Kategori

Cegah Quarter Life Crisis, 5 Kegiatan Produktif di Usia 25 Tahun

Sumber: CNBC

Usia 25 tahun merupakan momen ‘emas’ dalam hidup di mana, seseorang seringkali berada pada titik hidup yang penuh potensi dan tantangan, namun juga membuka peluang besar untuk menggapai impian dan kesuksesan melalui kegiatan produktif. Kendati demikian, tidak sedikit dari kita merasa sedang ada di titik transisi yang cukup membingungkan, mengalami cemas, dan penuh ketidakpastian yang dikenal sebagai Quarter Life Crisis.

Walau usia 25 tahun sering diromantisasi sebagai awal dari segala kemungkinan dan pencapaian gemilang, rasa khawatir pun tidak kunjung lepas dari pikiran setiap orang. Oleh karena itu,  kita perlu berusaha tetap produktif di masa-masa ini sehingga dapat dijadikan fondasi kuat untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Lalu, bagaimana cara menaklukkan quarter life crisis dan meningkatkan kualitas hidup? Yuk simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui berbagai kegiatan produktif terbaik.

Apa Itu Quarter Life Crisis?
Istilah Quarter Life Crisis sudah semakin ramai digunakan akhir-akhir ini. Walau sudah tidak asing di telinga, namun masih banyak yang belum mengerti secara detail tentang hal tersebut. Sebenarnya, hal ini terjadi pada periode ketika seseorang mulai memasuki masa dewasa yang yaitu pada kisaran umur 25-30 tahun.

Pada masa-masa ini, biasanya seseorang akan merasa serangan emosional kuat seperti rasa cemas, takut, sedih, dan kebingungan yang berasal dari tekanan internal maupun eksternal. Pertanyaan tentang arah hidup dan perasaan salah arah pun tidak jarang ditemui ketika seseorang mengalami quarter life crisis. Banyak orang merasa bingung tentang arah hidup yang ingin mereka tempuh maupun perasaan berada di jalur yang salah.

Pemicu kondisi ini pun biasanya datang karena faktor peningkatan tanggung jawab seperti tekanan finansial, karir, bahkan hubungan yang serius dan menjadi beban bagi diri sendiri. Perubahan lingkungan juga bisa menjadi salah satunya karena periode peralihan dari masa remaja ke dewasa sehingga ada perubahan dalam lingkungan sosial, termasuk kehilangan hubungan dekat dengan teman sekolah maupun perguruan tinggi.

Nah di usia 25 tahun, tidak kaget jika hal-hal diatas terjadi kepadamu sebagai periode transisi untuk masuk ke fase dewasa. Untuk itu, menjaga kualitas hidup tetap perlu dilakukan sembari menghadapi tantangan yang ada dengan melakukan sejumlah kegiatan produktif sehingga kamu bisa hidup lebih tenang di masa depan.

Sumber: Get Advice

Menentukan Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Saat menghadapi quarter life crisis di usia 25 tahun ini, penting untuk memahami arti tujuan dan kualitas hidup di masa mendatang dengan melangsungkan berbagai kegiatan produktif. Tanpa tujuan yang jelas, tentunya kita dapat kehilangan arah dan mudah terjebak dalam rutinitas yang monoton. Pertama-tama, kamu perlu menentukan tujuan jangka panjang terlebih dahulu.

Apa yang ingin kita capai dalam lima, sepuluh, atau dua puluh tahun mendatang? Apakah itu meniti karir di bidang yang kita cintai? Membangun keluarga yang bahagia? Atau mencapai tingkat pendidikan tertentu? Hal-hal tersebut tentu perlu dipikirkan secara perlahan namun pasti, sehingga di masa depan kamu tidak akan hilang arah dan salah mengambil keputusan.

Setelah menentukan tujuan jangka panjang, kini saatnya untuk menetapkan tujuan jangka pendek yang lebih terukur dan spesifik. Tujuan ini harus memberi arah dan memberdayakan kita sehingga dapat mencapai tujuan jangka panjang kedepannya. Namun perlu dicatat, seiring berjalannya waktu dan perkembangan diri, tujuan yang kita buat mungkin bisa berubah. Namun kamu tidak perlu takut dan khawatir untuk beradaptasi agar sejalan dengan perubahan hidup yang kamu alami juga.

