Sumber: Inc.Magazine
Tes kepribadian kini sudah menjadi metode populer untuk memahami karakter atau kepribadian seseorang, mulai dari pekerjaan hingga hubungan asmara. Salah satu metode yang sering digunakan adalah MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator. Tes ini bertujuan untuk membantu individu dalam mengenal dirinya sendiri melalui identifikasi tipe kepribadian tertentu berdasarkan cara seseorang dalam memandang dunia dan menciptakan keputusan.
Melalui tes MBTI, kamu bisa lebih mengenali kekuatan dan preferensi diri sendiri yang sangat berguna untuk menentukan keputusan karir, hubungan asmara, atau pendidikan. Sayangnya, masih ada banyak orang yang belum memahami apa itu MBTI dan kegunaannya. Apalagi tahun baru 2025 mendatang bisa menjadi momen yang tepat untuk mengeksplorasi diri lebih dalam dengan MERAyakan Persona bersama Eraspace.
Nah, berikut ini ada ulasan selengkapnya terkait pengertian apa itu MBTI yang sangat berguna untuk kamu pahami. Yuk, simak ulasan berikut ini agar kamu tahu lebih mengenai MBTI!
Apa itu MBTI?
MBTI atau singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator merupakan alat tes kepribadian yang dirancang untuk mengidentifikasi preferensi seseorang dalam memahami dunia dan mengambil keputusan. Tes kepribadian ini dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Isabel Briggs Myers dan Katherine Cook Briggs yang didasarkan pada teori psikologi Carl Jung.
MBTI membagi kepribadian seseorang menjadi 16 tipe kepribadian yang dikelompokkan ke dalam empat dimensi utama, yakni Ekstrovert (E) atau Introvert (I), Sensing (S) atau Intuitive (N), Thinking (T) atau Feeling (F), dan Judging (J) atau Perceiving (P). Melalui keempat dimensi tersebut, tes kepribadian ini dinilai dapat membantu setiap individu untuk memahami diri sendiri dan orang lain.
Bukan hanya menjadi metode untuk mengenali kepribadian saja, tes MBTI juga dapat menjadi panduan khusus untuk menemukan potensi unik dari masing-masing tipe kepribadian. Tes ini membantu dalam memetakan cara berpikir, pola perilaku, dan pendekatan seseorang terhadap dunia di sekitarnya. Dengan memahami apa itu MBTI, kamu bisa lebih memahami karakter dan mengeksplorasi potensi unik pada diri sendiri.
Sumber: ProMan Consulting
Misalnya, seseorang dengan preferensi Introvert dan Thinking mungkin lebih suka menganalisis secara mendalam sebelum membuat keputusan, sedangkan tipe Ekstrovert dengan Feeling cenderung fokus pada hubungan interpersonal dan emosi. Dengan memahami jenis MBTI seseorang, kamu dapat lebih efektif dalam berkomunikasi dan berkolaborasi.
Selain itu, tes kepribadian MBTI sering diterapkan di berbagai bidang, seperti karier, pendidikan, dan hubungan interpersonal. Banyak perusahaan menggunakan MBTI untuk menilai kecocokan kandidat dengan peran tertentu atau mengelola dinamika tim. Tes ini memberikan wawasan tentang bagaimana individu berinteraksi secara alami dan bagaimana mereka dapat berkembang lebih jauh.
Dengan fokus pada eksplorasi potensi dan pemahaman diri, MBTI menjadi alat yang tak hanya relevan, tetapi juga bermanfaat dalam pengembangan personal dan profesional. Nah, setelah memahami apa itu MBTI, kamu juga harus mengenal lebih dalam dimensi MBTI itu sendiri sebagai berikut.
Ekstrovert (E) vs Introvert (I)
Salah satu dimensi kepribadian yang dikelompokkan dalam MBTI adalah dimensi Ekstrovert (E) dan Introvert (I) yang mengukur bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia di sekitarnya dan mendapatkan energi. Ekstrovert (E) adalah individu yang cenderung lebih fokus pada dunia luar. Mereka suka berinteraksi dengan banyak orang dan merasa berenergi ketika berada di lingkungan sosial.
Sebaliknya, Introvert (I) lebih nyaman dengan dunia internalnya sendiri. Mereka menghargai waktu untuk refleksi, sering merasa puas dengan aktivitas soliter, dan cenderung memproses segala sesuatu secara mendalam sebelum berbicara atau bertindak.
Sensing (S) vs Intuitive (N)
Dimensi Sensing (S) dan Intuitive (N) dalam tes MBTI menilai cara seseorang memproses informasi. Sensing (S) lebih mengutamakan fakta-fakta konkret dan detail. Mereka biasanya fokus pada pengalaman langsung dan lebih percaya pada apa yang dapat diamati dengan indra. Di sisi lain, Intuitive (N) adalah mereka yang cenderung melihat gambaran besar, mengandalkan ide-ide kreatif, dan mencari pola atau makna yang lebih dalam.
Thinking (T) vs Feeling (F)
Dimensi Thinking (T) dan Feeling (F) mencerminkan cara seseorang mengambil keputusan dalam jenis MBTI. Thinking (T) menunjukkan preferensi terhadap logika dan objektivitas. Individu dengan preferensi ini sering membuat keputusan berdasarkan fakta, data, dan analisis rasional. Sebaliknya, Feeling (F) lebih mengutamakan emosi, empati, dan hubungan manusia. Mereka cenderung mempertimbangkan dampak keputusannya pada orang lain.
