Kategori

Youtube Blokir AdBlocker, Masih Bandel Siap-Siap Video Diblokir

Sumber: Media Indonesia

Iklan sudah menjadi bagian dari Youtube, berfungsi sebagai sumber pendapatan bagi para konten kreator, tak bisa diabaikan bahwa bagi sebagian penonton, iklan seringkali dianggap sebagai gangguan. Kehadiran iklan yang muncul secara tiba-tiba dapat memotong alur menyenangkan ketika menonton video atau mendengarkan musik.

Nah buat sebagian orang, penggunaan AdBlocker telah menjadi pilihan populer saat ingin mengurangi atau menghilangkan iklan yang muncul ketika menonton Youtube. AdBlocker memungkinkan pengguna untuk menikmati streaming video tanpa interupsi iklan. Namun, baru-baru ini justru Youtube blokir AdBlocker. Tindakan kontroversial ini pastinya akan mempengaruhi platform streaming satu ini karena pengguna tidak bisa skip iklan Youtube.

Ancam Blokir Akun Jika Masih Pakai AdBlocker
Youtube makin galak karena melarang penggunaan pemblokir iklan atau AdBlocker. Upaya Youtube blokir AdBlocker semakin serius dengan penindakan yang makin diperluas oleh perusahaan tersebut. Bagi pengguna yang masih bandel menggunakan AdBlocker maka siap-siap tidak akan bisa beraktivitas lagi di Youtube, yaitu tidak dapat menonton video di dalam platform streaming ini.

Selanjutnya, dikutip dari The Verge, pengguna akan mendapatkan pemberitahuan soal pemblokiran akun tersebut. Pemblokiran akun baru akan dibuka jika AdBlocker sudah dimatikan. Sebenarnya sejak bulan Juni lalu, ada langkah untuk menonaktifkan video yang sudah dilakukan. Tapi saat itu hanya untuk uji coba secara global.

Sumber: VOI

Youtube blokir AdBlocker kepada banyak lebih penggunanya. Manajer komunikasi Youtube, Christopher Lawton menjelaskan upaya global itu dilakukan untuk mendorong pengguna mengizinkan video yang memutarkan iklan atau mencoba Youtube Premium. Selain itu, banyak orang mulai menyadari tidak bisa menonton video di Youtube selama beberapa minggu terakhir.

Pantauan dari KompasTekno, menyebutkan jika upaya Youtube blokir AdBlocker ini belum rata ke seluruh pengguna. Karena hingga hari ini tim dari KompasTekno masih bisa menonton video di Youtube seperti biasanya, meskipun AdBlocker aktif dan tanpa berlangganan Youtube Premium.

Menurut laporan dari Android Authority, ada peningkatan laporan yang terjadi akibat kebijakan kontroversial Youtube ini. Lawton menegaskan bahwa skip iklan di Youtube dengan menggunakan AdBlocker telah menyalahi aturan platform. Youtube sendiri juga telah membuat beberapa upaya soal iklan di dalam video. Misalnya iklan 30 detik yang tidak bisa dilewati pada aplikasi TV.

Bagi sebagian pengguna, tindakan Youtube ini merupakan langkah menuju keberlanjutan pendapatan bagi para kreator konten, sementara bagi yang lain, hal ini merupakan pembatasan terhadap kontrol pengguna atas pengalaman mereka. Dengan demikian, tantangan bagi platform streaming ini adalah untuk terus berinovasi dalam cara menyampaikan iklan sehingga dapat lebih terintegrasi dan kurang mengganggu, untuk menjaga keseimbangan antara mendukung kreator konten dan memberikan pengalaman menonton memuaskan bagi pengguna.

Dilakukan sebagai Upaya Dukung Kreator Konten
Para kreator konten di YouTube telah menjadi pelopor dalam mengubah hobi mereka menjadi sumber pendapatan substansial, terutama melalui penghasilan iklan. Melalui setiap klik, tayangan iklan, atau interaksi dari penonton, kreator-kreator ini bisa membangun ekosistem yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan penghasilan signifikan.

Namun, ternyata banyak penonton yang justru merasa terganggu dengan keberadaan iklan karena pengalaman menonton jadi terhambat. Mereka lebih memilih untuk skip iklan, bahkan tidak jarang yang akhirnya menggunakan AdBlocker sebagai jalan pintas dalam menghindari iklan di Youtube. Hasilnya dari tindakan para penonton ini justru para kreator konten malah dirugikan terutama dari segi pendapatan mereka.

