Sumber: Aussie Broadband
Apakah kamu sering menggunakan akses jaringan Wifi publik gratis yang biasanya tersedia di berbagai tempat umum, seperti coffee shop, stasiun, hingga bandara. Namun, di balik kenyamanannya itu, ternyata ada ancaman serius yang mengintai saat melakukan transaksi perbankan menggunakan jaringan wifi publik. Apalagi buat kamu yang sering mengakses Wifi publik yang tidak diharuskan untuk memasukkan username atau password.
Ada sejumlah bahaya yang perlu kamu waspadai saat mengakses jaringan Wifi publik buat transaksi perbankan. Perangkat gadget yang digunakan dapat lebih rentan terhadap serangan digital malware, spyware, hingga phishing sekalipun. Lantas, apa saja bahaya menggunakan Wifi publik buat transaksi perbankan yang harus kamu waspadai? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Jaringan WiFi Palsu
Salah satu bahaya mengakses Wifi publik buat transaksi perbankan yang perlu kamu waspadai adalah jaringan Wifi palsu. Hacker biasanya sering menciptakan jaringan Wifi palsu yang bisa diakses tanpa perlu password dengan identitas nama yang mirip seperti jaringan Wifi aslinya. Hal itu ditujukan untuk mengelabui pengguna yang sebenarnya ingin mengakses jaringan Wifi publik tertentu, misalnya nama “Akses Wifi MRT” yang diserupakan dengan “Wifi MRT”.
Saat kamu terhubung dengan jaringan Wifi palsu, hacker akan segera bisa mencuri berbagai data pribadi dan informasi perbankan. Hacker bahkan dapat memantau langsung setiap data yang kamu kirimkan dan diterima, termasuk detail login, password, hingga kata sandi kartu kredit. Lebih parahnya lagi, hacker juga bisa memasangkan perangkat lunak berbahaya di perangkat gadget milikmu tanpa disadari.
Untuk menghindari bahaya jaringan Wifi palsu ini, kamu harus lebih berhati-hati lagi saat memilih jaringan Wifi publik yang ingin digunakan. Pastikan kamu selalu memverifikasi nama jaringan Wifi publik secara langsung kepada pemilik ataupun staf tempat umum tersebut sebelum terhubung. Selain itu, ada baiknya kamu juga perlu menghindari penggunaan Wifi publik buat transaksi perbankan.
Sumber: Money
Risiko Pencurian Data Pribadi
Mengakses jaringan Wifi publik buat transaksi perbankan juga turut meningkatkan risiko pencurian data pribadi. Hacker cenderung akan lebih mudah menyusup ke jaringan Wifi yang tidak aman untuk mencuri data-data pribadi penting milikmu, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, hingga data perbankan sekalipun. Hanya dalam hitungan detik saja, hacker akan segera mendapatkan berbagai informasi data pribadi yang sangat sensitif.
Salah satu cara hacker mencuri data pribadi biasanya dilakukan dengan menanamkan perangkat lunak penyadap ke jaringan Wifi publik. Saat kamu tersambung ke jaringan Wifi tertentu, perangkat lunak penyadap yang ditanamkan akan segera bekerja dengan cara memantau dan mencatat semua aktivitas online. Ada baiknya kamu selalu mengandalkan koneksi yang terenkripsi seperti HTTPS dan mengaktifkan pengaturan keamanan seperti firewall.
Baca juga: Waspada 5 Bahaya Wifi Publik, Jangan Sembarangan Pakai!
Serangan Man-in-the-Middle
Serangan Man-in-the-Middle alias MITM menjadi salah satu bahaya yang dapat mengintai kamu saat mengakses jaringan Wifi publik buat transaksi perbankan. Serangan MITM adalah jenis serangan siber dengan cara menyusup dan memantau kedua pihak yang sedang berkomunikasi secara langsung melalui perangkat gadget. Serangan ini biasanya mengandalkan penggunaan jaringan Wifi publik untuk mencuri berbagai informasi sensitif.
