Sumber: Men’s Journal
Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan fenomena kencan online atau yang sering disebut online dating. Di era digital seperti sekarang ini, banyak platform yang menawarkan kemudahan untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru melalui aplikasi online dating. Mulai dari sekadar mengobrol dengan stranger hingga mencari pasangan, aplikasi online dating telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern banyak orang.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat berbagai risiko online dating yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk terlibat lebih jauh memainkan aplikasi ini. Aplikasi online dating nyatanya menyimpan berbagai risiko yang bisa mengancam keamanan privasi hingga nyawa kamu. Lalu, apa saja risiko online dating yang harus kamu pahami? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Keamanan dan Privasi Tidak Terjamin dalam Aplikasi Kencan Online
Salah satu risiko online dating yang perlu kamu perhatikan secara cermat sebelum memainkan aplikasi online dating adalah masalah keamanan data dan privasi. Ketika kamu mendaftar di platform tersebut, permintaan informasi pribadi seperti nama, foto, dan nomor hp merupakan hal yang lumrah. Masalahnya, sejumlah informasi krusial tersebut kerap dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk berbagai tujuan negatif.
Apalagi kebocoran data atau penyalahgunaan informasi pribadi di atas dinilai sangat rawan disalahgunakan untuk melakukan serangan siber. Selain itu, kamu perlu mempertimbangkan seberapa jauh kamu ingin mengungkapkan data pribadi kepada orang yang baru dikenal melalui dating app. Sebelum memberikan informasi sensitif, pastikan kamu memvalidasi keaslian identitas orang tersebut.
Sumber: HerZindagi
Terjadi Cyberstalking yang Mengusik
Cyberstalking adalah perilaku negatif yang dilakukan secara digital dengan tujuan mengganggu, mengintimidasi, atau mengawasi seseorang secara tidak sah. Hal ini sering kali terjadi dalam lingkungan daring, seperti media sosial, email, atau aplikasi kencan online. Pelaku cyberstalking biasanya melakukan pengiriman pesan spam, menguntit jejak digital, mencari informasi pribadi tanpa izin, hingga mengancam keamanan korban.
Tujuan dari cyberstalking bisa bermacam-macam, mulai dari mencari perhatian korbannya hingga memperoleh informasi untuk kepentingan yang melanggar nilai dan norma. Hal ini bisa memberikan kerugian serius dan membuat korban menjadi merasa tertekan, cemas, paranoid, atau dikuntit secara digital. Dampak negatif ini bisa sangat memengaruhi kesejahteraan psikologis dan kehidupan korban.
Bahaya Penipuan dan Identitas Palsu
Risiko penipuan sering menjadi sorotan dalam sejumlah kasus online dating Indonesia yang marak terjadi seperti kasus user yang menyamar sebagai orang lain untuk keuntungan finansial dan melakukan tindak kejahatan. Teknologi yang semakin canggih juga turut memudahkan akses penipu untuk menciptakan profil palsu yang berguna untuk melakukan penipuan secara meyakinkan terhadap para korbannya di aplikasi kencan online.
Pelaku sering memakai strategi persuasif untuk menarik perhatian dan memperoleh kepercayaan dari korban potensial. Jadi, jangan ragu untuk bertanya lebih banyak dan menggali informasi tambahan sebelum melanjutkan hubungan ke jenjang yang serius. Bila ada aktivitas mencurigakan dan tidak etis, segera laporkan ke pihak penyelenggara platform dalam memerangi risiko penipuan. Kolaborasi antara user dan penyelenggara aplikasi guna memastikan keamanan dan integritas platform menjadi kunci dalam mengatasi risiko penipuan dalam kencan daring.
Baca juga: 5 Tips Ide Pick Up Line dari Swipe ke Date
Potensi Terjadinya Pelecehan Seksual
Risiko online dating berikutnya yang juga sangat merugikan pengguna adalah potensi pelecehan seksual. Bahaya ini dapat sangat merugikan dan kerap kali terjadi saat sedang memainkan aplikasi online dating. Saat menggunakan platform tersebut, kita biasanya menemui berbagai macam orang dengan tujuan berbeda. Ada yang mencari hubungan serius, ada pula yang hanya ingin menjalin pertemanan, atau bahkan memiliki niat buruk.
