Kategori

9 Hal yang Harus Diperhatikan Buat Persiapan Menerbangkan Drone

Sumber: Tyto Robotics

Pesatnya perkembangan digital semakin membuat teknologi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik untuk hobi hingga kebutuhan profesional. Bukan hanya sekedar mainan, kamera drone juga telah menjadi andalan utama bagi banyak orang untuk menghasilkan foto dan video dari perspektif yang unik. Laporan Grand View Research bahkan menyebutkan bahwa pasar drone global akan mencapai $58,4 miliar pada tahun 2028 dengan pertumbuhan yang pesat di sektor konsumen dan komersial.

Hal ini menunjukkan kalau semakin banyak orang tertarik untuk memiliki dan mengoperasikan drone, baik untuk sekadar bersenang-senang, mendokumentasikan momen spesial, hingga untuk kebutuhan bisnis. Namun, sebelum menerbangkan kamera drone, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebagai persiapan menerbangkan drone.

Bagi pengguna drone pemula atau bahkan yang sudah memakai lama, terkadang kamu mungkin masih bingung dengan tahapan persiapan agar penerbangan drone aman dan sesuai aturan. Simak ulasan selengkapnya terkait langkah-langkah persiapan menerbangkan drone, mulai dari perangkat drone, kamera drone, hingga aturan keselamatan yang harus diperhatikan. Yuk, ulasan selengkapnya lebih lanjut!

Cek Perangkat Drone dan Aksesorisnya
Langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan dalam persiapan menerbangkan drone adalah memastikan semua perangkat drone dalam kondisi baik. Baterai drone harus terisi penuh sebelum diterbangkan. Selain itu, periksa bagian baling-baling atau propeller, apakah ada kerusakan seperti retakan atau lekukan yang bisa memengaruhi performa penerbangan. Baling-baling yang tidak sempurna dapat menyebabkan drone terbang tidak stabil atau bahkan jatuh.

Selanjutnya, pastikan remote control drone dan perangkat lainnya seperti kabel pengisi daya juga berfungsi dengan baik. Kalau kamu menggunakan perangkat tambahan seperti kacamata FPV alias First Person View. Ada baiknya kamu bisa memeriksa terlebih dahulu apakah perangkat drone telah terhubung dan dapat bekerja dengan benar.

Sebagai tips tambahan, kamu bisa menyimpan berbagai spare part drone yang dinilai cukup penting, seperti baling-baling cadangan, baterai ekstra, dan memory card untuk kamera drone. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir jika terjadi kerusakan atau kehabisan daya saat di lapangan.

Kalibrasi GPS dan Kompas Drone
Sebelum memulai penerbangan, hal yang nggak kalah penting adalah melakukan kalibrasi GPS dan kompas drone. GPS membantu drone untuk mengetahui posisi secara akurat, sementara kompas membantu menjaga orientasi drone tetap stabil. Kalau kedua fitur ini tidak dikalibrasi dengan benar, drone bisa mengalami kesulitan terbang dengan stabil dan bahkan tersesat.

Untuk melakukan kalibrasi, biasanya kamu bisa mengikuti instruksi yang ada di aplikasi bawaan drone. Pastikan kamu berada di area terbuka dan jauh dari gangguan elektromagnetik, seperti menara sinyal atau bangunan tinggi yang dapat mengganggu sinyal GPS.

Sumber: Flying Magazine

Pastikan Firmware Drone Terupdate
Layaknya gadget lainnya, perangkat drone perlu upgrade firmware secara berkala. Firmware ini mencakup berbagai pembaruan sistem, peningkatan performa, dan juga perbaikan bug. Pastikan kamu telah meng-upgrade firmware drone sebelum menerbangkannya. Biasanya, upgrade firmware dapat dilakukan melalui aplikasi resmi yang terhubung dengan drone.

Mengabaikan upgrade firmware bisa mengakibatkan masalah teknis saat menerbangkan drone. Misalnya, drone bisa tiba-tiba kehilangan sinyal atau kamera drone tidak berfungsi optimal.

Riset Lokasi Penerbangan Drone
Perlu diingat, nggak semua tempat bisa dijadikan lokasi terbang drone. Sebelum menerbangkannya, pastikan kamu sudah mempelajari regulasi dan aturan penerbangan drone di area tersebut. Di beberapa negara, penerbangan drone di dekat bandara, kawasan militer, dan tempat umum yang ramai dilarang. Di Indonesia misalnya, kamu bisa mengecek aturan penerbangan drone yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

Selain itu, pertimbangkan juga kondisi lingkungan saat persiapan menerbangkan drone. Terbang di area yang banyak pepohonan atau kabel listrik bisa berbahaya. Pilih area yang terbuka dan tidak ramai untuk mengurangi resiko kecelakaan.

