Sumber: microsoft
Persaingan salah satu game olahraga PES milik Konami dan FIFA milik EA tampaknya harus terhenti di tahun ini. Pasalnya, persaingan tersebut tampak dimenangkan oleh FIFA dengan merilis FIFA 2022. Sementara Konami yang mengubah seri PES menjadi eFootball 2022 menuai kritik dan hujatan. Sejak dirilis pada 30 September 2021 lalu, eFootball 2022 tidak henti-hentinya dihujat oleh para pemain yang sudah memainkan game ini.
Kekecewaan para penggemar PES sangat tampak pada tampilan grafis yang disajikan oleh eFootball 2022. Ditambah sajian gameplay, fitur minim, dan banyaknya bug menjadi alasan game ini sangat mengecewakan para penggemarnya. Bahkan baru dua hari sejak perilisannya, eFootball 2022 mendapatkan rating paling buruk di platform Steam.
Hal ini diungkapkan oleh para penggemarnya karena eFootball 2022 jauh dari ekspektasi sebelumnya. Di mana, setelah lama menunggu selama setahun, hasil yang disajikan eFootball 2022 jauh dari kata layak untuk dimainkan jika dibandingkan seri-seri PES tahun sebelumnya. Kira-kira, sejumlah hal apa yang membuat eFootball 2022 dihujat habis-habisan oleh para pemainnya? Berikut penjelasannya.
Karakter Bintang Cristiano Ronaldo Tampak Buruk
Sumber: NME
Alasan pertama yang menggambarkan eFootball 2022 jauh dari kata bagus adalah visual CR7 yang sangat buruk. Di mana, wajah bintang asal Portugal ini tampak seperti habis begadang semalaman suntuk. Hal ini karena visual kantong mata yang tembal dan juga rambut sedikit lebih tipis pada eFootball 2022.
Tampilan visual karakter CR7 tentu sangat jauh jika dibandingkan PES2021 dengan grafis justru lebih apik dan realistis. Oleh karena itu, para pecinta CR7 sudah dipastikan kecewa dengan visual yang dihadirkan game olahraga ini.
Karakter Bintang Messi Tampil Jauh dari Kata Bagus
Sumber: el comercio peru
Tidak hanya Ronaldo, pesaing yang berasal dari Argentina ini memiliki visual tidak jauh berbeda dengan Ronaldo. Di mana, visual Lionel Messi dibuat seolah seperti orang yang kebingungan pada eFootball 2022. Visual yang ditampilkan karakter bintang ini juga sangat jauh berbeda dibandingkan PES2021, di mana terdapat bagian rambut dan jenggot.
Hal ini jelas membuat setiap penggemar Lionel Messi sekaligus pemain PES tidak terima dengan kekurangan tersebut yang jauh dari ekspektasi mereka sebelumnya. Tidak heran, jika eFootball 2022 mendapat hujatan oleh para penggemar Messi.
Baca juga: 5 Alasan Ilmiah Mengapa Game Online Mudah Memicu Emosi saat Memainkannya
Visual Penonton yang Mirip Zombie
Sumber: rock paper shotgun
Siapa sangka jika eFootball berhasil menghadirkan visual game olahraga dengan game thriller karena visual penonton atau pendukung yang berada di stadion tampak seperti zombie. Visual pendukung atau penonton yang seharusnya menjadi atmosfer tersendiri saat memainkan game ini seolah menjadi gangguan yang harus segera diperbaiki oleh pihak Konami. Banyak yang mengatakan bahwa tampilan pendukung maupun penonton di eFootball 2022 seolah seperti sekumpulan zombie yang siap menyerang.
Tampilan Gameplay yang Kaku
Sumber: gamesradar
Mengingat kehadiran konsol terbaru dari Playstation yaitu PS5 menjadikan setiap game terbaru tentunya menghadirkan gameplay yang jauh lebih bagus dibandingkan seri sebelumnya sehingga kehadiran eFootball 2022 yang menghadirkan gameplay buruk menambah kekecewaan para pecinta game olahraga yang satu ini.
Di mana, gameplay yang dihadirkan oleh Konami melalui eFootball 2022 tampak kaku dengan gerakan yang seperti robot. Oleh karena itu, permainannya pun terasa sangat sulit untuk dikendalikan. Di mana, setiap pemain bergerak begitu lambat terutama saat switching pemain sehingga menambah rasa kecewa yang membuat game ini tak henti-henti dihujat.
Tidak Memiliki Fitur yang Memadai
Sumber: gamepur
Alasan yang terakhir mengapa eFootball 2022 mengecewakan banyak pemainnya adalah fitur yang masih bisa dibilang sangat minim. Sementara jika dibandingkan PES 2021 dengan fitur yang beragam tentu sangat ketinggalan. Salah satu fitur yang dihadirkan seperti online saja belum benar-benar jadi saat dimainkan.
Ditambah dengan tidak tersedianya fitur room maupun invite sehingga jika pemain menggunakan fitur online sekalipun tidak akan berguna.
Itu dia sejumlah alasan yang menyebabkan eFootball 2022 dihujat habis-habisan oleh para pemainnya semenjak perilisannya. Pihak Konami sendiri sudah merespon dengan permintaan maaf kepada para pelanggan yang sudah membeli dan memainkan game ini. Pihaknya juga berjanji akan segera melakukan perbaikan terkait bug-bug yang ada pada game ini melalui update terbaru.
Bagi kamu yang belum membeli game ini tentu akan menjadi pelajaran untuk melihat review terlebih dahulu ketika memutuskan untuk membeli game maupun perangkat lainnya. Dengan begitu, kamu bisa memastikan barang seperti smartphone yang ingin dibeli memang didukung sejumlah kelebihan yang dapat menunjang kebutuhan.
Ditambah, tempat membelinya jika ingin secara online, kamu bisa mengunjungi Eraspace yang aman dan tepercaya. Di mana, ada beragam pilihan produk gadget dari berbagai merek ternama yang bisa disesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Cukup dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, temukan produk gadget impianmu secara mudah hanya di Eraspace sekarang.
Baca juga: 7 Rekomendasi Game Terbaik dari GameHouse yang Bikin Nostalgia