Untuk melindungi diri dari serangan MITM ini, kamu bisa melakukan sejumlah langkah preventif untuk mencegahnya, seperti situs web yang diakses menggunakan protokol HTTPS, menggunakan VPN, dan selalu verifikasi jaringan Wifi yang digunakan. Jangan lupa juga untuk tetap menghindari transaksi perbankan dengan menggunakan jaringan Wifi publik.
Data Tidak Terenkripsi
Salah satu risiko terbesar yang perlu diwaspadai saat mengakses Wifi publik buat transaksi perbankan adalah data yang tidak terenkripsi. Ada banyak jaringan Wifi publik yang tidak memiliki enkripsi data yang kuat sehingga menjadi lebih rentan terhadap modus peretasan. Padahal, tanpa enkripsi data yang kuat, data pribadi milikmu seperti informasi perbankan akan lebih mudah diretas dan disalahgunakan.
Terlebih lagi para hacker juga kerap kali memanfaatkan jaringan Wifi publik tanpa enkripsi data yang kuat untuk berbagai tindak kejahatan, seperti pencurian identitas bank hingga pembobolan rekening bank. Untuk menghindari risiko ini, kamu bisa memastikan terlebih dahulu bahwa situs web yang diakses telah menggunakan protokol HTTPS yang membuktikan bahwa data tersebut telah terenkripsi kuat.
Sumber: usd AG
Serangan Phishing
Serangan phishing menjadi salah satu bahaya Wifi publik buat transaksi perbankan. Phishing merupakan salah satu metode peretasan untuk menipu korban agar memberikan berbagai informasi pribadi yang terbilang sangat penting, seperti nomor rekening, nomor pin rekening, ataupun detail kartu kredit. Hacker biasanya menggunakan pesan email, WhatsApp, ataupun situs web palsu yang berisi link berisi aplikasi atau situs palsu.
Untuk melindungi diri dari serangan phishing ini, ada baiknya kamu selalu memeriksa secara mendetail terhadap setiap pesan email ataupun pesan WhatsApp yang diterima. Apalagi jika berbagai pesan masuk tersebut meminta informasi pribadi atau memberikan arahan untuk mengklik link tertentu yang mencurigakan. Selain itu, ada baiknya juga kamu membekali perangkat gadget dengan fitur otentikasi dua faktor untuk memberikan proteksi keamanan lebih.
Ancaman Malware dan Spyware
Saat kamu sedang mengakses Wifi publik buat transaksi perbankan, serangan malware dan spyware menjadi salah satu ancaman lainnya yang perlu diwaspadai. Hacker kerap kali memanfaatkan jaringan Wifi publik untuk menyebarkan perangkat lunak berbahaya ke target korbannya. Serangan malware atau spyware akan segera mencuri berbagai data pribadi, merekam aktivitas online, hingga mengendalikan perangkat gadget kamu dari jarak jauh.
Serangan malware dan spyware bisa masuk ke perangkat gadget melalui beragam cara, seperti saat kamu mengunduh file dari sembarang sumber yang tidak aman ataupun mengklik link yang mencurigakan. Nah, saat terhubung dengan jaringan Wifi publik, risiko terkena serangan malware dan spyware ini juga turut meningkat karena hacker akan lebih mudah mengakses perangkat korban yang terhubung ke jaringan Wifi yang sama.
Itu dia sejumlah bahaya mengakses wifi publik untuk transaksi perbankan yang perlu kamu waspadai agar rekening bank milikmu tetap aman. Saat mengakses jaringan Wifi publik, ada baiknya kamu tidak menggunakannya untuk aktivitas transaksi perbankan seperti transfer uang ataupun pembayaran belanja online. Pastikan juga kamu telah melengkapi kebutuhan perangkat gadget yang telah terjamin orisinal agar kualitas keamanannya juga terjamin.
Beruntungnya, buat kamu yang sedang mencari perangkat smartphone berkualitas, kamu bisa menemukannya secara mudah dengan penawaran harga lebih affordable di Eraspace. Terlebih lagi Eraspace juga menyajikan beragam promo belanja menarik dan poin belanja yang bisa ditukarkan. Caranya, kamu dapat mendaftarkan akun member dahulu di website Eraspace atau download aplikasinya sekarang juga!
Baca juga: Tips Menggunakan Wifi Publik, Cegah Peretasan Data Pribadi