebiasaan impulsive buying adalah sering merasa menyesal setelah membeli barang. Kepuasan yang didapatkan hanya sesaat, selebihnya akan merasa menyesal. Merasa menyesal karena barang yang dibeli ternyata tidak terpakai dan uang yang dimiliki sudah semakin tipis. Jika kamu sering menyesal setelah belanja bisa menjadi tanda kamu seorang yang impulsif.
Punya Sikap Terburu-buru
Ciri-ciri impulsive buying yang terlihat adalah ketika seorang selalu menunjukan sikap terburu-buru dalam mengambil keputusan. Tanpa pikir panjang langsung membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Keputusan cepat ini memang terasa memuaskan di awal, tapi kadang berujung penyesalan. Kebiasaan terburu-buru ini menunjukkan betapa mudahnya emosi sesaat mengendalikan cara kita berbelanja.
Sikap tergesa-gesa ini biasanya juga tercermin dalam aktivitas harian, umumnya orang yang punya kebiasaan ini ingin semuanya selesai serba cepat dan instan. Tanpa sadar, pola seperti itu terbawa ke kebiasaan belanja, di mana kamu tidak memberi waktu untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambil. Maka penting untuk mengendalikan diri saat belanja.
Penyebab Impulsive Buying
Sebelum tahu cara mengatasinya, coba pahami penyebab impulsive buying. Penyebab yang mendorong orang untuk belanja impulsif adalah dorongan emosional. Bisa juga karena tergoda barang dengan harga diskon dan berbagai promo lainnya. Pengaruh sosial juga bisa mendorong orang untuk melakukan impulsive buying, seperti dorongan dari teman atau merasa FOMO.
Di sisi lain, toko yang menjual barang-barang juga membuat strategi khusus agar pembeli melirik barang lain yang seharusnya tidak mereka beli. Misalnya dengan membuat desain dan tata letak barang pada toko. Strategi marketing pada media sosial yang menggoda juga bisa menjadi penyebab utama. Apalagi kini ada platform belanja online yang sangat mudah dan praktis.
Sumber: CNBC
Cara Mengatasi Impulsive Buying
Semua apabila ciri-ciri diatas ternyata sesuai dengan apa yang sering kamu lakukan belakangan ini, maka kamu harus segera menyadarinya dan menghentikannya. Beberapa penyebab yang sudah diketahui juga bisa dihindari agar tidak terjebak dalam kebiasaan impulsive buying. Tenang, impulsive buying bukan kebiasaan yang tak bisa diatasi, coba atasi dengan cara berikut:
- Buat daftar kebutuhan secara jelas. Dahulukan semua kebutuhan yang ada pada daftar, jika ada uang yang tersisa baru boleh dibelikan ke barang lain. Pastikan kamu punya skala prioritas yang harus diikuti.
- Tentukan batas pengeluaran. Dalam setiap bulannya buatlah batasan batasan pengeluaran agar uang yang dipakai tidak berlebihan, coba untuk bersikap tegas kepada diri sendiri.
- Kelola emosi dengan cara lain. Ketika kamu sedang merasa emosional, jangan lampiaskan ke belanja, coba ganti dengan aktivitas olahraga, membaca buku atau menonton film.
- Latih kesadaran diri. Sebelum belanja impulsif, coba berusaha untuk mengontrol diri secara penuh kesadaran, pikirkan dampak dan efek jangka panjangnya.
- Batasi akses belanja online. Kemudahan berbelanja online harus tetap dibatasi agar tidak impulsif. Coba buat batasan, misalnya mematikan notifikasi promo agar tidak mudah tergoda untuk berbelanja.
Itulah beberapa penjelasan tentang apa itu impulsive buying beserta penjelasan ciri-ciri hingga cara mengatasinya. Sebenarnya kebiasaan berbelanja bukanlah suatu hal buruk, tetapi jika belanja secara impulsif tanpa pikir panjang, bisa menjadi kebiasaan buruk. Apabila ketika kamu menemukan barang yang kamu butuhkan dengan harga diskon kamu bisa tetap memanfaatkannya.
Salah satu kebutuhan yang harus dimiliki di era digital ini adalah HP, salah satu produk digital terbaik yang harus dimiliki jika kamu membutuhkannya adalah HP HONOR 400 5G. HP ini sudah dilengkapi dengan spesifikasi tingkat tinggi, salah satunya dukungan Snapdragon 7 Gen 3 dan kamera 200MP yang bisa hasilkan foto terbaik.
Kamu bisa membeli HP ini tanpa rasa sesal karena di Eraspace sedang ada promo Diskonvaganza. Setiap pembelian menggunakan Indodana PayLater, kamu akan mendapatkan banyak diskon yang sangat menguntungkan. Dapatkan gadget impianmu dengan diskon hingga Rp 1.000.000 jika menggunakan Indodana PayLater dan pakai kode IDNDISKONVAGANZA.
Yuk segera dapatkan produk gadget impianmu tanpa khawatir dompet menipis karena sedang ada promo Diskonvaganza di Eraspace. Dapatkan juga penawaran gratis ongkir, jaminan barang original, dan ratusan poin MyEraspace setiap pembelanjaan di Eraspace!
Baca juga: Cara Menggunakan Paylater dengan Bijak agar Tetap Aman & Hemat