Sumber: Laptop Repair Service Dubai
Seiring dengan peningkatan aktivitas digital, laptop telah menjadi perangkat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kerusakan pada komponen laptop sering kali menyebabkan gangguan besar pada pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Apalagi ada sejumlah komponen laptop rawan rusak yang harus diperhatikan.
Dengan memahami apa saja komponen laptop rawan rusak yang harus dijaga secara baik, kamu bisa menghindari permasalahan rusak pada laptop kesayangan. Lalu, seperti apa komponen laptop rawan rusak yang dimaksud? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Layar Laptop
Layar laptop, sebagai salah satu komponen vital, sekaligus komponen laptop rawan rusak. Goresan merupakan salah satu jenis kerusakan yang paling umum, biasanya disebabkan oleh gesekan dengan benda tajam atau kasar. Selain goresan, masalah pada backlight juga sering terjadi, di mana layar menjadi gelap meskipun laptop masih menyala.
Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan pada komponen pencahayaan layar. Kerusakan lain yang sering ditemui adalah pixel mati dengan beberapa titik piksel layar tidak berfungsi baik sehingga menampilkan warna hitam atau warna berbeda dari sekitarnya.
Kerusakan-kerusakan ini dapat mengganggu kenyamanan pengguna dalam menjalankan aktivitas sehari-hari menggunakan laptop. Untuk mencegah kerusakan layar laptop agar tetap dalam kondisi prima, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan.
Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan pelindung layar. Pelindung layar akan bertindak sebagai lapisan tambahan yang melindungi layar dari goresan dan kerusakan ringan akibat gesekan dengan benda tajam. Selain itu, hindari meletakkan laptop di tempat yang tidak rata atau berisiko terjatuh, karena benturan dapat menyebabkan kerusakan pada layar.
Sebaiknya juga hindari menekan layar dengan terlalu keras atau meletakkan benda berat di atas laptop. Dengan menerapkan tips-tips sederhana ini, kamu dapat memperpanjang umur pakai layar laptop dan menjaga kualitas tampilannya.
Sumber: Lifewire
Hard Disk/SSD
Salah satu komponen laptop rawan rusak setelah pemakaian dalam jangka panjang adalah Hard Disk/ SSD. Hard disk atau SSD berfungsi untuk menyimpan data. Keduanya memiliki peran penting untuk menyimpan semua file, program, dan sistem operasi pada laptop.
Hard disk dan SSD, sebagai media penyimpanan data, rentan mengalami berbagai masalah yang dapat menyebabkan kehilangan data berharga. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kerusakan data. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti suhu terlalu panas, benturan fisik, atau sektor-sektor rusak pada disk.
Selain kerusakan data, pengguna juga seringkali mengalami kehilangan data secara keseluruhan akibat kegagalan hard disk atau SSD. Kegagalan ini bisa disebabkan oleh usia pakai yang sudah tua, kerusakan komponen internal, atau bahkan serangan virus.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk melakukan backup data secara rutin agar terhindar dari risiko kehilangan data yang tidak diinginkan. Hard disk dan SSD, sebagai media penyimpanan data yang vital, sangat rentan terhadap berbagai kerusakan. Beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat penyimpanan ini antara lain benturan fisik.
Jatuhan atau benturan yang keras dapat merusak komponen internal seperti piringan magnetik (pada hard disk) atau chip NAND (pada SSD). Selain itu, suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, juga dapat menyebabkan kerusakan. Panas berlebih dapat merusak komponen elektronik di dalam perangkat, sementara suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan kondensasi dan korosi.
Selain faktor fisik, ancaman dari virus juga tidak dapat diabaikan. Virus dapat merusak sistem file, mengenkripsi data, atau bahkan menghapus data secara keseluruhan sehingga menyebabkan kehilangan data yang sangat merugikan. Untuk menjaga kinerja hard disk atau SSD agar tetap optimal dan awet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Hindari benturan fisik pada perangkat, seperti terjatuh atau terbentur benda keras. Sebaiknya gunakan tas pelindung saat membawa laptop untuk meminimalisir risiko kerusakan. Selain itu, perhatikan suhu lingkungan sekitar saat menggunakan laptop. Panas berlebihan dapat merusak komponen internal hard disk atau SSD sehingga disarankan untuk tidak menggunakan laptop di tempat yang terlalu panas.
Terakhir, secara berkala lakukan defragmentasi pada hard disk untuk mengoptimalkan kinerja. Defragmentasi akan menyusun ulang data pada hard disk sehingga akses data menjadi lebih cepat. Dengan melakukan beberapa langkah sederhana ini, kamu dapat memperpanjang umur pakai hard disk atau SSD dan menjaga kinerja perangkat tetap optimal.
Baca juga: 5 Tips Merawat Baterai Laptop Agar Tidak Mudah Rusak
Kipas Pendingin
Kipas pendingin merupakan komponen vital dalam sebuah laptop yang berfungsi menjaga suhu komponen internal agar tetap stabil. Ketika laptop digunakan untuk menjalankan aplikasi berat seperti game atau software editing, komponen seperti prosesor dan kartu grafis akan menghasilkan panas dalam jumlah yang signifikan.
