Sumber: Freepik
Pengaturan Android secara tepat ternyata memberikan dampak penting dalam menjaga kualitas baterai. Hal ini karena mengubah pengaturan Android dapat mengurangi beban prosesor hp yang membuat performanya tetap kencang. Apalagi baterai merupakan salah satu sektor penting pada sebuah perangkat gadget terutama hp.
Baterai dengan kapasitas daya besar memungkinkan setiap penggunanya bisa mengakses hp dalam waktu yang lama. Akan tetapi, tidak semua hp Android dibekali kapasitas daya yang besar. Untungnya, hal ini bukan menjadi masalah besar karena kamu bisa menyiasatinya dengan sejumlah tips membuat baterai baterai menjadi awet.
Lalu, bagaimana cara melakukan pengaturan Android yang dimaksud? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Jangan Menginstal Aplikasi Hemat Baterai
Tips pengaturan Android biar menghemat baterai yang pertama adalah hindari menginstal aplikasi hemat baterai yang justru berdampak dalam memperberat kerja dari handphone itu sendiri. Aplikasi hemat baterai yang ada dalam hp hanya akan menambah kinerja memori yang jelas berbanding terbalik dengan tujuannya yaitu menghemat baterai dengan mengurangi aplikasi yang sedang aktif.
Menambah aplikasi secara tidak langsung menambah kinerja dari handphone itu sendiri dan mempengaruhi pada baterai. Oleh karena itu, penting bagi kamu menghindari hal-hal yang justru berbalik dalam menguras kapasitas baterai hp di dalamnya.
Sumber: Freepik
Jangan Gunakan HP Saat Pengisian Daya Dilakukan
Kebiasaan mengisi daya hp saat perangkat bersamaan digunakan untuk banyak hal ternyata memiliki dampak yang sangat merugikan ke depannya khususnya bagian baterai. Hal ini akan menimbulkan masalah parasitic load alias baterai yang bisa terkuras secara drastis ketika melakukan pengisian daya.
Apalagi jika kamu menggunakan hp saat dicas sambil bermain game yang jelas akan mengonsumsi daya secara boros. Selain itu, parasitic load memberikan dampak buruk bagi kualitas baterai karena mendistorsi siklus pengisian daya maupun putaran arus ketika sedang mengisi daya.
Apalagi jika parasitic load terjadi ketika baterai dalam kondisi penuh sehingga menyebabkan tegangan lebih tinggi dan baterai menjadi cepat panas alias overheat. Untuk menghindarinya, kamu bisa menonaktifkan hp agar tidak ada aktivitas selain melakukan pengisian daya. Jika sedang kondisi darurat, kamu dapat menggunakan secukupnya sehingga beban kerja hp tidak terlalu berat.
Clear Cache
Salah satu pengaturan Android yang bisa membuat baterai awet dan tahan lama, bisa diperhatikan pada aplikasi Google Play yang ternyata cukup menghabiskan daya baterai. Oleh karena itu, kamu bisa mengurangi penggunaan Google Play dengan cara masuk ke menu Settings dan pilih Applications.
Kemudian klik All, lalu pilih Google Play Service dan pilih Clear Cache. Dengan cara ini, kamu bisa menghapus semua aktivitas pada aplikasi Google Play untuk menghemat daya baterai. Tidak heran, jika clear cache bisa menjadi salah satu cara ampuh mengatasi permasalahan boros baterai pada smartphone kamu dengan mudah.
Baca juga: Fitur Terbaru Sistem Operasi Android 15 Siap Diluncurkan
Hindari Mengisi Daya Baterai Hingga Penuh
Tanpa disadari, kebanyakan pengguna smartphone mengisi daya sampai penuh alias 100 persen sehingga tidak perlu repot-repot mengisi daya secara berulang. Akan tetapi, untuk jenis baterai lithium-ion yang tertanam dalam perangkat hp ternyata memiliki risiko seiring penggunaannya.
Banyak yang beranggapan bahwa jenis baterai ini akan baterai lebih awet. Padahal jenis pengisian baterai secara parsial jelas memiliki manfaat positif khususnya dalam memperpanjang usia sel baterai. Terdapat alasan ilmiah dari hal ini karena ketika baterai semakin berkurang sampai kosong, baterai akan menarik arus secara langsung dan beroperasi di tegangan lebih rendah.
Tegangan tersebut perlahan-lahan meningkat karena pengisian daya sedang berlangsung yang diikuti meningkatnya daya di level 80 persen sampai 100 persen. Hal terpenting yaitu pengisian baterai di tegangan rendah jelas berpengaruh baik untuk usia baterai tertentu. Hal ini disebabkan karena saat siklus tegangan semakin meningkat, maka terjadi penurunan kapasitas secara besar.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk memulai pengisian daya baterai di kisaran 30 sampai 80 persen sehingga tegangan tetap rendah yang membuat baterai lebih tahan lama. Selanjutnya, lakukan pengisian baterai secara parsial dengan tidak menunggu hingga 100 persen.
Sumber: Freepik
Menggunakan Charger Original
Tanpa disadari bahwa menggunakan jenis charger hp asli berdampak pada usia baterai. Sebisa mungkin untuk menghindari penggunaan charger dari perangkat lain karena setiap perangkat jelas memiliki spesifikasi berbeda-beda. Setiap hp tentunya didukung tegangan yang sesuai dengan baterai dari produsennya.
Jika kamu terlalu sering menggunakan charger yang tidak sesuai atau tidak asli, hal ini akan membuat baterai hp menjadi lebih cepat rusak. Jika sudah seperti ini, maka kamu harus membeli baterai hp baru dengan model sama sehingga tidak merusak komponen lainnya.
Dengan mengetahui bagaimana pengaturan Android secara tepat, kamu bisa membantu daya tahan baterai hp yang digunakan menjadi lebih irit. Selain itu, kesehatan baterai juga akan terjaga yang membuatnya awet alias tidak mudah rusak dan harus diganti dengan yang baru.
Namun, jika dirasa hp yang kamu gunakan sudah terlanjur rusak dari sisi kesehatan baterai, tidak ada salahnya untuk mengganti hp baru. Kamu bisa menemukan produk hp yang sesuai dengan kebutuhan seperti spesifikasi baterai di dalamnya dan dilengkapi fitur fast charging.
Apalagi kamu bisa mendapatkan produk hp ini secara online melalui Eraspace. Ada banyak produk hp dari sejumlah merek ternama yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan. Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya.
Selain itu, belanja di sini memungkinkan kamu mendapatkan banyak keuntungan seperti promo diskon, gratis ongkos kirim, hingga poin MyEraspace yang bisa dikumpulkan untuk kembali ditukarkan pada transaksi berikutnya. Jadi tunggu apalagi? Yuk, temukan produk hp impianmu secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.
Baca juga: Atasi Sejumlah Masalah HP Android yang Paling Sering Terjadi