5 Game Engine Ini Mampu Sajikan Kualitas Grafis Tinggi

Sumber: thenextweb

Kualitas grafis game yang luar biasa bagusnya saat ini tentunya tidak terlepas dari tools atau game engine yang digunakan oleh para pengembang game. Tidak heran, jika game engine menjadi salah satu komponen paling penting yang hadir untuk mendukung pembuatan karya digital yaitu game. Di mana, game engine sendiri berjalan sebagai perangkat lunak atau software yang digunakan untuk menciptakan elemen animasi, grafik, visual, hingga tampilan digital lainnya pada sebuah sistem yang terintegrasi.

Mulai dari jenis game PC, konsol, handheld, maupun smartphone sekalipun sangat membutuhkan perangkat lunak ini yang menjadi pondasi dalam merancang visualnya. Selain itu, game engine sendiri memiliki jenisnya masing-masing yang dibutuhkan untuk mendukung pembuatan game dengan kualitas tertentu.

Di mana, untuk jenis game yang berada di level AAA atau kelas paling atas, jelas membutuhkan game engine mumpuni. Berikut ini ada sejumlah game engine yang biasa digunakan oleh developer untuk menghasilkan kualitas grafis tingkat tinggi.

Sumber: gamefromscratch youtube channel

CRYENGINE
Game engine pertama yang biasa digunakan dalam menciptakan game di kelas AAA adalah CRYENGINE. Melansir Crytek melalui lamannya, CRYENGINE sendiri biasa menjadi andalan untuk menciptakan game yang menawarkan kualitas grafis tinggi dalam memanjakan mata setiap pemain. Mulai dari Crysis, Hunt: Showdown dan The Climb menjadi beberapa game andalan Crytek untuk menampilkan kualitas visual kelas.

Mengingat, game engine sendiri mampu merepresentasikan bayangan, pantulan, hingga detail objek secara presisi sehingga banyak pemain menganggap game engine ini membuat VGA bekerja lebih dalam menampilkan visual terbaik. Bahkan, di kemunculan awal untuk game Crysis era 2007 sampai 2008, banyak pemain yang game di PC mengeluhkan spesifikasi sangat tinggi untuk bisa memainkan game tersebut zamannya.

Decima Engine
Lanjut ke Decima Engine sebagai game engine yang digunakan dalam game kelas atas. Sebut saja game Horizon Forbidden West yang menggunakan game engine ini untuk menampilkan bagaimana indahnya dunia di dalamnya. Tidak heran dari sisi grafis, game yang dirilis pada Februari 2022 lalu melalui PS5 ini sukses dihadirkan oleh Guerrilla Games.

Saking bagusnya, Kojima Productions sudah bekerja sama untuk menghasilkan karya digital mereka di masa mendatang. Di mana, Michiel van der Leeuw selaku direktur teknis Guerrilla Games menyampaikan melalui laman resminya kerja sama Guerrilla Games, bahkan dengan tidak memberikan persyaratan macam-macam ke Kojima demi bisa menggunakan Decima Engine secara maksimal.

Frostbite Engine
Nama Frostbite Engine sebagai salah satu game engine yang biasa digunakan di game kelas atas mungkin sudah tidak asing lagi. Apalagi game engine ini memiliki logo yang khas ditampilkan pada sejumlah judul game ternama. Selain itu, Electronic Arts EA bahkan menjadikannya sistem utama untuk digunakan dalam game level AAA dengan harga mahal.

Pada tahun 2008 silam, Frostbite Engine dirilis oleh DICE yang merupakan anak perusahaan EA untuk mengakomodasi beragam game berat pada platform PC, PS3, hingga Xbox 360. Sampai saat ini, EA dan Frostbite Engine berhasil membuat game berkualitas dengan kualitas grafis tinggi sehingga game-game keluarannya bisa dirilis melalui PS5, Xbox Series X/S, hingga PC yang menguras kinerja VGA. Mulai dari Battlefield 2024, Star Wars Squadrons, FIFA 22, dan Need for Speed Heat menjadi sederet karya besar menggunakan Frostbite Engine.

Sumber: epicgame

Unreal Engine
Beralih ke Unreal Engine yang tidak kalah terkenalnya hingga sukses merilis nama-nama game besar seperti Hellblade: Senua's Sacrifice, PlayerUnknown's Battlegrounds, Gears of War, hingga Stray dengan kualitas visual tinggi. Bahkan, tahun depan ada sejumlah nama game yang direncanakan rilis seperti Black Myth: WuKong, Senua's Saga: Hellblade II, Ark II, serta Redfall.

Unreal Engine sendiri merupakan software buatan Epic Games yang terus mengalami perkembangan sejak diciptakan tahun 1998. Tidak heran, jika game engine ini sangat berpengalaman di bidangnya untuk menghasilkan game berkualitas grafis tinggi. Bahkan untuk seri terbarunya yaitu Unreal Engine 5 diklaim sangat kompatibel dalam memaksimalkan tampilan PC, PS5, hingga Xbox Series X/S.

RE Engine
Game engine yang mampu menghasilkan kualitas grafis terbaik untuk game kelas AAA terakhir adalah RE Engine. Di mana, software andalan Capcom ini memang sedang naik daun karena kualitas visual apik yang ditawarkan menjadi nilai jualnya. Nama-nama seperti Resident Evil 7, Resident Evil Village, Resident Evil 2 Remake, Resident Evil 3 Remake, sampai Street Fighter 6 yang akan dirilis 2023 menjadi game-game yang dikembangkan menggunakan RE Engine sebagai pondasinya.

Selain ditujukan bagi perangkat PC dan konsol, game engine ini juga bisa diaplikasikan ke platform handheld seperti Nintendo Switch. Di mana, Monster Hunter Rise menjadi salah satu game yang sanggup ditampilkan maksimal melalui berbagai platform seperti PC, PS5, Xbox Series X/S, hingga Nintendo Switch.

Itu dia sejumlah game engine yang biasa digunakan oleh developer game dalam menciptakan karya game terbaik dengan menawarkan kualitas grafis tinggi. Walaupun sebenarnya masih ada banyak game engine yang digunakan oleh judul-judul game besar. Dengan mengetahui game engine sebagai pondasi pembuatan game dengan kualitas visual terbaik, tentunya kamu bisa menyortir untuk hanya memainkan game yang menampilkan kualitas grafis tinggi saja.

Untuk bisa memainkan game-game yang menggunakan game engine terbaik, tentunya kamu membutuhkan platform gaming yang bisa memainkan game-game tersebut. Salah satu platform yang bisa kamu gunakan adalah konsol PlayStation 5 dari Sony. Di mana, kamu bisa mendapatkan Sony PlayStation 5 secara online di Eraspace.

Ada pilihan konsol PlayStation 5 Reguler dan Bundle dengan God of War Ragnarok. Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya di smartphone. Jadi tunggu apalagi? Yuk, dapatkan konsol PlayStation 5 secara mudah hanya di Eraspace sekarang.