Jika panas ini tidak didinginkan dengan baik, laptop dapat mengalami overheating yang dapat menyebabkan penurunan kinerja, kerusakan komponen, bahkan dapat menyebabkan laptop mati secara mendadak. Oleh karena itu, kipas pendingin berperan sangat penting dalam menjaga kinerja dan umur panjang laptop.
Sayangnya, kipas pendingin juga rentan mengalami kerusakan. Salah satu penyebab utama kerusakan kipas pendingin adalah penumpukan debu. Debu yang menempel pada baling-baling kipas dapat menghambat putaran kipas dan mengurangi efisiensi pendinginan.
Selain itu, penggunaan laptop dalam jangka waktu yang lama secara terus-menerus juga dapat memperpendek umur kipas. Untuk menjaga kipas pendingin agar tetap berfungsi optimal, lakukan pembersihan secara berkala untuk menghilangkan debu yang menempel. Hindari pula menggunakan laptop di tempat yang panas atau kurang ventilasi, karena suhu yang tinggi dapat mempercepat kerusakan kipas.
Baterai
Baterai laptop, sebagai sumber daya utama perangkat, seringkali mengalami berbagai masalah seiring waktu. Salah satu masalah yang paling umum adalah penurunan daya tahan baterai. Kapasitas baterai akan berkurang secara bertahap seiring dengan usia penggunaan sehingga waktu penggunaan laptop tanpa colokan listrik menjadi lebih singkat.
Selain itu, penggunaan laptop secara intensif dan terus-menerus tanpa jeda dapat menyebabkan baterai mengalami overheating atau panas berlebih. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat merusak sel-sel baterai, sehingga menyebabkan penurunan kinerja bahkan kerusakan permanen.
Untuk menjaga baterai laptop agar tetap awet dan memiliki daya tahan yang optimal, ada beberapa kebiasaan baik yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah menghindari kebiasaan mengisi daya baterai hingga 100% secara terus-menerus. Pengisian daya yang terlalu sering dan mencapai kapasitas penuh dapat mempercepat penurunan kinerja baterai.
Sebaliknya, membiarkan baterai habis total juga tidak baik. Idealnya, isi daya baterai ketika daya sudah mencapai sekitar 20-30%. Dengan menjaga level daya baterai dalam rentang yang sehat, kamu dapat memperpanjang umur baterai dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.
Sumber: Digital Trends
Port
Port pada laptop merupakan komponen laptop rawan rusak. Bayangkan port sebagai soket listrik, namun untuk data. Melalui port, kamu dapat menghubungkan berbagai perangkat eksternal seperti flash drive, mouse, keyboard, monitor, dan printer. Setiap jenis port memiliki fungsi yang berbeda-beda, dirancang untuk menampung jenis kabel dan perangkat tertentu.
Misalnya, port USB digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat, port HDMI untuk menghubungkan ke monitor eksternal, dan port Ethernet untuk koneksi internet melalui kabel. Dengan kata lain, port adalah jembatan yang memungkinkan kamu memperluas kemampuan laptop kamu.
Sayangnya, port laptop juga komponen mudah rusak akibat penggunaan yang tidak tepat. Kerusakan yang sering terjadi adalah port menjadi longgar atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Hal ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti mencabut kabel dengan kasar, memaksakan perangkat yang tidak sesuai ukuran port, atau sering membengkokkan kabel.
Untuk mencegah kerusakan pada port, sebaiknya selalu cabut kabel dengan hati-hati, pastikan perangkat yang digunakan sesuai dengan port, dan hindari memaksakan perangkat yang terlalu besar. Dengan perawatan yang tepat, kamu dapat menjaga port laptop tetap awet dan memastikan kinerja laptop kamu tetap optimal.
Itu dia 5 komponen laptop rawan rusak yang wajib kamu jaga untuk memperpanjang masa pakai laptop. Layar, baterai, hard disk atau SSD, kipas pendingin, dan port adalah bagian laptop yang paling rentan mengalami kerusakan. Dengan memahami cara menjaga masing-masing komponen ini, kamu bisa mengurangi risiko kerusakan pada laptop kesayanganmu.
Pastikan kamu membeli laptop original dan bergaransi seperti yang bisa kamu dapatkan di Eraspace untuk meminimalkan risiko kerusakan. Jika kamu mencari laptop berkualitas dan bergaransi untuk kebutuhan sehari-hari, kunjungi Eraspace yang menyediakan berbagai pilihan gadget lifestyle termasuk laptop berkualitas.
Apalagi, sedang ada promo dan penawaran menarik yang bisa kamu nikmati ketika menjadi member MyEraspace. Caranya mudah, cukup belanja di website maupun aplikasi resmi Eraspace pada iOS maupun Android dan pilih perangkat favoritmu. Yuk, Nikmati promo menarik dan diskon khusus untuk pembelian produk ini, serta berbagai pilihan gadget lifestyle lainnya hanya di Eraspace, sekarang juga.
Baca juga: 5 Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa dengan Spek Dewa