Kategori

Microsoft Manfaatkan Teknologi AI untuk Sistem Cyber Security

Sumber: Microsoft News

Di era digital yang terus berkembang, teknologi AI bisa menjadi pisau bermata dua yang memberikan dampak positif dan negatif. Hal ini bergantung pada bagaimana cara menggunakannya, baik sebagai tool maupun senjata. Microsoft sebagai raksasa teknologi di dunia turut serta dalam pemanfaatan teknologi AI khususnya untuk mendukung sistem cyber security dalam memastikan keamanan data bagi para penggunanya.

Perusahaan teknologi yang didirikan oleh Bill Gates ini memanfaatkan teknologi AI untuk membantu meningkatkan sistem cyber security mereka. Menurut penuturan Panji Wasmana, sebagai National Technology Officer Microsoft Indonesia, pengintegrasian teknologi AI ke dalam sistem cyber security dipercaya dapat membantu membalikkan gelombang serangan siber yang kian meningkat.

Hal ini tidak terlepas dari kemampuan AI yang bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak termasuk untuk tindak kejahatan. Lalu, seperti apa Microsoft menerapkan teknologi AI pada sistem cyber security mereka? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Serangan Siber Kian Meningkat 
Serangan siber telah menjadi ancaman serius yang semakin meningkat dengan level kompleksitas yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya. Organisasi dan individu di seluruh dunia menghadapi risiko semakin serius terhadap keamanan data dan privasi mereka akibat evolusi serangan siber. 

Mulai dari serangan phishing yang canggih hingga malware mutakhir, kejahatan dunia maya semakin menjadi tantangan yang memerlukan respons proaktif. Dalam konteks ini, peran teknologi AI pada sistem cyber security menjadi semakin vital, tidak hanya untuk mendeteksi serangan yang sudah dikenal, namun juga untuk mengidentifikasi ancaman baru dan belum teridentifikasi. 

Sumber: Cloud Storage For IndiHome

Bahkan sekarang jenis kejahatan siber ransomware semakin merajalela. Secara umum, telah terjadi peningkatan serangan ransomware dibandingkan dengan tahun lalu. Penjahat siber kian mengoptimalkan serangan ransomware mereka dengan memilih target paling rentan dengan cara mengenkripsi file paling berharga, dan menuntut jumlah tebusan yang optimal. 
 

Sementara itu, khususnya pada serangan human-operated ransomware meningkat dua kali lipat atau sebesar 200%. Tidak sampai situ saja, para penjahat semakin cerdas dalam menghindari deteksi dan melewati langkah-langkah keamanan. Sebanyak  60% dari mereka menggunakan remote encryption untuk menghilangkan jejak mereka. 
 

Dan frekuensi serangan Business Email Compromise atau BEC meningkat ke lebih dari 156.000 kasus percobaan setiap harinya. Jenis serangan yang paling umum terjadi yaitu penipuan finansial, pergerakan lateral melalui phishing internal, dan aktivitas pengiriman spam massal.  Selain itu, serangan berbasis kelelahan atau fatigue dalam memasukkan password dan menggunakan Multifactor Authentication atau MFA juga meningkat pesat. 
 

Pada kuartal pertama 2023, serangan berbasis password meningkat 10 kali lipat dari 3 miliar per bulan menjadi lebih dari 30 miliar. Selain itu, terdapat 6.000 percobaan MFA fatigue setiap harinya selama satu tahun terakhir. Tentu saja hal ini semakin membahayakan keamanan data baik untuk sebuah organisasi maupun perorangan. 
 

Kemampuan Teknologi AI untuk Memperkuat Keamanan Siber
Teknologi AI memiliki kemampuan mumpuni yang dapat memperkuat keamanan siber, terutama di tengah meningkatnya serangan siber baik dalam jumlah maupun skala terjadinya. Menurut Panji, teknologi AI dibutuhkan dalam sistem cyber security karena proses-proses dalam keamanan siber membutuhkan keahlian dan kecermatan terhadap data. 
 

Dengan kemampuan analisis cepat dan mendalam, teknologi AI mampu mendeteksi pola serangan yang rumit dan terus berkembang dengan lebih efisien daripada metode konvensional. Selain itu, teknologi AI juga dapat memberikan respons instan terhadap ancaman, bahkan yang belum pernah terjadi sebelumnya, melalui pembelajaran mesin secara konsisten. Kemampuan prediktifnya memungkinkan identifikasi potensi celah keamanan sebelum menjadi serangan yang lebih nyata. 

