Sumber: Mint
Tidak lama setelah diakuisisi pemilik Tesla yaitu Elon Musk, Twitter mengalami gejolak yang tidak kunjung usai hingga saat ini. Dengan masalah dan kontroversi yang terjadi belakangan, tidak sedikit pengguna yang mulai berpaling ke media sosial lain atau hanya berhenti menggunakan Twitter saja. Tidak heran jika, berita Twitter menjadi perbincangan yang sedang hangat dan dicari-cari banyak orang.
Apalagi, beberapa waktu lalu kantor Twitter di Uni Eropa yang berlokasi di Brussel, Belgia dilaporkan gulung tikar. Keputusan tutupnya kantor Twitter nyatanya menjadi tanda tanya bagi semua orang. Ditambah, baru-baru ini Thierry Breton selaku komisaris UE menyebutkan adanya kemungkinan pemblokiran terhadap aplikasi yang didirikan sejak 2006 silam. Yuk, simak penjelasan lengkapnya mengenai berita twitter terancam diblokir berikut ini.
Twitter Terancam Diblokir Dari EU
Semenjak dipegang Elon Musk, berita Twitter tengah mengalami gonjang-ganjing kuat di dalam maupun di luar perusahaannya terus-menerus bermunculan. Bahkan, baru-baru ini perwakilan Uni Eropa yaitu Thierry Breton selaku Komisaris UE diketahui telah melakukan panggilan video dengan pemilik Twitter, Elon Musk. Di mana, Breton memperingati soal ancaman pemblokiran tersebut lewat video call tersebut.
Adapun ancaman pemblokiran tersebut muncul setelah aturan baru soal moderasi konten Uni Eropa diterapkan. Uni Eropa mengharapkan Twitter dapat bekerja sama dan mematuhi peraturan moderasi konten tersebut. Di mana, UE berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan zona online terbaik bagi warganya.
Baca juga: 3 Cara Mudah Menggunakan Fitur Twitter Circle di Android
Aturan Baru Uni Eropa, Digital Service Act
Ancaman blokir terhadap Twitter hadir karena aturan baru yang diterapkan oleh Uni Eropa. Jika Twitter tidak mematuhi aturan tersebut barulah ancaman pemblokiran bisa menjadi kenyataan. Aturan baru tersebut dikenal sebagai Digital Service Act atau DSA. DSA merupakan gabungan berbagai tata tertib untuk terciptanya lingkungan online yang aman dan akuntabel bagi semua orang.
Sebagai arahan untuk Twitter, Breton memberikan daftar hal-hal yang perlu dipatuhi Twitter sebagai tiket untuk tetap beroperasi di wilayahnya. Salah satu dari beberapa aturan tersebut adalah menghapus misinformasi pada twitter yang terbilang agresif juga pemberhentian pendekatan ‘sewenang-wenang’ Elon Musk untuk mengembalikan akun-akun yang sebelumnya telah di suspend oleh Twitter.
Kantor Twitter di Brussel Gulung Tikar
Berita Twitter yang baru-baru ini terjadi yaitu Twitter telah menutup kantornya di Brussel, Belgia. Di mana, Brussel diketahui sebagai pusat administratif Uni Eropa sehingga penutupan ini meninggalkan tanda tanya besar. Tutupnya kantor Twitter menimbulkan pro kontra dan tidak sedikit yang menghubungkannya dengan komitmen Twitter untuk tunduk pada aturan baru Uni Eropa.
Di tengah berbagai informasi simpang siur yang beredar, pihak Uni Eropa meluruskan kabar tidak sedap tersebut. Kabarnya, UE masih menjalin komunikasi baik dengan sejumlah perusahaan teknologi termasuk dengan Twitter. Walaupun kantornya telah angkat kaki dari Brussel, namun langkah tersebut dipercaya tidak akan mengganggu patuhnya Twitter terhadap aturan Uni Eropa.
Di tengah ketidakpastian yang datang dari dunia media sosial, pengguna diharapkan tetap bijak dalam menanggapi berita simpang siur yang ada. Kegiatan bersosial media pun tidak perlu terganggu karena masih menjadi zona yang nyaman bagi setiap pengguna. Untuk itu pastikan kamu memakai perangkat mumpuni untuk aktif di media sosial yang menyenangkan. Bagi kamu yang ingin gadget terbaik, kamu bisa mencarinya secara online melalui Eraspace.
Terdapat berbagai pilihan smartphone dari sejumlah merek terbaik yang bisa kamu sesuaikan dengan bujet dan spesifikasi untuk lengkapi aktivitas media sosialmu. Cukup dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, dapatkan gadget sesuai kebutuhanmu secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.
Baca juga: Ketahui Spesifikasi Oppo Reno 8 Pro 5G yang Dukung Aktivitas