Sumber: teknodaim
Teknologi metaverse menjadi salah satu penemuan yang banyak diperbincangkan dan dikembangkan saat ini. Di mana, ada banyak perusahaan raksasa teknologi yang mulai beralih dan berinvestasi di metaverse. Salah satunya adalah Facebook berubah menjadi Meta melalui pengumuman yang dilakukan oleh pendirinya yaitu Mark Zuckerberg.
Metaverse sendiri nantinya akan membuat pengalaman menjelajah dunia maya terasa lebih bergairah. Akan tetapi, di samping manfaat yang diharapkan dapat dirasa oleh setiap orang, ternyata metaverse sendiri memiliki kelemahan yang menjadi dampak negatif pada penerapannya. Penasaran dengan dampak negatif yang ada pada teknologi metaverse? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Risiko Terjadinya Kejahatan Siber
Sumber: infousaha
Teknologi yang terus berkembang dari tahun ke tahun, sejalan dengan kejahatan yang seolah ikut berkembang dan beradaptasi. Hal ini yang menjadi salah satu dampak negatif teknologi metaverse. Salah satunya adalah tindak pelecehan yang sempat dialami oleh salah satu wanita saat melakukan uji coba metaverse.
Dilansir dari usatoday.com, seorang wanita bernama Nina Jane Patel menceritakan bahwa dirinya mengalami pelecehan selama satu menit setelah masuk ke dalam metaverse Horizon Venues. Mengingat, aktivitas apapun yang bisa dilakukan secara mudah melalui dunia virtual, maka bukan mustahil aksi pelecehan yang menjadi dampak negatif teknologi metaverse akan banyak terjadi di masa mendatang.
Privasi yang Terganggu
Sumber: logique digital indonesia
Sejak lahirnya media sosial, era digital terus berkembang dan berubah terutama mengubah kebiasaan hidup banyak orang. Dimulai dari kesukaan mengunggah foto-foto maupun video pribadi ke media sosial yang dilihat dan dinikmati banyak orang. Hal ini jelas akan mengganggu privasi siapapun. Begitu juga dengan teknologi metaverse yang bakal membuat privasi setiap orang tergerus.
Kemungkinan kehidupan pribadi akan terus dikonsumsi oleh publik secara tidak terbatas. Hal ini yang bisa membuat data-data privasi secara mudah diketahui orang lain. Menurut seorang profesor AI dan Spatial Computing asal Liverpool Hope University, salah satu teknologi yang memiliki kemampuan melacak wajah, tubuh, tangan, bahkan pada pola gelombang otak manusia akan menyebabkan kemudahan dalam mengawasi data-data pribadi maupun informasi diri oleh pihak lain.
Baca juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Parental Control untuk Mengawasi Aktivitas Anak
Berpotensi Munculnya Rasa Kecanduan Secara Berlebihan
Sumber: medicalnewstoday
Hal-hal yang berhubungan dengan digital dan online memang menjadikan setiap orang kecanduan saat ini. Mulai dari mengakses media sosial, bermain game online, menonton video streaming, dan juga metaverse mampu memberikan efek kecanduan bagi setiap penggunanya. Hal ini karena tampilan visual yang pada Metaverse memang sedikit berbeda dan tampak seperti dunia nyata bahkan lebih bagus.
Oleh karena itu, mengapa teknologi metaverse akan membuat setiap penggunanya merasa betah untuk berlama-lama di dunia virtual hingga melupakan dunia nyata. Jika rasa kecanduan ini terjadi, maka akibatnya bisa lupa waktu yang berimbas kepada aktivitas harian di dunia nyata.
Berdampak pada Kesehatan
Sumber: healthmission
Salah satu dampak negatif teknologi metaverse bisa terjadi pada kesehatan terutama mata. Di mana, metaverse berhubungan dengan virtual reality yang memungkinkan pemasangan alat di bagian kepala dan menutup mata hingga sebagian wajah sehingga membuat penglihatan menjadi terganggu jika dilakukan secara terus-menerus.
Selain itu, kamu juga tidak dapat mengawasi dunia nyata yang ada di sekeliling bahkan dapat membahayakan diri saat sedang asyik menjelajah dunia virtual. Lalu untuk bagian tubuh lainnya juga dapat terjadi karena tubuh kurang banyak bergerak. Di mana, orang-orang lebih memilih untuk berjalan mampun bertemu secara virtual melalui teknologi metaverse. Bahkan orang yang menghabiskan waktunya secara virtual bisa merasakan keanehan saat berada di dunia nyata atau merasa asing.
Dampak Negatif pada Kehidupan Sosial
Sumber: brain forest
Dampak negatif yang terakhir pada penerapan teknologi metaverse ada di ranah sosial. Di mana, kamu akan merasa acuh terhadap sekeliling. Hal ini sudah dapat dilihat dari orang yang kecanduan bermedia sosial, maka hal ini juga dapat terjadi di metaverse. Setiap orang bisa saja kehilangan minat mereka dalam berinteraksi kepada sesamanya di dunia nyata. Dengan begitu, setiap orang akan merasa apatis saat bersosialisasi di dunia nyata.
Pada dasarnya, pengalaman di dunia nyata memang tetap tidak tergantikan walaupun metaverse menyajikan tampilan dunia virtual yang tampak asli. Walaupun begitu, teknologi Metaverse bukan tidak memiliki dampak positif atau manfaat. Hal ini akan terjadi ketika kamu lebih banyak menghabiskan waktu di metaverse atau secara berlebihan sehingga butuh menyeimbangkannya ketika ingin menggunakannya.
Nah, untuk mendukung aktivitas kamu di dunia metaverse, tentunya kamu membutuhkan perangkat teknologi atau gadget yang layak digunakan. Apalagi kamu bisa mendapatkannya secara online melalui Eraspace. Di mana, ada banyak pilihan produk gadget dari sejumlah merek ternama yang bisa disesuaikan dengan bujet dan kebutuhan.
Cukup dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, temukan produk gadget andalanmu secara mudah hanya di Eraspace sekarang.
Baca juga: Selain Facebook Meta, 5 Perusahaan Raksasa Teknologi Ini Mulai Investasi ke Metaverse