Baca juga: Microsoft Hadirkan Windows Copilot, Asisten AI Buat Windows 11 

Kebutuhan terhadap teknologi AI pada sistem cyber security diibaratkan sebagai keberadaan  CCTV di lingkungan perumahan. Dengan semakin banyaknya jumlah CCTV, apakah warga mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk selama 24x7 melihat CCTV tersebut? Nah inilah yang dilihat tentang teknologi AI untuk dapat membantu melakukan automating. Dengan menerapkan pattern recognition dari sisi video, misalkan kalau ada gerakan sedikit saja, akan otomatis muncul alert. 

Microsoft Membangun Pertahanan Siber Berbasis AI 
Dengan semakin pintar dan beragamnya para penjahat siber melancarkan aksinya, Microsoft menyarankan untuk semakin perlunya memperkuat keamanan, salah satunya dengan menggunakan teknologi AI. Melalui teknologi AI yang diintegrasikan dengan sistem cyber security akan dapat membantu para defender dalam meningkatkan kemampuan dan sumber daya melalui aspek seperti:

  • Deteksi sebagai kemampuan teknologi AI untuk memantau dan menganalisis volume data yang besar sehingga dapat membantu tenaga ahli mengidentifikasi anomali, pola, dan indikator ancaman, serta mengumpulkan intelligence ancaman dengan lebih cepat. AI juga dapat membantu para defender mendeteksi ancaman yang belum dikenali.

  • Respons untuk tindakan respon, para ahli dapat menggunakan teknologi AI untuk mengotomatisasi dan melengkapi proses respons insiden mereka, seperti membuat peringatan, menentukan prioritas tindakan, melakukan testing dan validasi akan tindakan, serta menerapkan langkah-langkah perbaikan. AI juga dapat memberikan informasi dan rekomendasi kontekstual sehingga membantu para ahli untuk merespons insiden lebih cepat dan lebih efektif.

  • Perlindungan untuk melindungi pengguna dan aset dari serangan siber dengan menegakkan kebijakan, aturan, dan kontrol. AI dapat membantu para defender melindungi pengguna dengan memverifikasi data perilaku serta mencegah kebocoran atau ekstraksi data.

Sebagai perusahaan teknologi global dengan lebih dari 10.000 ahli di bidang security dan threat intelligence, mengelola 135 juta perangkat di seluruh dunia, dan menerima sekitar 65 triliun signal setiap harinya, membuat Microsoft memiliki akses ke beragam data keamanan yang menempatkannya pada posisi mendukung untuk memahami lanskap keamanan siber. 

Sumber: Link Net
 

Microsoft juga menggunakan data analytics dan algoritma AI canggih untuk membantu mengidentifikasi indikator yang dapat memprediksi pergerakan selanjutnya dari penyerang. Paling baru, perusahaan teknologi terkemuka tersebut memperkenalkan Microsoft Security Copilot, sebuah produk keamanan yang didesain untuk membantu incident responder dalam mengumpulkan seluruh data yang diperlukan untuk dapat merespons insiden dari berbagai platform di sistem pelanggan dan menggunakan prompt dengan bahasa sehari-hari. 
 

Ditenagai oleh generative AI GPT-4 milik OpenAI, Microsoft memberdayakan cyber defenders untuk melihat, mengklasifikasi, dan mengkontekstualisasi lebih banyak informasi dengan jauh lebih cepat. Rancangan ini memungkinkan setiap cyber defender, termasuk yang bekerja sendiri ataupun di dalam tim kecil, untuk tetap bekerja secara cepat dan optimal. Hal tersebut juga membantu mengimbangi gap profesi keamanan siber, mengingat masih terdapat 3,4 juta pekerjaan dalam sistem cyber security yang belum terisi. 
 

Itu dia sejumlah fakta terbaru mengenai Microsoft yang memberdayakan teknologi AI pada sistem cyber security mereka untuk semakin meningkatkan keamanan data milik mereka sendiri ataupun data pengguna. Melalui inovasi teknologi AI, Microsoft tidak hanya menanggapi ancaman saat ini, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan yang belum terlihat. 
 

Menjaga keamanan data pribadi memang menjadi suatu hal wajib saat ini, dan Microsoft sadar akan hal itu demi menunjang keamanan dan kenyamanan pengguna. Oleh karena itu, kamu juga perlu didukung dengan smartphone canggih untuk hadirkan pengalaman terbaik sesuai kebutuhan yang bisa ditemukan di Eraspace

Apalagi Eraspace sering menawarkan promo menarik dan gratis ongkir di setiap pembelian yang dilakukan melalui website atau aplikasi resmi Eraspace. Jadi tunggu apalagi temukan perangkat smartphone favoritmu sekarang! 
 

Baca juga: Darurat Dana, Microsoft PHK Karyawan Hingga 10.000 Orang 


Diunggah Pada : 26 Okt 2023 | Kategori NEWS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.