Penting diingat bahwa motif setiap pengguna aplikasi dating tidak dapat dijamin sehingga kecermatan dalam berinteraksi melalui aplikasi online dating perlu diperhatikan. Kamu perlu bersikap skeptis dan sebaiknya tidak terlalu terbuka kepada orang asing di jejaring online. Jangan mengunggah atau menampilkan foto-foto yang bersifat sangat privat dan rentan menimbulkan masalah privasi di kemudian hari.
Terdapat Peluang Penculikan
Salah satu risiko online dating lainnya yang tidak kalah krusial adalah adanya potensi penculikan dan pemerasan. Sebelum adanya aplikasi kencan online, kasus seperti ini biasanya sering terjadi di berbagai platform media sosial. Nah, kehadiran aplikasi online dating juga turut menjadi celah baru yang dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk merencanakan penculikan terhadap pengguna.
Apalagi para pelaku kejahatan tersebut juga bisa dengan mudahnya memanfaatkan momen emosional setelah melakukan interaksi yang intensif dengan korbannya. Dalam kasus ini, perempuan menjadi korban yang paling rawan menjadi sasaran modus penculikan. Motif yang sering digunakan dalam kasus penculikan adalah dengan mengajak korban untuk bertemu di tempat tertentu lalu melakukan penculikan secara tiba-tiba.
Selain itu, bahaya yang dihadapi korban juga tidak hanya terbatas pada penculikan saja, tetapi juga tindak pemerasan, pencabulan, dan bahkan pembunuhan. Oleh karena itu, kamu harus selalu awas dan tidak mudah menyetujui permintaan mencurigakan dari orang asing yang baru ditemui melalui aplikasi kencan online.
Sumber: ThoughtCo
Bisa Merusak Reputasi Pengguna
Ancaman serangan terhadap reputasi dan etika melalui aplikasi online dating merupakan risiko yang tak kalah krusial dan perlu disadari oleh setiap penggunanya. Dalam lingkungan kencan online yang terbuka dan mudah diakses oleh siapa saja, tindakan yang tidak etis dan tidak sopan sering terjadi saat menggunakan aplikasi online dating. Korban biasanya menerima komentar sensitif, tindakan seksual yang tidak senonoh, dan lain sebagainya.
Padahal, setiap pengguna aplikasi kencan online dituntut untuk menjaga respon dan tutur kata saat sedang berinteraksi. Hal ini mencakup menghormati privasi orang lain, tidak melakukan pelecehan verbal, serta berkomunikasi secara jujur. Bentuk tanggung jawab juga termasuk menghargai batasan yang ditetapkan pengguna lain, misalnya ketika mereka sudah tidak tertarik untuk melanjutkan percakapan ataupun kencan online lebih lanjut.
Selain itu, pengguna juga dituntut untuk menggunakan foto yang representatif dan menggambarkan diri secara jujur dibandingkan foto palsu yang bisa menipu orang lain. Penyajian profil diri yang akurat sangat membantu pengguna untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas saat akan berinteraksi dengan pengguna lainnya. Jangan lupa untuk menggunakan kalimat yang sopan dan menghindari percakapan yang bersifat seksual atau kasar.
Nah, itu dia sejumlah risiko online dating yang perlu kamu ketahui. Kesadaran akan risiko dan ancaman buruk yang mungkin terjadi saat berinteraksi melalui aplikasi kencang online sangatlah penting. Meskipun banyak kesenangan dan potensi yang bisa ditemukan melalui aplikasi kencan online, tidak bisa diabaikan bahwa ada beberapa ancaman buruk yang bisa mengintai siapa saja.
Oleh karena itu, kamu tetap harus selalu berhati-hati dan bijaksana saat sedang berinteraksi melalui berbagai platform internet, termasuk di aplikasi kencang online. Nah, untuk mengoptimalkan seluruh gaya hidup digital, kamu bisa melengkapi kebutuhan fasilitas gadget canggih yang terjamin orisinal seperti yang tersedia di Eraspace. Kamu juga bisa meraih penawaran harga terjangkau dan banyak keuntungan belanja online.
Di Eraspace, terdapat beragam pilihan smartphone canggih yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet. Apalagi, sedang ada promo dan penawaran menarik yang bisa kamu nikmati ketika menjadi member MyEraspace. Caranya mudah, cukup belanja di website maupun aplikasi resmi Eraspace dan pilih produk favoritmu. Yuk, lengkapi diri dengan produk terbaik hanya di Eraspace, sekarang juga!