Baca juga: Temani Me Time dan Recharge, Ini 5 Gadget untuk Introvert
Judging (J) vs Perceiving (P)
Dimensi terakhir dalam tes kepribadian MBTI adalah Judging (J) dan Perceiving (P) yang berhubungan dengan cara seseorang mengelola kehidupan sehari-hari. Judging (J) mencerminkan preferensi terhadap struktur dan perencanaan. Individu ini biasanya merasa nyaman dengan jadwal dan lebih suka membuat rencana yang terorganisir.
Berbeda dengan Judging (J), Perceiving (P) menunjukkan kecenderungan untuk fleksibilitas dan spontanitas. Mereka cenderung menikmati kebebasan menjelajahi berbagai opsi sebelum membuat keputusan.
Nah, dari keempat dimensi tersebut, tes MBTI juga turut mengelompokkan seseorang ke dalam sejumlah kelompok kepribadian. Ada sejumlah kelompok kepribadian berbeda yang menunjukkan ciri khasnya masing-masing dalam mengambil keputusan dan berinteraksi dengan orang lainnya, mulai dari kelompok Analyst, Diplomat, hingga Explorer. Yuk, simak ulasan selengkapnya dari masing-masing kelompok kepribadian tersebut di bawah ini.
Kelompok Analyst
Tipe kepribadian dalam kelompok Analyst dikenal sebagai pemikir strategis yang sangat logis. Mereka cenderung menggunakan rasionalitas untuk memahami dunia dan menyusun rencana yang efektif. Misalnya, tipe kepribadian INTJ (The Architect) yang dikenal sebagai sosok visioner dan mandiri ataupun INTP (The Logician) yang punya kecenderungan terhadap pendekatan analitis untuk mengeksplorasi ide-ide inovatif.
Sementara itu, ENTJ (The Commander) tampil sebagai pemimpin tegas yang sangat efisien, mengatur berbagai sumber daya untuk mencapai hasil terbaik. ENTP (The Debater) melengkapi kelompok ini dengan kecerdasan dan kemampuan berargumen yang tajam serta sering kali menantang ide untuk mencari solusi yang lebih baik.
Sumber: 16personalities
Kelompok Diplomat
Kelompok Diplomat dikenal karena fokus mereka pada hubungan antarmanusia dan nilai-nilai idealisme. INFJ (The Advocate) adalah tipe yang berkomitmen pada prinsip dan memiliki visi yang kuat untuk menciptakan dunia yang lebih baik. INFP (The Mediator) menggambarkan sosok kreatif dan peduli yang sering kali berusaha mendamaikan konflik dengan pendekatan penuh empati.
Selanjutnya, ENFJ (The Protagonist) adalah tipe yang karismatik dan sangat terampil dalam memahami kebutuhan orang lain sehingga kelompok ini dinilai sebagai pemimpin alami yang penuh perhatian. Ada juga ENFP (The Campaigner) yang terkenal dengan antusiasme dan kreativitasnya serta sering membawa energi positif dalam interaksi sosial sehingga mampu menginspirasi orang-orang di sekitarnya.
Kelompok Sentinel
Kelompok Sentinel mewakili kepribadian yang stabil dan dapat diandalkan, yang mengutamakan tanggung jawab dan struktur. ISTJ (The Logistician) adalah individu yang realistis dan bertanggung jawab. ISFJ (The Defender) menunjukkan kesetiaan dan perhatian yang mendalam terhadap orang-orang di sekitarnya, menjadikan mereka pendukung yang luar biasa.
Selain itu, ada juga ESTJ (The Executive) yang dinilai sebagai tipe kepribadian pemimpin yang fokus pada hasil serta cenderung memastikan semua rencana berjalan sesuai tujuan. Ada juga ESFJ (The Consul) dikenal sebagai individu yang hangat dan ramah serta selalu menciptakan harmoni di lingkungan sosialnya.
Kelompok Explorer
Kepribadian dalam kelompok Explorer mencerminkan individu yang fleksibel dan adaptif, menikmati tantangan baru. ISTP (The Virtuoso) memiliki keterampilan teknis yang luar biasa, sedangkan ISFP (The Adventurer) adalah tipe artistik yang menghargai kebebasan dan keindahan dalam segala hal yang dilakukannya.
Selain itu, ada juga ESTP (The Entrepreneur) yang dinilai sebagai individu yang aktif dan spontan. Tidak ketinggalan dengan ESFP (The Entertainer) membawa energi menyenangkan ke setiap ruang, menjadikan mereka sosok yang ramah dan mudah bergaul.
Nah, itu dia pengetahuan soal apa itu MBTI yang sudah kamu ketahui sekarang. MBTI bukan hanya sekadar tes kepribadian, tetapi juga alat yang membantu kamu mengenali diri sendiri, memahami orang lain, dan meningkatkan hubungan interpersonal. Dengan mempelajari berbagai jenis MBTI, kamu bisa lebih peka terhadap cara berpikir, komunikasi, dan mengambil keputusan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Tentunya setelah mengetahui ini, kamu dapat melengkapi diri dengan berbagai gadget pilihan di Eraspace yang sesuai dengan tipe kepribadian kamu. Mulai dari earphone yang membantu kamu nyaman di tengah keramaian sebagai introvert, hingga berbagai pilihan speaker menarik membangun suasana untuk kamu si extrovert. Embrace Your MBTI, Embrace Yourself.
Bersama Eraspace, menemukan gadget yang sesuai untuk diri kamu pasti akan sangat mudah. Jadi, tunggu apalagi? segera kunjungi Eraspace dan dapatkan gadget impianmu sekarang juga!
Baca juga: Temukan Keseruanmu, Ini 5 Rekomendasi Gadget untuk Extrovert