Mengikuti Kelas dan Komunitas Sesuai Minat
Pada usia emas ini, kita memiliki banyak kesempatan untuk terus belajar dan berkembang lewat sejumlah kegiatan produktif. Oleh karena itu, mengikuti kelas atau bergabung dalam komunitas yang sesuai dengan minat adalah langkah produktif dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup di tengah quarter life crisis ini. Kamu bisa memperluas pengetahuan dan keterampilan di bidang yang diminati, sekaligus bertemu dengan orang baru dan memperluas pengalaman.

Untungnya, banyak platform daring yang menyediakan akses ke berbagai kursus dan pelatihan. Kita bisa memilih kursus yang berfokus pada pengembangan profesional, kreativitas, maupun minat pribadi lainnya. Dengan bergabung dengan komunitas lokal yang tepat, kita bisa berkolaborasi dan bertukar pikiran untuk meningkatkan kualitas hidup di masa mendatang.

Baca juga: 5 Aplikasi Pengatur Keuangan ini Bantu Hidup Lebih Hemat

Mencoba Hobi Baru
Saat memasuki usia 25 tahun, mencoba hobi baru menjadi salah satu kegiatan produktif yang bisa kamu coba. Hobi merupakan cara tepat dan menyenangkan untuk meredakan stress, mengasah kreativitas, serta mencari kesenangan di tengah rutinitas sehari-hari. Kamu bisa mulai mencari hobi yang menarik minat namun belum pernah ditekuni sebelumnya.

Misalnya mencoba melukis, memasak berbagai jenis makanan, berkebun, olahraga, bahkan bermain sejumlah alat musik baru. Kegiatan produktif ini diharapkan bisa memberikan kesempatan untuk berkomitmen pada suatu hal bermanfaat dan kamu bisa menghabiskan waktu luang secara lebih produktif di tengah quarter life crisis ini.

Mengembangkan Keterampilan dan Pengetahuan
Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang dan kita sebagai penggunanya perlu turut beradaptasi. Oleh karena itu, kamu bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang merupakan kunci untuk tetap relevan dan kompetitif di dunia kerja dengan cara terbuka terhadap pembelajaran baru dan selalu siap meningkatkan kualitas hidup.

Pengembangan diri melalui kegiatan produktif bisa dilakukan melalui pelatihan formal atau mandiri. Untuk itu, jangan ragu untuk mencoba platform belajar daring yang menyediakan beragam kursus dan sumber daya pendidikan lainnya. Untuk keluar dari zona quarter life crisis, kamu juga bisa mencari mentor maupun pelatih yang bisa memberikan panduan serta dukungan dalam mengembangkan keterampilan tersebut.

Sumber: Stockbit Snips

Disiplin Mengatur Finansial
Hal terakhir yang tidak bisa lepas dari perencanaan kualitas hidup masa depan saat berada pada di usia 25 tahun adalah mulai mandiri secara finansial. Oleh karena itu, penting untuk belajar disiplin dalam mengatur keuangan pada masa-masa ini. Kegiatan produktif yang satu ini bisa membantu kita untuk melacak uang yang masuk dan keluar sehingga lebih mudah untuk mengelolanya secara lebih bijaksana.

Selain mengatur keuangan, kamu juga tidak bisa mengabaikan pentingnya menabung dan berinvestasi. Menabung bisa membantu kamu menghadapi kejadian tidak terduga dan mencapai berbagai tujuan pendekmu. Sedangkan, berinvestasi merupakan cara cerdas untuk mengembangkan dana dan persiapan masa finansial yang lebih baik. Dengan begitu, quarter life crisis yang sedang kamu hadapi tidak akan mengganggu kesuksesan di masa mendatang.

Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu quarter life crisis dan kegiatan produktif apa saja yang perlu kamu lakukan agar tidak berlarut-larut pada situasi ini. Di umur 25 tahun ini, ada baiknya kamu tetap mengembangkan diri sehingga masa tua tetap terjamin. Hal ini tentu bisa digapai dengan berbagai teknologi canggih yang ada pada handphone berkualitas.

Untungnya, Eraspace menghadirkan berbagai pilihan hp terbaik yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan bujet. Apalagi, terdapat berbagai pilihan promo dan penawaran gratis ongkir ke seluruh wilayah di Indonesia melalui pembelian pada website maupun aplikasi resmi Eraspace. Tanpa berlama-lama, yuk raih kualitas hidup terbaik dengan gadget canggih hanya di Eraspace, sekarang.

Baca juga: 5 Rekomendasi Gadget untuk Hidup Sehat di Tahun 2023


Diunggah Pada : 25 Jul 2023 | Kategori TIPS & TRICKS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.