Baca juga: Memilih Peralatan untuk YouTuber Gaming yang Perlu Diperhatikan

Tujuan dari tindakan Youtube blokir AdBlocker adalah untuk mendukung para konten kreator. Youtube beralasan, jika iklan dapat mendukung beragam ekosistem kreator atau pembuat konten secara global dan memungkinkan miliaran orang untuk mengakses konten favorit mereka di Youtube secara gratis.

Bila pengguna ingin skip iklan, bisa berlangganan Youtube Premium. Dengan begitu, kreator konten akan tetap mendapatkan uang dari langganan pengguna. Bagi Youtube sendiri, AdBlocker adalah musuh besar. Pasalnya, perusahaan mendapatkan sebagian besar pendapatannya dari iklan yang ditampilkan di unggahan video-video kreator konten. Jika pengguna skip iklan di Youtube tersebut, maka platform asal Amerika itu akan kehilangan pendapatan yang seharusnya diperoleh dari pengiklan.

Dengan membatasi penggunaan AdBlocker, YouTube berupaya memberikan dukungan finansial lebih konsisten kepada kreator di platform mereka dengan memastikan bahwa konten berkualitas tetap dapat diproduksi dan dinikmati oleh penggemar tanpa terlalu tergantung pada model langganan atau sumbangan langsung.

Akhirnya Banyak Orang Hapus AdBlocker
Bagi pengguna yang terdeteksi menggunakan AdBlocker, akan melihat jendela video pemberitahuan berwarna hitam berjudul “AdBlocker melanggar syarat penggunaan layanan Youtube”. Pada titik ini, pengguna tidak akan bisa menonton video Youtube tersebut. Di dalam pemberitahuan juga akan mengatakan bahwa video diblokir, kecuali pengguna mematikan terlebih dulu fitur AdBlocker dan mengizinkan iklan.

Youtube mengarahkan pengguna untuk mencoba layanan berlangganan Youtube Premium untuk menikmati nonton video Youtube tanpa gangguan iklan. Di paling bawah, pengguna bisa mengklik opsi “Allow Youtube Ads” untuk melanjutkan nonton video dengan iklan. Atau klik opsi “Try Youtube Premium” untuk menonton video tanpa iklan, tapi membayar biaya per bulan untuk berlangganan.

Sumber:

Munculnya jendela peringatan ini mengakibatkan ratusan ribu pengguna meng-uninstall AdBlocker karena mendapatkan peringatan dari YouTube. Salah satu perusahaan AdBlocker, AdGuard, mengatakan bahwa lebih dari 11 ribu orang telah mencopot pemasangan ekstensi Chrome-nya setiap hari sejak tanggal 9 Oktober. Dibandingkan dengan 6 ribu pencopotan pemasangan per hari sebelum tindakan Youtube blokir AdBlocker.

Perusahaan pemblokiran iklan lainnya, Ghostery, mengatakan jika penggunaanya di bulan Oktober mengalami 3 hingga 5 kali lipat jumlah pemasangan dan pencopotan pemasangan harian. Alasan dari 90 persen pengguna yang mencopot pemasangannya adalah karena alat tersebut sudah tidak lagi berfungsi dengan Youtube.

Iklan Youtube semakin memberikan kontribusi lebih besar terhadap pendapatan Google secara keseluruhan. Namun platform streaming ini juga berusaha mendorong lebih banyak orang untuk membayar YouTube Premium yang bebas iklan, memungkinkan orang men-download video, streaming video dalam kualitas lebih tinggi, dan mengakses YouTube Music.

Itulah sejumlah fakta dari tindakan Youtube blokir AdBlocker, pastinya Youtube tidak menginginkan kerugian pada perusahaannya dan kehilangan kreator konten yang membagikan video mereka di platform streaming satu ini akibat kehilangan pendapatan. Tapi di sisi lain Youtube juga perlu memikirkan cara menyampaikan iklan lebih menarik untuk mendukung pengalaman menonton para penggunanya.

Buat kamu yang suka streaming dan nonton video Youtube, bisa nih upgrade perangkat milikmu untuk dapatkan pengalaman menonton lebih baik. Temukan berbagai perangkat gadget menarik sesuai kebutuhanmu di Eraspace. Apalagi Eraspace sering menawarkan banyak promo menarik yang bikin belanja makin untung. Buruan kunjungi website atau download aplikasi Eraspace sekarang.

Baca juga: Langganan YouTube Premium Bikin Akses Konten Tanpa Batas


Diunggah Pada : 11 Nov 2023 | Kategori NEWS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.