Pastikan Cuaca Mendukung
Cuaca merupakan faktor krusial saat menerbangkan drone. Angin kencang, hujan, atau kabut tebal bisa memengaruhi kemampuan drone untuk terbang stabil. Sebelum terbang, cek prakiraan cuaca di lokasi tempat kamu menerbangkan drone. Hindari menerbangkan drone saat kondisi cuaca buruk untuk mencegah kerusakan atau hilangnya kendali.

Kalau perangkat drone kamu dilengkapi dengan sensor cuaca atau mampu mendeteksi perubahan cuaca secara otomatis, gunakan fitur ini untuk memastikan keamanan penerbangan.

Baca juga: Drone Racing Jadi Fungsi Lain Perangkat Drone Dimanfaatkan

Cek Kondisi Kamera Drone
Kamera drone biasanya menjadi fitur utama yang diandalkan. Sebelum terbang, pastikan kamera drone sudah siap digunakan. Cek lensa kamera untuk memastikan tidak ada debu atau kotoran yang menempel. Jangan lupa untuk mengecek setting resolusi kamera agar hasil foto dan video sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa drone juga dilengkapi dengan gimbal untuk menjaga kestabilan kamera. Pastikan gimbal berfungsi dengan baik agar video yang dihasilkan cukup stabil dan tidak goyang. Gunakan memory card dengan kapasitas besar untuk menyimpan rekaman video dengan resolusi tinggi tanpa hambatan.

Gunakan Mode Terbang yang Tepat
Sebagian besar drone modern dilengkapi dengan berbagai mode terbang, seperti mode otomatis alias auto-pilot, mode sport, atau mode manual. Bagi pemula, kamu bisa menggunakan mode otomatis terlebih dahulu. Mode ini membantu drone untuk menjaga kestabilan dan menghindari objek secara otomatis. Setelah lebih terbiasa, kamu bisa bereksperimen dengan mode penerbangan lainnya untuk variasi.

Sumber: Drone Service

Pahami Batas Ketinggian dan Jarak Penerbangan
Setiap drone memiliki batas maksimal ketinggian dan jarak yang bisa dijangkau. Batas ini biasanya ditentukan oleh kapasitas sinyal antara drone dan remote control, serta peraturan lokal. Contohnya, di Indonesia, drone tidak boleh diterbangkan lebih dari 150 meter di atas permukaan tanah tanpa izin khusus.

Mengetahui batas ketinggian penting untuk mencegah drone hilang sinyal atau bahkan hilang sepenuhnya di udara. Kalau drone kamu memiliki fitur 'return to home' otomatis, aktifkan fitur ini agar drone bisa kembali ke titik awal saat sinyal terputus.

Selalu Patuhi Aturan dan Etika Terbang
Selain aturan resmi, sebagai pilot drone, kamu juga harus mematuhi etika dalam menerbangkan drone. Hindari menerbangkan drone di dekat kerumunan orang tanpa izin, jangan merekam orang secara sembunyi-sembunyi, dan selalu hormati privasi orang lain. Aturan ini penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan semua pihak.

Menerbangkan drone memang perlu skill dan menyenangkan untuk dicoba, tetapi perhatikan hal-hal penting saat persiapan menerbangkan drone agar pengalaman terbang lebih aman dan optimal. Semua langkah yang telah dijelaskan di atas bertujuan untuk menjaga keselamatan penerbangan dan meningkatkan hasil dokumentasi dari udara.

Kamu sedang mencari perangkat drone berkualitas untuk kebutuhan fotografi dan videografi dari udara? Eraspace menyediakan berbagai pilihan drone profesional dengan kamera berkualitas tinggi dan fitur-fitur canggih lainnya untuk mendukung dokumentasi aktivitas atau acara kamu.

Yuk, cek koleksi drone terbaik melalui website atau aplikasi Eraspace sekarang juga! Jangan lupa daftar menjadi member MyEraspace untuk mendapatkan berbagai macam benefit lainnya.

Baca Juga: Eksplor Pengalaman Videografi Terbaik dengan Aksesoris Drone DJI


Diunggah Pada : 28 Nov 2024 | Kategori LIFESTYLE
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.